Karakter Professor Hulk di Endgame Mengecewakan? Ini 4 Alasannya!
Memang dia masih berguna, tapi cara Professor Hulk disajikan ini cukup bikin kecewa juga!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duniaku.net - Hulk biasanya mencuri perhatian di setiap film di mana dia muncul.
Namun penampilan Hulk di Endgame terasa mengecewakan.
Kenapa begitu? Ini alasannya!
Yah, tanpa ini saja Endgame sudah memakan waktu sampai tiga jam sih.
Tapi plot yang diangkat di Infinity War adalah bagaimana Hulk menolak untuk membantu Banner.
Ada indikasi kalau Hulk melakukan ini karena dia seperti hanya dianggap sebagai penyelesai masalah oleh Banner, hanya dipanggil saat ia harus memukul suatu makhluk, lalu diharapkan pergi lagi setelah urusannya selesai.
Proses rekonsiliasi Banner-Hulk yang berpotensi menarik ini sama sekali tak diperlihatkan. Tahu-tahu saja Banner jadi Professor Hulk.
Thor: Ragnarok menegaskan kalau Hulk punya kepribadian sendiri. Kepribadian ini juga mulai jadi lebih pintar!
Dari awalnya makhluk buas di The Incredible Hulk hingga Age of Ultron, Hulk mulai bisa bicara lebih panjang dengan bahasa sederhana.
Ia juga bisa mempertahankan wujudnya tanpa menghancurkan sesuatu, terbukti dari ia memiliki ruangan sendiri di Sakaar.
Meski begitu, saat ia menjadi Professor Hulk, kepribadian Hulk yang berkembang ini seperti sepenuhnya ditindih oleh Banner.
Pada dasarnya, Professor Hulk di Endgame ya hanya Banner yang lebih percaya diri.
Yang menarik, di versi komik pun Professor Hulk memang memisahkan kepribadian Savage Hulk. Bila Professor Hulk terlalu marah, dia akan menjadi Savage Banner. Ia masih memiliki amarah Hulk, namun tubuhnya menjadi Bruce Banner.
Sisi ini akan menarik untuk dieksplor di film lain. Tapi karena tidak diperlihatkan maupun dijelaskan di Endgame, jadinya ya mengecewakan.
Salah satu yang membuat fan Hulk penasaran adalah rematch Hulk lawan Thanos.
Apakah Hulk bisa mengalahkan Thanos? Mungkin tidak. Namun kali ini ia tidak sendiri. Ia bisa menghadapi Thanos dibantu Cap, Thor, Iron Man, dan yang lain.
Namun ia bahkan tak diberikan kesempatan untuk berduel lagi melawan Thanos, dengan kecerdasan Banner.
Hulk masih bisa bertarung meski satu lengannya terbakar Infinity Gauntlet. Ini terlihat saat ia masih bisa menghajar musuh dengan satu lengan.
Karenanya, keputusan ia bahkan tidak diberi kesempatan melawan Thanos ini mengecewakan. Akan lebih baik rasanya kalau Hulk ditunjukkan melawan Thanos, dengan satu lengan terbakar, dan pada akhirnya kalah.
Jadi, dari segi otot, Professor Hulk hanya diberi kesempatan pamer saat ia menggunakan Infinity Gauntlet.
Tapi apakah minimal ia diberi kesempatan untuk menunjukkan sisi genius Banner?
Ini kurang terasa sih.
Banner cukup cerdas untuk memikirkan sendiri teori mesin waktu, namun ia tidak bisa melakukan itu dengan sempurna, hingga ia mengirim waktu untuk mempengaruhi tubuh Scott Lang.
Memang, Banner memang sejauh ini tidak diperlihatkan sebagai ahli fisika seperti ini sih. Dia lebih ke ahli genetik.
Masalahnya, Professor Hulk ini tidak diizinkan menunjukkan kekuatan fisik maupun kekuatan otaknya. Karakternya jadi terasa agak mengecewakan.
Itu empat alasan kenapa Professor Hulk terasa mengecewakan di Endgame.
Bisa dimengerti, memang. Endgame punya banyak tokoh, dan yang disorot adalah dua yang jelas-jelas akan meninggalkan Marvel Cinematic Universe (Iron Man dan Captain America). Hulk jadi harus ngalah.
Tapi sayang sekali potensi cerita Hulk jadi kurang tersaji. Professor Hulk bisa diganti dengan wujud Hulk lain, dan efeknya bisa hampir tak terasa.
Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!