Sentry Thunderbolts* vs Sentry Versi Komik: Siapakah yang Lebih Kuat?

Kehadiran Sentry di Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat film Thunderbolts memunculkan pertanyaan menarik di kalangan fans: Apakah Sentry versi MCU akan sehebat versi komiknya? Ataukah akan ada "penyesuaian" khas layar lebar? Untuk menjawab itu, mari kita bandingkan dua versi Sentry dari berbagai aspek kekuatan dan karakteristik.
1. Asal Usul dan Kekuatan Dasar

Sentry Komik: Robert Reynolds, manusia biasa yang mendapatkan kekuatan saat mengonsumsi "serum Super-Soldier versi 100 ribu kali lebih kuat," menciptakan entitas yang nyaris setara dewa. Ia memiliki kekuatan seribu matahari meledak, kemampuan terbang supersonik, kekebalan, regenerasi instan, telepati, dan manipulasi energi.
Sentry MCU: Dalam Thunderbolts, Robert Reynolds disebut-sebut akan menjadi hasil eksperimen super soldier modern dengan premsi yang sama. Serum 100 ribu kali lebih kuat ketimbang versi Captain America. Bedanya kalau di versi MCU, yang mengadakan eksperimen tersebut adalah O.X.E. Lab milik Valentina Allegra de Fontaine.
Pemenang: Imbang, karena keduanya memiliki asal-muasal yang mirip-mirip.
2. Musuh dan Skala Pertarungan

Sentry Komik: Pernah menghadapi Hulk (dalam World War Hulk), mengalahkan Ares, bahkan membuat Galactus tertarik. Ia juga mampu bertarung dengan Molecule Man dan Void, bagian dari dirinya sendiri yang mampu menghancurkan realitas.
Sentry MCU: Di Thunderbolts Sentry diposisikan sebagai sosok kuat yang harus dilawan oleh Thunderbolts, tim anti-hero berisi Yelena, Bucky, Ghost, Red Guardian, dan US Agent. Dengan begini maka skala pertarungan versi MCU akan jauh lebih “membumi" dan "mengecil". Hal ini sangat kelihatan dari daya rusak yang dihasilkan oleh Sentry. Bila dia menggunakan seluruh kekuatan miliknya, seharusnya para pahlawan kelas B ini bakal musnah dalam hitungan detik. Yang dilakukan Sentry cukup merusak tangan Bucky, mempermalukan Red Guardian dan Yelena, menangkap Ghost, dan membuat tameng US Agent menjadi tortila.
Pemenang: Sentry Komik. Skala kosmis dan lawan-lawan yang dia hadapi lebih besar dibandingkan potensi konflik internal tim Thunderbolts.
3. Kompleksitas Psikologis

Sentry Komik: Karakter ini bukan hanya soal kekuatan. Robert Reynolds adalah penderita skizofrenia dan gangguan kepribadian ganda. Void bukan musuh luar, melainkan sisi jahat dalam dirinya sendiri. Perjuangannya lebih banyak terjadi dalam pikiran, menjadikannya salah satu karakter paling tragis di Marvel.
Sentry MCU: Jika Marvel Studios setia dengan versi komik, sisi psikologis ini bisa jadi elemen menarik. Namun, dengan waktu tayang terbatas dalam satu film, eksplorasi itu kemungkinan tidak akan sedalam di komik.
Pemenang: Sentry Komik. Kompleksitas psikologis versi komik sulit disaingi, kecuali MCU benar-benar berani mengangkat aspek mental health secara serius.
4. Kekuatan Penghancur vs Moralitas

Sentry Komik: Meski nyaris maha kuasa, Sentry selalu dibayangi rasa takut akan dirinya sendiri. Ia bisa menghapus eksistensi, tapi moralitasnya membuat ia sering membatasi diri. Ironisnya, justru ketakutannya membuka jalan bagi Void.
Sentry MCU: Jika benar ia kehilangan kontrol dan menjadi ancaman bagi Thunderbolts, maka versi ini mungkin akan lebih bebas menunjukkan kekuatan destruktif. Sayang yang dilakukan Marvel malah memunculkan Void yang langsung menggunakan Dark Matter untuk menenggelamkan semua orang di kegelapan, tanpa ada sisi tragis atau kedalaman moral.
Pemenang: Sentry komik. Sentry Komik lebih matang, sementara Sentry MCU terlihat dibuat seadanya.
Kesimpulan: Siapa yang Lebih Kuat?

Jika kita bicara soal skala kekuatan, pengalaman, dan kedalaman karakter, Sentry versi komik jelas jauh lebih unggul. Ia adalah salah satu karakter terkuat dan paling kompleks yang pernah dibuat Marvel. Namun, Sentry versi MCU berpotensi menjadi versi “berbahaya tapi terbatas”, terutama jika hanya muncul sebagai antagonis dalam satu film.
Namun seperti biasa di MCU kekuatan bisa berkembang, dan siapa tahu kita akan melihat versi kosmis Sentry yang melewati Captain Marvel di fase-fase berikutnya?
Kalau menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!