Battle of Surabaya, Film Animasi 2D Pertama Indonesia
Battle of Surabaya, film animasi 2D pertama di Indonesia besutan animator lokal. Mengangkat tema tentang kemanusiaan, kehormatan, dan kebebasan, film animasi ini digarap dengan Hollywood taste.
Satu lagi karya anak bangsa yang patut diacungi jempol, mengangkat tema kemanusiaan, kehormatan, dan kebebasan, film ini menyajikan tontonan yang bermutu untuk para penikmat film Indonesia. Bertepatan juga dengan ulang tahun Surabaya yang ke-720 hari ini, rasanya pas sekali untuk membahas film yang mengingatkan kita kembali perjuangan arek-arek surabaya saat masa-masa kemerdekaan dulu.
Berjudul Battle of Surabaya, film ini merupakan film animasi 2D pertama di Indonesia produksi MSV Pictures, yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan dengan naskahnya yang ditulis oleh Suyanto, direktur STIMIK AMIKOM Yogyakarta. Pembuatan film ini sendiri dikerjakan oleh lebih dari 50 animator dan telah menelan biaya produksi sekitar Rp. 500 juta, belum termasuk biaya hingga proses akhir pembuatan film.
Film Battle of Surabaya menceritakan petualangan MUSA, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.
Anda akan menjumpai BUNG Tomo berteriak "Allahu Akbar" di hadapan ribuan arek-arek Suroboyo. Ketika ia berteriak, kamera diarahkan mendekati wajah pejuang kemerdekaan itu. Dengan bersemangat, para pejuang itu kemudian berperang menghadapi penjajahan di atas bumi Surabaya. Mereka menghadang mesin perang penjajah.
Suara-suara dentuman senjata saling bersahutan. Seorang prajurit penjajah terkena ledakan, dan tersungkur ke tanah. Badannya penuh luka. Namun, dia selamat. Seorang bocah pribumi menggotong tubuh penjajah itu ke tempat yang lebih aman. "Ini bukan soal perang. Ini tentang kemanusiaan, kehormatan, dan kebebasan."
Kisah itu tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Surabaya, pascabom atom di Jepang. Selain itu juga serangan pasukan gabungan sekutu ke Jerman melalui Normandia.
Lebih lanjut, Suyanto mengatakan kalau Battle of Surabaya, bukan sekedar film animasi anak-anak biasa namun digarap dengan Hollywood taste, dimana ilmu membuat film animasi gaya Hollywood semacam ini ia dapatkan dari orang asing yang dikenalnya. Terbukti, teaser film ini telah meraih beberapa penghargaan nasional seperti:
- Winner INAICTA 2012 kategori Film Animasi oleh Kementerian Kominfo RI.
- 1st Winner INDIGO FELLOWSHIP 2012 oleh Telkom Indonesia.
- Nominasi Terunggul kategori Film Animasi ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Semoga, film ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi sineas-sineas film Indonesia untuk membuat dan menghasilkan film-film yang bermutu dan memajukan industri perfilman Indonesia. Dan juga, semoga Battle of Surabaya bisa mengikuti jejak The Raid: Redemption (2011) untuk go international dimana hasil karya anak bangsa dikenal di pasar dunia.
Battle of Surabaya, dijadwalkan akan tayang pada 15 April 2014 mendatang.
Facebook: https://www.facebook.com/BattleOfSurabayaTheMovie
Website: http://battleofsurabayathemovie.com/
Teaser Poster Film Animasi 2D Layar Lebar #BattleOfSurabaya. Musa - tokoh utama film Battle of Surabaya ikut mengangkat senjata dan berperang melawan Sekutu (*Inggris).
Bung Tomo membakar semangat rakyat Indonesia, "selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga. Merdekaa!"[/caption]