Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? 

Agak kecewa sama porsi penampilan si Carnage sih

Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? 

Venom: Let There Be Carnage akhirnya tayang di Indonesia sejak Rabu (17/11/2021).

Gimana sih kualitas filmnya? Simak reviewnya di bawah ini! 

1. Sinopsis Venom: Let There Be Carnage

Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? youtube.com/Sony Pictures Entertainment

Eddie Brock, host dari Venom, mencoba membangkitkan kembali kariernya. Dia dapat kesempatan yaitu lewat wawancara dengan pembunuh berantai, Cletus Kasady. 

Lalu terjadi sesuatu, yang menyebabkan Cletus marah terhadap Eddie. 

Saat kemudian Cletus memiliki kekuatan Symbiote Carnage, dan dia bisa meloloskan diri dari hukuman mati, Eddie dan Venom pun harus bersiap-siap melawan musuh yang sangat kuat. 

Baca Juga: Peringkat 5 Karakter Terkuat di Venom: Let There Be Carnage 

2. Salah satu poin plus film ini masih interaksi kocak antara Eddie dan Venom

Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? youtube.com/Sony Pictures Entertainment

Kalau saya ditanya apa hal paling berkesan dari Venom: Let There Be Carnage, jawaban saya adalah interaksi antara Venom dan Eddie.

Di film ini kadang mereka melawak, ada momen dimana mereka berantem dan konflik, ada pula momen dimana Venom bahkan mencoba menghibur Eddie. 

Interaksi Venom dan Eddie ini terasa kocak dan menghibur. 

Sutradara Andy Serkis pernah mengatakan saat Q&A dengan IGN bahwa jantung dari film ini adalah hubungan fantastis Venom dan Eddie, dan untuk ini saya rasa memang cukup berhasil. 

Pada dasarnya, ini film soal eksplorasi hubungan antara Eddie dan Venom serta bagaimana pada akhirnya mereka membutuhkan satu sama lain, meski kadang mereka konflik. 

3. Film dengan judul "Let There Be Carnage" tapi konflik Venom dan Carnage sendiri kurang ditonjolkan

Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? Sony Pictures

Saya nonton film ini dengan harapan akan melihat konflik antara Eddie-Venom dengan Cletus-Carnage.

Meski begitu, setelah saya nonton filmnya, konflik Venom dan Carnage ini terasa sebagai sampingan saja, dan yang utama adalah hubungan antara Venom dan Eddie.

Karakter Cletus Kasady dan Carnage sendiri bagi saya terasa kurang tersaji. Motivasi Cletus ingin memburu Eddie terasa remeh. 

Pertarungan Carnage dan Venom di bagian akhir film terasa menarik, tapi saya sebenarnya mengharapkan kita akan melihat adegan konflik seperti itu lebih banyak, bukan cuma di bagian akhir. 

Hanya saja Venom dan Carnage justru baru ketemu langsung di puncak film, dan sebelumnya kita malah disuguhi adegan yang terasa filler seperti Venom dan Eddie berpisah. 

Kalau Carnage saja kurang disorot, gimana nasibnya Shriek alias Frances Barrison, tokoh yang disajikan di film ini sebagai kekasih dari Cletus?   

Tentu saja, hubungan Cletus dan Frances jadi terasa kurang digali, dan karakter Shriek sendiri terasa kurang ditampilkan. 

Situasi ini membuat saya pribadi merasa agak kecewa, karena konflik Venom dan Carnage bagi saya terasa kurang banyak ditampilkan. Apalagi motivasi konflik Cletus dan Eddie juga terasa cuma begitu doang. 

Saya jadi merasa harusnya Venom: Let There Be Carnage ini butuh waktu ekstra untuk menyajikan lebih banyak konflik antara Venom dan Carnage. Antara itu atau minimal untuk menampilkan lebih banyak interaksi Frances dan Cletus, atau aksi mereka membuat kekacauan.

4. Post-credits yang mungkin bikin lebih heboh dari filmnya

Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? Poster Venom Let There Be Carnage. (Dok. Sony Pictures)

Daya tarik utama Venom: Let There Be Carnage mungkin bahkan bukan filmnya sendiri, melainkan adegan post-credits setelah filmnya berakhir. 

Adegan itu menjanjikan masa depan yang menarik untuk Eddie Brock, dan mungkin bisa bikin fans bersemangat. 

5. Kesimpulan?

Review Venom: Let There Be Carnage, Carnagenya Mengecewakan? Venom di Let There Be Carnage. (Dok. Sony Pictures)

Berhubung saya nonton Venom: Let There Be Carnage dan mengharapkan filmnya fokus pada konflik Venom dan Carnage, penyajian film ini bikin saya kecewa.

Meski begitu, film ini masih menyajikan hubungan menarik dan kocak antara Eddie dan Venom yang dapat jadi hiburan tersendiri.

Terus ada pula adegan post-credits yang mengejutkan. 

Saya akan memberikan film ini nilai 3/5 bintang

Kalau kamu nonton, saran saya sih mungkin sesuaikan ekspektasi kamu. Kalau kamu nonton mengharapkan konflik Venom dan Carnage, film ini secara mengejutkan malah tidak menyajikan banyak.

Kamu bisa masuk bioskop dengan mindset kalau ini adalah film soal hubungan Eddie dan Venom, karena bagi saya ya itu sebenarnya inti dari film ini. 

Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: Teori: Apa yang Terjadi Pada Eddie dan Venom di Post-Credits Venom 2?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU