Review Film: Sri Asih, Akting Memukau, Penuh Plot Twist!
Wajib banget ditonton!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Fantasy
ACTORS: Pevita Pearce, Shareefa Daanish, Citra Kirana,
DIRECTOR: Awi Suryadi
RELEASE DATE: 3 Oktober 2018
RATING: 3.3/5
Film Sri Asih akhirnya rilis perdana pada 18 November 2022. Bumilangit Cinematic Universe berhasil menyajikan film superhero lokal Indonesia dengan sinematografi yang memukau dan jalan cerita yang menarik.
Menjadi lanjutan dari film Gundala (2019), Sri Asih bertabur bintang film ternama Indonesia, mulai dari Pevita Pearce, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Jefri Nichol, hingga Dian Sastrowardoyo.
Film garapan Upi Avianto ini wajib masuk ke dalam list tontonanmu minggu ini, sebelum menontonnya, simak review film Sri Asih berikut ini.
1. Sinopsis Sri Asih
Sri Asih menceritakan tokoh bernama Alana yang terpisah dari kedua orang tuanya. Ia lahir bertepatan dengan tragedi meletusnya gunung berapi, kedua orang tuanya menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Alana tumbuh besar di bawah asuhan ibu angkatnya. Ia terkadang dikuasai oleh rasa amarah yang selalu menyelimuti dirinya. Sampai suatu hari, ia menemukan fakta bahwa ia adalah reinkarnasi dari Dewi Asih.
Namun, ia selalu mengukuhkan dirinya bahwa kemarahan bukanlah dirinya, ia menggunakan kekuatannya hanya demi kebaikan.
2. Representasi kehidupan masa kini
Representasi sosial cukup digambarkan dalam film-film Bumilangit Cinematic Universe. Jika sebelumnya film Gundala menyoroti realitas ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Film Sri Asih menyoroti realitas ekonomi masyarakat kelas menengah ke atas. Alana atau Sri Asih diadopsi oleh seorang ibu tunggal yang memiliki ekonomi sangat berkecukupan.
Selain itu, film ini juga merepresentasikan keadaan masa kini, "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Yang kaya makin berkuasa, yang miskin semakin menderita."
Kepelikan perjuangan manusia untuk bertahan hidup menjadi bumbu utama dalam film ini.
3. Dipenuhi pemain film papan atas yang masing-masing memegang peranan penting
Sri Asih merupakan film superhero Indonesia yang digarap oleh Upi Avianto bersama Joko Anwar. Film ini dipenuhi pemain film papan atas Indonesia yang masing-masing memegang peranan yang cukup penting.
Jajaran pemain ini mulai dari Pevita Pearce, Jefri Nichol, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Randy Pangalila, hingga Dian Sastrowardoyo. Tak ketinggalan, ada pula bintang film senior Indonesia, yakni Christine Hakim dan Surya Saputra.
Dengan kepiawan para bintang film Indonesia yang tak bisa diragukan lagi dalam seni peran, film Sri Asih berhasil menyajikan tayangan yang memukau. Selain itu, film ini juga menyajikan banyak plot twist yang sangat tidak terduga.
Baca Juga: 12 Adegan Menarik di Trailer Film Sri Asih
4. Sinematografi dan CGI yang memukau
Sebagian besar film superhero dilengkapi dengan Computer Graphic Images atau CGI adalah teknologi grafis komputer untuk membuat efek visual dalam film agar semakin memukau.
Begitu pula film Sri Asih, film ini cukup banyak menghadirkan CGI yang sangat mulus. Tak perlu khawatir akan kurang "realistis", CGI dalam film ini sangat terlihat nyata dan memanjakan mata.
Kini, kita bisa melihat perkembangan industri film Indonesia yang semakin banyak menghadirkan film-film berkualitas, termasuk Sri Asih.
Baca Juga: 7 Film Pevita Pearce yang Wajib Ditonton, Ada Sri Asih
5. Penokohan setiap karakter berkembang dengan baik
Selain bertaburan pemain film bintang di Indonesia, penokohan setiap karakter di film Sri Asih berkembang dengan baik. Hal ini tentunya berkat kepiawaian sang sutradara, Upi Avianto.
Upi Avianto menulis naskah film ini bersama sutradara kenamaan Indonesia, yakni Joko Anwar. Naskah tersebut dikembangkan dari komik ciptaan R.A. Kosasih.
Upi berhasil membangun jalan cerita film yang rapi, pengenalan karakter yang mulus, dan plot twist yang sangat mencengangkan. Mulai dari awal film hingga ending, semua dikemas sangat baik.
Akting setiap pemain cukup pada porsi dan peran masing-masing, tidak ada yang kurang, apalagi berlebihan. Meski beberapa pertarungan masih terlihat seperti 'menghapal' koreografi, tetapi adegan ini sangat minim, dan hampir tidak terlihat.
6. Menjadi gerbang untuk film Bumilangit Entertainment yang lain
Film Sri Asih menjadi gerbang untuk film Bumilangit Entertainment yang lain karena banyak adegan-adegan yang masih menjadi tanda tanya besar di dalam film, termasuk after credit yang ada.
Joko Anwar, produser Jagat Sinema Bumilangit pada saat acara gala premiere film Sri Asih, mengatakan bahwa karakter yang muncul sebentar dalam film, bukan berarti selesai.
Semua pemain yang terlibat dalam alur cerita film, suatu saat nanti pemeran tersebut akan ada penceritaannya sendiri.
Jadi, meski Dewi Api masih disorot secara singkat, sangat besar kemungkinan sosoknya akan memiliki porsi lebih banyak di film-film Bumilangit lainnya.
7. Kesimpulan
Menjadi film kedua Upi Avianto dalam menggarap film action, Upi berhasil mengemas film Sri Asih menjadi tayangan film aksi yang patut diacungi dua jempol. Menuliskan naskah bersama Joko Anwar, Upi berhasil membangun cerita dan karakter setiap pemainnya dengan baik.
Selain itu, Pevita Pearce berhasil membuktikan bahwa dirinya dapat menjadi sosok Sri Asih dengan totalitas. Bagaimana tidak, bersiap selama 1,5 tahun dan didampingi oleh Uwais Team, tim dari aktor laga Iko Uwais. Tim tersebutlah yang membuat koreografi pertarungan dalam film ini.
Dipenuhi oleh bintang-bintang perfilman Indonesia, kita sebagai penonton tak perlu meragukan kualitasnya lagi, semua tersaji sangat apik.
Film ini menjadi gerbang untuk film-film Bumilangit berikutnya sehingga kamu, sebagai penonton, akan menemukan beberapa pemain film yang hadir hanya sebentar.
Nah, itu dia review film Sri Asih yang penuh aksi memukau, bertabur bintang film besar, dan juga plot twist yang tak terduga. Dari 1–5, saya memberikan nilai 4 untuk film ini! Bagaimana pendapatmu?
Diterbitkan pertama 17 November 2022, diterbitkan kembali 09 September 2024.
Baca Juga: Sinopsis Sri Asih, Pevita Pearce Jadi Jagoan Indonesia!