7 Perbedaan Menarik Rurouni Kenshin: The Final dengan Versi Manga
Sejak awal sudah dikatakan ceritanya beda dengan manga
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
20 Desember 2020, Takeru Satoh bicara di acara Jump Festa kalau akan ada perbedaan di kisah Rurouni Kenshin: The Final dibanding versi manga.
Secara keseluruhan cerita The Final memang lebih ringkas. Selain itu ada tujuh perbedaan yang menarik perhatian saya.
Apa saja?
1. Karakter yang sebelumnya muncul tapi tak lagi terlibat
Kalau kamu penonton setia film Kenshin, kamu pasti ingat kalau ada karakter bernama Inui Banjin di film pertama yang diperankan Genki Sudo.
Inui Banjin seharusnya baru muncul di alur Jinchuu kalau di manga.
Demikian pula dengan Gein, yang sudah muncul sejak film pertama, diperankan Go Ayano.
Gein kalau di manga dikenal sebagai Iwanbo di alur Shishio, tapi terungkap kemudian kalau Iwanbo hanya boneka yang dikendalikan Gein. Gein akhirnya termasuk yang membantu Enishi di alur Jinchuu manga.
Dua anak buah Enishi di versi manga ini tidak muncul di versi The Final.
Ada karakter mirip Inui Banjin, namun namanya jadi Inui Tenmon. Sifat Tenmon pun beda dari Banjin di film pertama. Penampilan Tenmon saja tampak lebih liar.
Baca Juga: Ini Peringkat 7 Karakter Terkuat di Rurouni Kenshin: The Final
2. Karakter yang seharusnya hidup tapi tampaknya mati di film
Ada karakter yang harusnya hidup jadi mati di Rurouni Kenshin: The Final.
Otowa Hyoko seharusnya ditangkap polisi setelah dia dikalahkan Yahiko. Namun di The Final, setelah kalah dari Kenshin, Hyoko meledakkan diri.
Hyoko lalu tidak muncul lagi, menandakan dia beneran mati.
Lalu ada juga Cho Sawagejo. Di manga, Sawagejo sih beneran jadi agen pemerintah. Bahkan Cho masih terlibat di alur Hokkaido, yang terjadi lama setelah alur Enishi. Kenshin dan Kaoru bahkan sudah punya anak.
Namun di versi The Final, Cho menjadi pengkhianat yang mengarahkan Hajime Saito ke lokasi salah. Cho lalu dengan nekat menantang Enishi.
Kemudian Enishi datang ke dojo Kamiya membawa karung. Begitu karungnya dibuka isinya Cho, yang mulutnya sudah dijejali kertas berisi pesan.
3. Alur boneka mayat Kaoru dan Kenshin depresi tidak dimasukkan
Kalau di manga, ada adegan di mana Enishi menculik Kaoru. Namun dia juga meninggalkan boneka Kaoru yang sangat realistis, sampai Kenshin menyangka Kaoru mati.
Itu membuat Kenshin mengalami putus asa yang panjang hingga ia tidak responsif.
Bagian ini tidak ada di versi film. Sejak awal sudah diketahui kalau Kaoru hanya diculik setelah Enishi menyerang dojo Kamiya.
Ini membuat alur Jinchuu versi film terasa jauh lebih singkat dibanding versi manga.
4. Karakter yang gak terduga muncul
Sojiro Seta tidak muncul di versi manga. Namun dia hadir di versi film.
Di situ dia membantu Kenshin. Asyik banget melihat dia dan Kenshin bertarung bersama.
Di manga, Sojiro baru bekerja sama dengan Kenshin di alur Hokkaido.
5. Peran Aoshi Shinomori yang lebih kecil dari seharusnya
Aoshi Shinomori di versi manga terlibat penyerbuan akhir, dan kemudian mengalahkan Suzaku dari Su Shen, salah satu anak buah Woo Heishin.
Namun di versi film, Aoshi terluka di pertengahan karena ledakan.
Pada akhirnya yang memimpin Oniwabanshu di pertempuran akhir justru Misao. Misao bahkan memperoleh kemenangan signifikan melawan Mumyoi, salah satu tukang pukul terkuat kelompok Enishi di film.
6. Peran Yahiko Myojin menyusut drastis
Yahiko Myojin punya peran yang menarik kalau di versi manga.
Dia yang mengalahkan Otowa Hyoko. Tak hanya itu, kemudian dia juga mengalahkan Genbu, salah satu Su Shen.
Prestasi Yahiko itu tidak tersaji sama sekali di versi film.
Yahiko versi film The Final jadi terasa cupu sekali, sementara di versi manga Yahiko di alur Jinchuu terasa sudah semakin jago dan berpotensi jadi ahli pedang hebat di masa depan.
7. Perbedaan yang mengalahkan anak buah Enishi
Yang unik adalah penjahat yang dipertahankan perannya untuk film menemui kekalahan dari orang yang berbeda dari seharusnya.
Mumyoi di manga dikalahkan oleh Saito, namun di film dikalahkan oleh Misao. Ini unik juga, berhubung Saito sebenarnya ikut penyerbuan terakhir versi film namun musuhnya beda.
Inui Banjin di manga dikalahkan oleh Sanosuke. Namun di film, Inui Tenmon yang menggantikan Banjin dikalahkan oleh Saito.
Lalu ada juga Otowa Hyoko yang meledakkan diri setelah dikalahkan Kenshin, sementara harusnya dia dikalahkan oleh Yahiko.
Itu tujuh perbedaan menarik Rurouni Kenshin: The Final dengan manga.
Apakah itu semua perbedaannya? Ya tidak, tapi itu tujuh yang paling menarik saya. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Review Rurouni Kenshin: The Final: Adaptasi Menarik Alur Jinchuu!