9 Perubahan Sejarah Menarik di What If? Episode 6! 3 Hero Mati?
Gak pernah ada Iron Man di realita yang ini?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
What If? episode 6 mengambil latar waktu di era Iron Man 1.
Namun ada perbedaan signifikan: Killmonger menyelamatkan Tony Stark dari serangan Ten Rings, jadi Tony gak pernah ditahan.
Apa saja dong bedanya dengan realita asli? Ini sembilan perubahan sejarah menarik di What If? episode 6!
1. Tony Stark tidak pernah ditahan Ten Rings
Di What If? episode 6, Killmonger menyelamatkan Tony Stark sebelum ia sempat ditangkap oleh Ten Rings.
Ini berarti pertemuan Tony dengan Doktor Yinsen tidak pernah terjadi, dan Tony gak pernah menciptakan Iron Man Mk1.
Dapat kita lihat dari cara bicara Tony dalam konferensi pers, sifat Tony belum berkembang. Padahal seharusnya penangkapan Tony dan interaksinya dengan Yinsen membuat dia menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Juga: What If? Episode 6 Ungkap Kalau Killmonger Suka Anime
2. Obadiah Stane ditangani sebelum bisa berbuat banyak
Killmonger mengungkap bukti-bukti rencana busuk Obadiah Stane di konferensi pers.
Ini membuat Stane ditangani sebelum dia bisa berbuat banyak.
Bukan hanya Iron Man, Iron Monger pun gak pernah tercipta di realita ini.
3. James Rhodes mati
Di realita ini, James Rhodes dapat tugas transaksi Vibranium dengan Ulysses Klaue.
Tapi ternyata transaksi itu disusun untuk menjebak Black Panther.
Rhodes pun dibunuh oleh Killmonger di sini, sementara di realita asli Rhodes masih hidup.
4. T'Challa mati
Senjata khusus yang digunakan Killmonger ternyata cukup untuk membunuh T'Challa.
Akhirnya, T'Challa pun berujung mati di sekitar latar waktu Iron Man 1.
Padahal di realita asli, dia bahkan sepertinya gak terlibat dengan konflik dunia di luar Wakanda hingga Civil War.
5. Tony Stark mati jauh lebih cepat
Di Sacred Timeline, Tony Stark juga mati.
Tapi bukannya mati di 2023, Tony mati jauh lebih cepat di sini, di sekitar tahun 2008 atau 2009.
Tony mengetahui tipuan Killmonger dan hendak menggunakan Liberator untuk menangani pria itu. Namun Killmonger bisa mengandalkan tombak Dora Milaje yang ia bawa untuk mengatasi Liberator dan kemudian membunuh Tony sekalian.
6. Konflik Wakanda-Amerika Serikat pecah
Killmonger memanipulasi situasi untuk menyebabkan konflik antara Wakanda dan Amerika Serikat.
Konflik ini masih terasa belum mereda hingga akhir episode. Bahkan bisa jadi akan lebih memburuk, kecuali Shuri dan Pepper Potts bisa meredakan situasi dengan mengungkap kenyataan di balik kematian Rhodes, Tony Stark, dan T'Challa.
7. Diciptakannya Liberator
Liberator adalah proyek tesis doktorat dari Killmonger. Drone tempur otomatis yang pada dasarnya ya robot perang.
Di realita utama MCU, mungkin proyek ini gak pernah terwujud.
Tapi di realita ini, proyek ini akhirnya diwujudkan bersama oleh Killmonger dan Tony Stark, lalu digunakan dalam rencana Killmonger untuk mendapat kepercayaan Wakanda.
8. Killmonger menjadi Black Panther jauh lebih cepat
Akibat jasanya dalam pertempuran melawan Liberator, yang sebenarnya dia sendiri yang memanipulasi, Killmonger akhirnya dipercaya T'Chaka untuk menjadi Black Panther.
Killmonger juga memang seharusnya dapat kekuatan Black Panther, namun ini jauh lebih cepat dari seharusnya. Bahkan Shuri saja masih kecil saat itu.
Tentu saja, kali ini pun T'Challa sudah benar-benar mati. Jadi yang bakal menghentikan Killmonger bukan T'Challa seperti di realita asli.
9. Shuri menghubungi Pepper Potts
Di akhir episode, kita dapat harapan bahwa ketidakadilan dari aksi Killmonger mungkin bisa diatasi.
Shuri menyampaikan temuan-temuannya ke Pepper Potts.
Kalau misalnya Pepper dan Shuri bisa membuat Killmonger ditangani, kerja sama antara Pepper dan Shuri bisa jadi akan tetap menciptakan teknologi canggih untuk digunakan hero tertentu.
Nah itu sembilan perubahan sejarah menarik di What If? episode 6.
Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Pembahasan What If? Episode 6: Killmonger Menyelamatkan Tony Stark