Sayang Sekali, 10 Novel Keren Ini Belum Juga Dijadikan Film
Mengapa novel-novel ini belum juga difilmkan?
Sebuah karya film biasanya didasarkan pada adaptasi karya lainnya, seperti komik, game, hingga novel. Yang paling umum biasanya diadaptasi dari novel terbaik, seperti seri petualangan Harry Potter karya J.K. Rowling.
[duniaku_baca_juga]
Beberapa novel best-selling lainnya juga tidak luput dari perhatian dan diangkat ke layar lebar. Namun, ternyata masih banyak juga judul novel terbaik yang tidak atau belum dibuat film. Inilah 10 judul novel terbaik yang hingga kini masih belum difilmkan.
[page_break no="1" title="Blood Meridian"]
Novel karya Cormac McCarthy ini berkisah tentang seorang anak berusia 14 tahun. Kisahnya sendiri diambil dari kisah nyata dan mengambil latar periode paling berdarah dalam sejarah Amerika Serikat. Dalam pengembaraannya, ia menyaksikan pembantaian suku Indian di perbatasan Texas-Meksiko, perdagangan kulit suku Indian, hingga pendeta jahat yang memperkosa anak-anak.
Berbagai peristiwa tragis dalam Blood Meridian sebetulnya benar-benar cocok dijadikan sebuah film bergenre horror-thriller. Sayangnya, hal ini belum akan terjadi hingga sekarang.
[page_break no="2" title="The Stand"]
Sebuah epik kolosal, The Stand adalah novel terbaik kombinasi sci-fi sekaligus post-apocalyptic yang menawan. Ceritanya sendiri terfokus pada kekacauan yang disebabkan oleh kesalahan komputer Departemen Pertahanan AS. Akibatnya 99% manusia musnah dan yang hidup terbagi dalam dua kubu. Sisi baik dipimpin dipimpin Mother Abigail, sedangkan sisi jahat berada di tangan Randall Flagg.
Sungguh sebuah mahakarya yang sangat sayang jika tidak diangkat ke layar lebar. Lalu, jika hal itu menjadi kenyataan, The Stand wajib ditampilkan dalam durasi empat jam!
[page_break no="3" title="The Casual Vacancy"]
[duniaku_adsense]
Orang mungkin akan mudah mengingat J.K Rowling lewat Harry Potter, namun karyanya yang lain tidak bisa dilupakan begitu saja. Salah satunya adalah novel terbaik berbau politik karya J.K Rowling, The Casual Vacancy.
Jalinan konflik sosial dan kriminal di kota kecil Pagford bermuara pada sebuah pertempuran, yakni pemilihan umum. Sungguh bakal menjadi suatu tontonan yang menarik andai diangkat ke layar lebar. Apalagi dengan akhir yang tak terduga dan penuh keajaiban.
[page_break no="4" title="Zone One"]
[read_more id="285044"]
Zone One mengisahkan tentang bagaimana masyarakat membangun kembali peradaban yang telah runtuh. Bagaimana pemerintah membangun kembali negaranya melalui jalan reklamasi.
Menariknya, Zone One juga menyelipkan kisah subtil di antara rakyat jelata yang selamat dari wabah misterius yang membuat orang-orang menjadi agresif. Tontonan wajib bagi penyuka fiksi apokaliptik.
[page_break no="5" title="Station Eleven"]
Emily St. John Mandel benar-benar membawa pembaca dalam suasana yang mencekam. Ia menceritakan setiap bagian ketakutan dan bahaya dalam masa depan manusia dengan begitu apiknya. Novel ini juga menggali emosi setiap karakter dan mengeksplorasi masa lalunya.
Jika memang akan dibuat ke layar lebar, John Hillcoat, sutradara The Road mungkin akan sangat cocok untuk merealisasikannya.
Simak 5 novel terbaik yang belum pernah dijadikan film lainnya di halaman kedua!
[page_break no="6" title="All the Light We Cannot See"]
Rasanya tak banyak novel yang berhasil menggali sisi lain dari Perang Dunia II. Salah satu yang wajib kamu berikan perhatian adalah All the Light We Cannot See karya penulis Amerika, Anthony Doerr.
Mengisahkan petualangan ayah dan seorang gadis buta di masa Perang Dunia II, cerita ini adalah sebuah petualangan yang menarik dan inspiratif.
[duniaku_baca_juga]
[page_break no="7" title="The Night Circus"]
Novel terbaik satu ini sama bagusnya dengan Harry Potter, jadi kamu mungkin akan setuju jika The Night Circus didaptasi ke dalam sebuah film.
Cerita dalam novel fantasi karya Erin Morgenstern ini memang benar-benar akan menyeret kamu sebagai pembaca ke dalam ruang-ruang imajinasi. Segala macam keajaiban akan dapat ditemukan sepanjang cerita. Tentu saja dengan berbagai konflik, mulai dari persahabatan hingga cinta sejati.
[page_break no="8" title="The Reapers Are The Angels"]
Semuanya tampak mainstream di awal, sebuah kacau balau di Amerika Serikat akibat wabah zombi. Tapi, semuanya menjadi berbeda saat sang pemeran utama mulai muncul ke permukaan. Bukan polisi, bukan juga koboi bersenjata, hanya seorang gadis kecil yang lemah tak berdaya.
Dari situ, pembaca akan dibawa dalam sebuah petualangan yang berbaya dari sudut pandang seorang gadis kecil. Menarik untuk diangkat menjadi sebuah karya film.
[duniaku_adsense]
[page_break no="9" title="The Alchemist"]
Seorang penggembala mendapat ilham lewat mimpinya. Di antaranya ilham tentang kekayaan dan cinta sejati. Melalui ilham itulah ia dituntun untuk masuk ke dalam sebuah petualangan yang sarat akan permusuhan, pertemanan, hingga pelajaran.
Melalui cerita yang amat kaya, seharusnya novel terbaik ini sudah diangkat ke layar lebar. Namun sayangnya, hal ini belum juga terjadi hingga saat ini.
[page_break no="10" title="The Underground Railroad"]
[read_more id="283702"]
Akibat muak dengan kehidupan di kandang kapas, seorang budak negro melarikan diri dengan cara yang di luar dugaan. Ia kabur dengan menggali lubang di bawah tanah. Film ini pun sangat layak untuk diangkat menjadi film thriller yang menakjubkan.
Di antara novel terbaik dalam daftar, manakah yang menurutmu paling layak diangkat ke layar lebar?
Diedit oleh Arya W. Wibowo