Review Kamen Rider Zi-O: Konsep Jenius dengan Eksekusi Gagal?
Eksekusi ceritanya ada masalah?
Bersoraklah! Kamen Rider Zi-O adalah seri Kamen Rider terakhir di era Heisei! Apakah serial yang ini layak untuk ditonton ataukah hanya membuang waktu saja dengan konsepnya sebagai serial perayaan ulang tahun?
Yuk simak ulasan Kamen Rider Zi-O dalam artikel berikut ini! Tapi ingat, kalian harus berhati-hati karena artikel ini banyak mengandung spoiler!
1. Konsep cerita yang sangat menarik!
Sebagai Kamen Rider yang diciptakan untuk merayakan penayangan ke-20 waralaba Kamen Rider di era Heisei, Kamen Rider Zi-O ini memiliki konsep yang sangat menarik.
Mengikuti cita-cita seorang anak muda, kita diajak menelusuri perjalanan Sougo Tokiwa hingga dirinya menapaki jalan yang membuatnya jadi Raja Iblis Ohma Zi-O.
Serial Kamen Rider Zi-O ini membahas kembali sejarah Kamen Rider sejak Kuuga hingga Build dengan tujuan untuk mengambil kekuatannya!
Konsep inilah yang membuat kami tertarik untuk mengikuti sedari awal hingga akhirnya tamat. Tapi, apakah serial ini menarik untuk diikuti?
2. Eksekusinya tergolong lemah?
Sayangnya, menurut kami cerita yang diusung dalam Kamen Rider Zi-O ini tidak sebanding dengan harapan yang diberikan.
Meski memang bisa dibilang lebih baik daripada pendahulunya Kamen Rider Decade yang juga merupakan serial perayaan ulang tahun Kamen Rider, serial Kamen Rider Zi-O ini masih memiliki beberapa kekurangan yang tampak jelas.
Salah satunya, menurut kami beberapa cerita yang diangkat seringkali terkesan percuma atau terburu-buru disampaikan.
Ambil kemunculan Kamen Rider Ginga sebagai contoh. Kamen Rider Ginga digadang sebagai Rider yang sangat kuat hingga Time Jacker yang merupakan tim antagonis dan tim Kamen Rider Zi-O harus bekerja sama untuk mengalahkannya.
Meski begitu, pada akhirnya Ginga dikalahkan dengan relatif cepat. Kedatangan Ginga akhirnya hanya untuk memberikan Woz kekuatan baru dan untuk menjelaskan adanya kekacauan di ruang waktu, walau itupun hanya disebutkan sekilas tanpa penjelasan mendalam.
Ada juga kemunculan beberapa aktor lama yang benar-benar datang hanya untuk ada di sana tanpa peran yang penting, seperti pemeran Takumi Inui (Kamen Rider Faiz) dan Eiji Hino (Kamen Rider OOO).
Peran mereka hanyalah untuk memberikan Ridewatch pada Zi-O tanpa peran yang benar-benar berarti.
Bahkan di episode terakhir pun, pengkhianatan Tsukuyomi terkesan terlalu buru-buru dan hanya dieksekusi sangat sebentar.
Untuk ukuran episode terakhir, seharusnya hal ini bisa dilakukan dengan persiapan yang matang dan eksekusi akhir yang jauh lebih megah.
Meski banyak hal yang sebenarnya bisa dikatakan jenius, tapi penjelasan tentang konsep cerita Kamen Rider Zi-O tidak terlalu ditekankan sehingga sebagian penonton harus menelaah ulang untuk memahami kejadian tertentu.
Baca Juga: Ada 13 Kamen Rider di Kamen Rider Zi-O! Siapa Saja?
3. Sukses menghadirkan banyak aktor terdahulu!
Fakta bahwa Kamen Rider Zi-O berhasil mengundang banyak aktor dan aktris dari serial Kamen Rider sebelumnya menjadi salah satu nilai tambah.
Apalagi tak cuma dijadikan cameo sekilas, sebagian pemeran ini bahkan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan hutang dari serialnya yang lalu seperti Kazuma Kenzaki dan Aikawa Hajime dari Kamen Rider Blade atau Kiriya Kyosuke dari Kamen Rider Hibiki.
Kamen Rider Zi-O memberi Kenzaki dan Hajime kesempatan untuk melepas status Joker mereka sementara Kiriya Kyosuke akhirnya berhasil menjadi Kamen Rider Hibiki. Kedua hal tersebut tentunya berhasil memberikan kepuasan bagi penggemar lama serial Kamen Rider.
Sayangnya, tak semua aktor utama Kamen Rider bisa hadir sehingga harus digantikan dengan aktor sampingan dari serial yang sama.
Namun setidaknya, serial Kamen Rider Zi-O berhasil membuat dunia Kamen Rider menjadi lebih konkrit dengan memunculkan banyak aktor dari serial pendahulunya.
Kami bahkan merasa Kamen Rider Zi-O sukses membuat inkonsistensi dan plothole dari serial-serial sebelumnya menjadi terjelaskan dalam satu kesatuan kontinuitas yang stabil.
4. Menutup plot hole yang bertebaran dalam sejarah Kamen Rider?
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, serial Kamen Rider Zi-O ini berhasil menjelaskan segala inkonsistensi dalam seluruh serial pendahulunya. Bahkan tentang keberadaan Kamen Rider yang seharusnya sudah tiada atau seharusnya tidak dalam satu dunia.
Bagaimana bisa? Bukankah mereka semua pada akhirnya di serial Kamen Rider Decade dijelaskan tidak berada dalam satu dunia?
Justru itu, keberadaan Kamen Rider Zi-O inilah yang bisa dijadikan penjelasan sebagai katalis penghubung antar dunia dan antar linimasa.
Di dunia Kamen Rider Kabuto ada kejadian Kota Shibuya terkena meteor? Di dunia Kamen Rider Build ada dinding raksasa bernama Sky Wall? Lalu bagaimana mereka semua bisa bertemu dalam film layar lebar?
Gampang, TOEI bisa menjelaskan bahwa Kamen Rider Zi-O yang mengacaukan linimasa mereka.
Bahkan sempat disebutkan bahwa Kagami alias Kamen Rider Gattack sebenarnya ingat kejadian Shibuya terkena meteor di masa lalu, tapi itu ternyata terjadi di linimasanya sendiri sebelum terintegrasi dengan linimasa Kamen Rider Zi-O.
Kehadiran Kamen Rider Zi-O ini bisa dibilang "jalan pintas" untuk menjelaskan apapun yang sudah dan akan terjadi di dunia Kamen Rider.
Kekuatan untuk mengendalikan ruang dari Kamen Rider Decade digabung dengan kekuatan mengendalikan waktu dari Kamen Rider Zi-O ini bisa dipakai untuk memastikan bahwa tidak akan ada lagi inkonsistensi pertemuan antara Kamen Rider di masa depan.
Jika seharusnya ada dua Kamen Rider yang tak mungkin bertemu, tinggal disebutkan saja bahwa Kamen Rider Decade dan/atau Kamen Rider Zi-O yang mengacaukan ruang dan waktu!
Bagaimana menurut kalian review Kamen Rider Zi-O di atas? Apakah setuju atau tidak setuju? Jika tidak setuju, coba berikan pendapat kalian tentang serial ini di kolom komentar, ya!
Skor: 3/5
Baca Juga: Ini 30 Wujud Perubahan Kamen Rider Zi-O! Kekuatan Para Senior!