10 Adegan Film Adaptasi Komik Marvel Ini Tidak Ada di Naskah Filmnya!
Tahukah kamu kalau beberapa adegan dalam film adaptasi komik Marvel ini tidak di naskah dan merupakan improvisasi di depan kamera?
Sudah banyak superhero komik Marvel yang memiliki versi live-action, sudah banyak pula film adaptasi komik Marvel yang dirilis. Sementara lisensi film-film tersebut dimiliki oleh studio yang berbeda, tetapi secara umum film-film tersebut penuh dengan adegan yang menghibur dan memorable.
Berbicara mengenai adegan dalam film adaptasi komik Marvel, tahukah kamu kalau ada cukup banyak adegan yang dikembangkan sendiri oleh para pemainnya saat mereka di depan kamera? Ya, film-film adaptasi komik Marvel memiliki adegan yang tidak ada dalam naskah awal film! Adegan-adegan apakah yang diimprovisasikan oleh para pemainnya di depan kamera? Berikut ini adalah beberapa di antaranya!
SPOILER ALERT!
Pada akhir film Incredible Hulk yang dirilis tahun 2008, kita mendapati Thaddeus “Thunderbolt” Ross (diperankan oleh William Hurt) mabuk-mabukan meratapi kegagalannya dalam menangkap Hulk. Saat itulah, Tony Stark muncul dan menawarkan kerja sama dengan tim yang sedang mereka kumpulkan. Tentunya, tim yang dimaksudkan ini adalah Avengers.
Menariknya, Hurt kemudian mengatakan bahwa seluruh adegan tersebut diimprovisasi di depan kamera. Keduanya hanya diberi instruksi untuk bercakap-cakap dan memasukkan hint tentang film Avengers ke dalam percakapan mereka. Yep, seluruh percakapan antara Tony dan Ross tidak ditulis dalam naskah!
Lanjut ke halaman 2 untuk film adaptasi komik Marvel lainnya yang diimprovisasi oleh pemainnya di depan kamera!
Meski tidak digarap oleh Marvel Studios, tetapi The Amazing Spider-Man adalah salah satu film adaptasi komik Marvel—dan film ini memiliki adegan yang diimprovisasikan secara spontan di depan kamera. Salah satunya adalah adegan ketika Peter Parker (Andrew Garfield) memberitahu Captain Stacy (Denis Leary) bahwa kadal raksasa (The Lizard) mengancam kota.
Mendengar hal tersebut, Captain Stacy mengatakan kalimat yang secara tidak langsung merupakan referensi film Godzilla: “Do I look like the major of Tokyo to you?” ("Apakah aku terlihat seperti walikota Tokyo?") Karena adegan ini tidak ada dalam naskah, setelahnya Leary tertawa terbahak-bahak. Marc Webb, sutradara film The Amazing Spider-Man, menyukai improvisasi ini dan menyarankan Leary untuk melakukan beberapa improvisasi lagi sepanjang film.
Susah sekali rasanya memisahkan Tony Stark dan Robert Downey Jr. (RDJ) Sepertinya, keduanya memang adalah orang yang sama. Hal itu terlihat setiap kali dia muncul dalam maupun luar film dan bertingkah laku semaunya sendiri—terutama dalam film The Avengers. Dalam film tersebut, RDJ seringkali mengambil camilan yang ada di set pembuatan film dan terkadang membawanya saat berakting di depan kamera.
Salah satu adegan tersebut adalah ketika dia menawarkan makanan ringan ke Bruce Banner (Mark Rufallo) ketika mereka sedang di atas Helicarrier dan meneliti tongkat milik Loki. Adegan tersebut tidak ada dalam naskah, dan Rufallo secara refleks mengambil makanan yang ditawarkan oleh Tony.
RDJ kembali melakukan improvisasi setelah dia mengarahkan nuklir menuju pesawat perang Chitauri, begitu terbangun oleh teriakan Hulk setelah tidak sadarkan diri, Tony kemudian menyarankan kepada anggota Avengers untuk makan dan beristirahat di Shawarma. Tanpa diduga, kalimat yang tidak ada dalam naskah tersebut kemudian menginspirasi adegan post-credits film The Avengers. Haha!
Lanjut ke halaman 3!
Anthony Hopkins merupakan aktor veteran yang sangat terkenal berkat kemampuan aktingnya—dan kemampuan aktingnya ini dia gunakan sepenuhnya dalam Thor. Masih ingatkah kalian dengan adegan pengusiran Thor oleh Odin. Saat itu, Odin terlihat marah dan sedih dengan tingkah Thor serta dengan terpaksa harus mengusir anaknya tersebut.
Akting Hopkins yang apik membuat adegan tersebut terasa emosional dan semakin terasa emosional ketika Loki berusaha untuk membela Thor. Saat Loki hendak membela Thor, Odin pun berteriak menggeram kepada Loki. Hal ini tidak ada dalam naskah, dan aktingnya yang apik membuat adegan tersebut menjadi lebih dramatis—apalagi reaksi kaget Loki yang diperankan oleh Tom Hiddleston terlihat sangat alami.
Setelah akhir Infinity War, banyak yang tidak suka dengan Peter Quill/Star Lord (Chris Pratt). Akan tetapi, siapa yang menyangka kalau karakter komik yang tidak terkenal sama sekali ini menjadi sangat dikenal oleh banyak semenjak Guardians of the Galaxy? Nah, ketidakpopuleran Star Lord ini tampaknya disadari oleh Pratt dan James Gunn, sang sutradara Guardians of the Galaxy.
Pratt pun menyarankan bahwa Star Lord hanya terkenal dalam imajinasinya sendiri, sehingga setiap kali dia memperkenalkan diri sebagai Star Lord, maka lawan bicaranya akan menanggapi: “Who?” (“Siapa?”). Ide ini disetujui oleh Gunn dan dimasukkan ke dalam film. Kini komedi mengenai Star Lord ini menjadi salah satu komedi khas paling diingat oleh fans MCU.
Lanjut ke halaman 4!
- Wolverine Mengusir Prof. X dan Magneto (X-Men: First Class)
X-Men: First Class bisa dibilang adalah salah satu film X-Men terbaik buatan Fox. Kecuali Deadpool dan mungkin Logan, jarang sekali kita bisa menemukan sumpah serapah dalam film-film X-Men. Nah, salah satu sumpah serapah “go f*** yourselves” pun keluar saat Hugh Jackman memerankan Wolverine dalam X-Men: First Class.
Kalimat yang dikeluarkan oleh Wolverine saat muncul sebagai cameo dalam X-Men: First Class sebenarnya adalah improvisasi Jackman sendiri. Dan mengingat Wolverine adalah karakter yang kasar, improvisasi ini sendiri sangatlah pas ketika diterapkan dalam adegan tersebut.
Meskipun sudah cukup lama semenjak kedatangannya ke Bumi, tetapi Thor tetaplah seorang “alien” yang masih belum terbiasa dengan kebudayaan manusia Bumi. Salah satu hal tersebut terlihat dalam adegan yang cukup kocak ketika Thor menggantung Mjolnir ke gantungan baju saat memasuki sebuah apartemen. Menariknya, adegan ini tidak ada dalam naskah asli Thor: The Dark World.
Saat istirahat, Chris Hemsworth yang memerankan Thor bercanda dengan meletakkan Mjolnir ke gantungan baju. Saat itulah para kru film dan pemain menganggap bercandaan Thor lucu dan memutuskan untuk memasukkannya ke dalam film.
Lanjut ke halaman terakhir!
Deadpool merupakan sebuah film superhero dewasa yang penuh dengan sumpah serapah dan kalimat-kalimat vulgar. Akan tetapi, tahukah kamu kalau kalimat-kalimat sumpah serapah dan juga vulgar dalam film adaptasi komik Marvel ini tidak semuanya tertulis dalam naskah, lho!
Salah satu kalimat tersebut adalah ketika Weasel, sahabat Deadpool, mengomentari “wajah baru” Deadpool yang buruk rupa. Sebagian besar kalimat yang digunakan oleh T.J. Miller, si pemeran Weasel, dalam adegan tersebut adalam improvisasinya sendiri—dan bisa dibilang menjadi salah satu deskripsi wajah Deadpool paling kocak nan menjijikkan yang pernah ada.
Avengers: Age of Ultron mungkin bukanlah film adaptasi komik Marvel terbaik, tetapi film ini memiliki beberapa adegan yang cukup memorable dan kocak. Salah satu adegan kocak tersebut bisa kita lihat melalui interaksi antara Hawkeye dan Quicksilver. Seperti yang kita tahu, sepanjang film keduanya saling menjahili dan mengejek satu sama lain—tetapi ada satu adegan yang merupakan improvisasi dari Jeremy Renner, sang pemeran Hawkeye.
Adegan tersebut adalah pertarungan terakhir di Sokovia. Saat itu, Quicksilver menggendong Scarlet Witch, menyenggol Hawkeye dan mengejeknya supaya bergerak lebih cepat. Adegan selanjutnya adalah improvisasi Renner: Hawkeye mengarahkan panah kepada Quicksilver sambal bergumam, “Nobody would know.” (“Tidak akan ada yang tahu.”) dan dilanjutkan dengan kalimat-kalimat lainnya.
Bisa dibilang, adegan ini adalah salah satu adegan paling kocak dalam Age of Ultron.
Perpisahan Peter Parker dengan Tony Stark dalam Infinity War mungkin adalah adegan paling mengoyak hati para fans MCU. Pasalnya, dalam adegan tersebut Peter meminta pertolongan Tony ketika dia hendak menghilang, berubah menjadi abu.
Kalimat yang diucapkan oleh Tom Holland, pemeran Parker, sendiri tidak ada dalam naskah. Sebelum adegan dimulai, Joe Russo sang sutradara memberi arahan pada Holland untuk berakting layaknya seseorang yang belum mau mati (“act like you don’t want to go”). Nasihat beserta kalimat tersebut diambil dan digunakan oleh Holland saat berakting di depan kamera—dan bisa dibilang, usahanya sangatlah sukses!
Itulah tadi 10 adegan film adaptasi komik Marvel yang tidak ada dalam naskah. Apakah adegan favoritmu masuk ke dalam daftar ini?