Kesan Pertama Kamen Rider Zi-O: Apakah Benar Mirip Decade?!
Oh, tidak! Akhirnya Kamen Rider yang akan menjadi Raja Iblis di masa depan telah muncul! Kira-kira seperti apa kesan pertama Kamen Rider Zi-O, ya?
Bagaimana? Apakah kalian sudah menonton serial Kamen Rider Zi-O episode pertama? Jika belum, segeralah menonton terlebih dahulu sebelum membaca artikel ini karena artikel ini akan mengulas kesan pertama Kamen Rider Zi-O! Hati-hati terkena spoiler, ya!
SPOILER ALERT!!!
Cerita langsung dibuka dengan latar masa depan, memperlihatkan Ouma Zi-O yang menghancurkan sepasukan tentara yang menyerangnya. Ini serupa dengan pembukaan serial Kamen Rider Decade yang memperlihatkan Decade sebagai karakter yang jahat. Formula yang digunakan dalam pembukaan ini bisa dibilang cukup bagus, karena mengusung situasi yang membuat penasaran.
Sayangnya, bagian ini justru membawa efek negatif bagi beberapa penonton karena jatuhnya membuat kita terlalu membanding-bandingkan Kamen Rider Zi-O dengan Kamen Rider Decade. Ini membuat sebagian kita berpikir kalau serial Kamen Rider yang menjadi musim Anniversary selalu menayangkan Kamen Rider yang akan jadi jahat di masa depan.
Kesalahan? Tidak juga. Justru ini akan jadi tugas bagi penulis serial tersebut untuk mengalihkan kesan pertama Kamen Rider Zi-O yang serupa dengan Kamen Rider Decade ini dan membuktikan kalau Kamen Rider Zi-O memiliki warnanya tersendiri, hanya saja masih belum tampak di episode pertama.
Penulis artikel ini sendiri sejujurnya tidak berani berharap banyak mengingat penulis serial Kamen Rider Zi-O adalah Kento Shimoyama, penulis utama dari serial Shuriken Sentai Ninninger, salah satu serial Super Sentai yang penulis kurang suka. Setidaknya Kento Shimoyama memiliki pengalaman menggunakan aktor veteran di dunia Tokusatsu di Shuriken Sentai Ninninger, jadi mungkin kita masih bisa berharap.
Musik-musik yang digunakan sebagai efek di serial Kamen Rider Zi-O ini memang sesuai ekspektasi, memiliki banyak nada yang identik dengan jam, mulai dari denting jarum sampai dengan bunyi lonceng jam besar. Tentu ini sangat menarik mengingat tema waktu yang kental sekali di serial tersebut.
Satu hal lagi yang paling menarik menurut penulis adalah soal suara yang muncul ketika menggunakan kekuatan Kamen Rider dari masa lalu. Ketika Kamen Rider Geiz menggunakan kekuatan Kamen Rider Ghost, suara "Kaigan!" yang muncul ini memberikan kesan tersendiri bagi penulis.
Sayangnya, ada beberapa hal yang menurut penulis terasa aneh. Seperti suara raungan T-Rex yang entah bagaimana menggunakan suara gajah. Juga suara ketika mengumumkan nama Zi-O, menurut penulis terdengar menggelikan ketika pengisi suaranya menekankan bunyinya di huruf "O".
Lalu bagaimana soal karakter-karakternya? Lanjut baca kesan pertama Kamen Rider Zi-O di halaman kedua, ya!
Sebenarnya ketika awal diperkenalkan, penulis agak ragu akan kompetensi karakter ini. Menurut penulis, karakter Sougo Tokiwa ini sangat tidak sesuai dengan kesan Kamen Rider kebanyakan yang gagah atau heroik. Minimal tidak tampak lemah seperti ini. Tapi uniknya, Sougo Tokiwa memiliki cita-cita untuk menjadi raja. Kita tidak bisa menilai orang dari luarnya saja, kan?
Setelah menonton, penulis mendapatkan kesan pertama Kamen Rider Zi-O yang lumayan baik dari karakter Sougo Tokiwa ini. Dia memiliki hal yang dibutuhkan untuk menjadi raja, seperti kepeduliannya pada perkelahian yang terjadi ketika mereka pergi ke Jaman Edo. Sougo tampak lebih memikirkan soal pertengkaran orang-orang itu daripada nasibnya sendiri, sesuatu yang memang seharusnya dimiliki oleh seorang raja.
Lalu kenapa Sougo digambarkan sebagai karakter yang cupu dan culun?
Mungkin ini adalah strategi dari penulis utama Kamen Rider Zi-O. Akan sangat menarik melihat perkembangan karakter Sougo Tokiwa yang tampak lemah ini kemudian menjadi seorang raja di masa depan, meski sejauh ini yang bisa kita lihat hanya masa depan di mana ia menjadi Raja Iblis. Setidaknya, sampai akhir episode kita diperlihatkan beberapa kualitas Sougo Tokiwa yang membuatnya layak menyandang gelar raja.
Sayangnya, interaksinya dengan karakter lain masih kurang terasa. Di episode pertama ini mereka masih terlalu fokus pada kejar-kejaran antara Kamen Rider Geiz dengan Sougo. Tapi setidaknya kita bisa melihat karakterisasi Sougo Tokiwa digambarkan dengan jelas di sini, apalagi soal cita-citanya untuk menjadi seorang raja yang tidak main-main meski sekitarnya tampak meremehkan cita-cita itu.
Penulis juga menyukai keberadaan Junichiro Tokiwa, paman dari Sougo. Tampaknya nanti kita akan sering melihat tokoh utama kita ini belajar dari sang Paman yang digambarkan sebagai orang tua yang bijak. Sayangnya selain paman Sougo, kita belum bisa banyak menilai karakter yang lain hanya dari episode pertama.
Jika ada yang bisa kita tandai, mungkin soal konflik antara Tsukuyomi dan Geiz yang seharusnya berada di pihak yang sama ini nantinya akan banyak dimainkan di cerita. Penulis bisa memahami alasan Kamen Rider Geiz untuk menghabisi Kamen Rider Zi-O, tapi penulis masih kurang paham bagaimana nanti Kamen Rider Geiz dan Kamen Rider Zi-O bekerja sama di sepanjang serial.
Akankah Kamen Rider Zi-O berakhir seperti Kadoya Tsukasa yang menerima perannya sebagai Kamen Rider Decade sang penghancur dunia?
Sekarang soal ceritanya sendiri, apakah episode pertama meninggalkan kesan yang bagus? Mari simak kesan pertama Kamen Rider Zi-O di halaman terakhir!
Sayangnya menurut penulis, untuk episode pertama Kamen Rider Zi-O terlalu banyak memadatkan cerita. Seharusnya untuk awal mula dan perkenalan lebih menyenangkan jika kita disajikan premis dan aksi yang menarik. Atau bisa dikatakan, episode pertama adalah ajang untuk pamer kebolehan serial.
Ini yang menurut penulis gagal disampaikan di episode pertama Kamen Rider Zi-O.
Sebagai penjelajah waktu, perjalanan mereka ke era Dinosaurus dan Jaman Edo ini bukanlah hal yang baru. Hampir setiap film Jepang yang menggunakan tema perjalanan waktu akan memasukkan unsur ini di ceritanya. Mungkin ini bukan hal yang buruk, tapi menurut penulis ini seakan adalah hal yang wajar akan dilakukan oleh penjelajah waktu. Jadi, bagian ini tidak meninggalkan kesan apapun bagi penulis.
Begitupun pertemuan mereka dengan Kamen Rider Build dan Cross-Z, sangat tak berarti apa-apa. Penulis mengerti jika mereka ingin memperkenalkan dunia Kamen Rider lain dalam konsep perjalanan waktu, tapi langsung melakukannya dan hanya sekilas? Rasanya bukan hal yang baik. Beruntung, Kamen Rider Build kemungkinan akan dimunculkan lagi di episode berikutnya.
Intinya yang penulis tidak sukai dari pembukaan macam ini adalah cara mereka memasukkan berbagai unsur perjalanan waktu dalam satu episode sekaligus, tapi tidak banyak memiliki arti apa-apa. Bandingkan dengan Kamen Rider Decade yang langsung memperkenalkan konsep perjalanan antar dimensi sekaligus memperlihatkan kesan "batas dunia telah rusak" sejak episode pertama, tentu Kamen Rider Decade terasa lebih menarik, bukan?
Jika memang ingin memberikan kesan pertama Kamen Rider Zi-O yang mendalam, seharusnya masalah yang disajikan lebih ditekankan alih-alih melakukan perjalanan waktu ke sana kemari tanpa ada artinya. Kemunculan Another Build pun tidak terlalu terasa mengancam siapapun. Efek kemunculan Another Build di koran hanya hilangnya tiga atlit, tak lebih. Seharusnya mereka lebih bisa bermain soal butterfly effect dan memperlihatkan bahayanya jika kita mengubah masa lalu.
Begitupun aksi yang diusung di awal serial ini masih belum terlalu seru untuk ditonton. Namun untuk hal ini penulis masih bisa memaafkan karena bagaimanapun, kita diberikan karakter yang amatir dalam pertarungan. Jadi rasanya pertarungan yang biasa-biasa saja ini lebih terasa masuk akal daripada tiba-tiba tokoh utama menjadi jago berkelahi hanya karena telah berubah menjadi Kamen Rider.
Mengingat ini baru episode pertama, mungkin kita masih bisa menantikan perkembangan yang lebih baik di episode-episode berikutnya. Hanya saja sejauh ini, penulis kurang terkesan. Bagaimana dengan kalian? Apa kesan pertama Kamen Rider Zi-O bagi kalian bagus ataukah jelek? Tinggalkan jawaban kalian di kolom komentar, ya!