5 Alasan KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni Layak Ditonton!
Salah satunya adalah perbaikan sinematografi dan efek CGI
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sukses dengan pencapaian jumlah penonton yang fantastis, film KKN di Desa Penari pun kembali dirilis dalam format extended, di mana ada sejumlah perubahan adegan yang terjadi di sepanjang ceritanya sehingga durasinya menjadi lebih panjang.
Mungkin kamu mikir begini: "Kalau sudah nonton versi normalnya, apakah versi extended ini layak disaksikan?"
Ternyata, ada beberapa alasan kalau KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni layak disaksikan.
Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Review KKN di Desa Penari, Sajian Horor Tanpa Penceritaan yang Kuat
1. Banyak adegan thread SimpleMan yang sebelumnya tak ada di versi lama akhirnya dimunculkan
Masih ingat sejumlah adegan thread yang tak ada di film versi lamanya?
Rupanya, hal itu telah mendapat perhatian pihak produksi sehingga film tersebut mendapat beberapa adegan tambahan yang memang diharapkan para pembaca thread SimpleMan.
Salah satunya adalah momen dialog Widya dengan ibunya yang diperankan oleh Lydia Kandou yang telah dimunculkan di trailer.
2. Sinematografi yang lebih rapi
Tidak hanya sekedar mendapat tambahan adegan baru, sinematografi filmnya juga benar-benar mengalami peningkatan.
Beberapa adegan yang awalnya disajikan secara terburu-buru di versi lama mampu diperlihatkan dengan rapi dan runtut sehingga para penonton merasa nyaman selama menikmati alur cerita.
Kerapian sinematografi ini juga yang membuat cerita jauh lebih mudah dipahami sehingga impactful bagi penonton juga begitu terasa setelah filmnya berakhir.
3. Detail realistis kegiatan KKN juga diperhatikan
Selain kerapian sinematografi momen horor, detail realistis yang biasanya dijumpai pada setiap kegiatan KKN di dunia nyata juga mendapat porsi yang lebih.
Yup, ini bukan hanya soal sikap para karakter mahasiswanya saat di depan warga seperti versi lamanya, namun juga tingkah mereka saat harus beradaptasi di sebuah kampung terpencil yang minim fasilitas seperti tempat untuk MCK.
Kelakuan mereka selama hidup di kampung juga ada yang menjadi bahan komedi seperti yang dialami Wahyu dan Anton atau pemicu momen horor seperti yang terjadi pada Widya dan Nur.
Tidak hanya itu, kegiatan KKN yang awalnya kurang mendapat sorotan juga akhirnya mendapat jatah tampil lebih sehingga tema utama dalam cerita tersebut tersampaikan dengan baik.
4. Ada peningkatan efek CGI
Faktor CGI juga rupanya telah mendapat perhatian.
Buat yang nonton versi lama mungkin sempat kecewa dengan penampakan wujud asli Badarawuhi dan transformasi Mbah Buyut menjadi anjing yang memang seperti dibuat setengah jadi dan terkesan ala kadarnya.
Nah, hal itu kemudian mendapat perbaikan lebih lanjut sehingga efek CGI pada dua adegan tersebut benar-benar terlihat lebih realistis.
5. Ada adegan sequence zero film Sewu Dino yang tak boleh dilewatkan
Buat yang sudah lama menanti Sewu Dino, ini adalah kesempatan untuk menyaksikan cuplikan sequence zero dari filmnya.
Adegan ini sendiri ditayangkan tepat setelah film KKN di Desa Penari berakhir.
Durasinya juga terbilang cukup lama, yaitu sampai 12 menit. Dengan demikian, para penonton bisa memahami bagaimana konflik yang akan terjadi di film Sewu Dino yang dikonfirmasi akan tayang tahun depan.
Itulah daftar hal yang membuat KKN di Desa Penari Extended layak kamu tonton.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: Ada Cuplikan Sewu Dino di Extended KKN di Desa Penari! Ini Infonya!