Kenapa Film Spider-Man 3 Sam Raimi Mengecewakan? Ini Beberapa Sebabnya
Filmnya dapat duit banyak, tapi fans kecewa kualitasnya
Namanya film maka tidak ada yang sempurna, pasti ada kekurangan dan kelebihan dari sebuah film, termasuk yang akan kita bahas saat ini yaitu Spider-Man 3.
Film Spider-Man 3 lebih dikenal mengecewakan, gak seperti film pertama atau film keduanya yang bahkan hingga dekade ini masih dikenang baik.
Kalau dari segi pendapatan sih film ini sangat lumayan lho. Spider-Man 3 adalah film terlaris ketiga global di tahun 2017, hanya kalah dari Pirates of the Caribbean: At World's End serta Harry Potter and the Order of the Phoenix, dua film dari franchise yang luar biasa populer.
Namun respon kritikus terhadap filmnya lebih buruk dari film pertama dan kedua.
Apa saja yang bikin Spider-Man 3 mengecewakan?
1. Sam Raimi tak mendapatkan kendali penuh atas filmnya
Sam Raimi menyelesaikan trilogi film Spider-Man garapannya, tapi di film ketiga ada hal yang membuatnya jadi tidak nyaman.
Sebenarnya Venom tidak pernah direncanakan muncul di film ketiga, hanya Sandman dan New Goblin (Harry Osborn).
Namun Sony menginginkan Venom muncul di film karena Venom adalah salah satu karakter favorit penggemar. Akhirnya Raimi dengan terpaksa memasukannya di film.
Raimi juga mengatakan kalau di film pertama dan kedua dia mendapatkan kendali penuh untuk kreatif filmnya, tapi di film ketiga karena dia ada perbedaan pendapat soal Venom, dia jadi kehilangan kendali akan kreatif filmnya.
2. Venom juga yang membuat film ini jadi tidak menarik untuk sebagian besar penggemar
Momen Spider-Man mendapatkan kostum hitamnya memang salah satu fan service yang menarik.
Tapi ketika Eddie menjadi Venom, banyak penggemar yang merasa aneh dengan karakter ini, terutama dari segi tampilannya.
Banyak yang merasa kalau Venom di film ketiga ini terasa tidak begitu akurat dengan komik, terutama dari tubuhnya yang lebih kurus dibandingkan versi komik.
Baca Juga: Kenapa Film Spider-Man Milik Sony Bukan Marvel? Ini Penjelasannya!
3. Terlalu banyak fan service, tapi cerita yang dimunculkan tumpang tindih dan tidak jelas mau fokus ke mana
Kalau kita ingat kembali film Spider-Man kedua, di situ fokusnya hanya ke Peter Parker dan Otto Octavius. Peter sedang krisis identitas sehingga kekuatannya menghilang, sedangkan Otto jadi menggila karena tentakelnya sendiri, fokusnya jelas, filmnya jelas mau dibawa ke mana.
Sedangkan film ketiga itu memiliki banyak fan service dan karakter, tapi ceritanya jadi tumpang tindih dan tidak jelas mau dibawa kemana.
Kita diperlihatkan Peter yang mendapatkan kekuatan baru dari symbiote, lalu dia menjadi pribadi yang berbeda karena masalah yang ia alami. Kita juga diperlihatkan Flint sebagai Sandman yang ingin membahagiakan putrinya.
Kita diperlihatkan Harry Osborn dan puncak kebenciannya dengan Spider-Man, kita diperlihatkan Eddie yang benci dengan Peter dan menjadi Venom, belum lagi kalau kita membahas Mary Jane yang juga disorot punya masalah dengan karirnya, ada Gwen juga yang masih masuk di sini.
Terlalu banyak yang ingin diangkat membuat film ini jadi kurang jelas mau fokus ke siapa.
4. Peter Parker di film ini sempat dibenci oleh penonton, terutama ketika rilis
Ketika rilis di tahun 2007, banyak yang tidak suka dengan penggambaran Peter Parker di film ini yang menyebalkan, tapi lebih ke arah "aneh" bagi sebagian orang. Kalau saya sendiri jujur tidak masalah dengan emo Peter Parker.
Emo Peter Parker adalah nama sebutan bagi Peter yang menjadi "sok asik" dan bandel saat dikendalikan oleh symbiote Venom.
Meskipun ini hanya karakternya sementara, tapi sebagian penonton merasa kalau emo Peter Parker aneh, bahkan sampai sekarang masih dijadikan meme.
Nah itu beberapa alasan kenapa film Spider-Man 3 Sam Raimi mengecewakan. Kalau kamu apakah menganggap film ini mengecewakan.
Baca Juga: Ini Rencana The Amazing Spider-Man 3 yang Dulu Batal!