Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

Dunkirk resmi tayang di berbagai bioskop Indonesia mulai minggu lalu. Seperti apa filmnya? Simak review Dunkirk berikut ini. --------- Jangan lupa untuk datang ke Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017.

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

Dunkirk resmi tayang di berbagai bioskop Indonesia mulai minggu lalu. Seperti apa filmnya? Simak review Dunkirk versi Duniaku.net berikut ini.

Sinopsis

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

Dunkirk adalah sebuah kota pelabuhan di Utara Perancis. Filmnya sendiri menceritakan tentang evakuasi dari pasukan Aliansi menuju Inggris agar mereka bisa aman kejaran prajurit Jerman di Perang Dunia II.

Terdapat 400 ribu prajurit yang terjebak di Dunkirk dan mengharapkan bantuan terutama dari Inggris. Walaupun prajurit Aliansi yang berada di sana banyak yang dari Perancis, Belanda, maupun Belgia, namun dalam filmnya sendiri hanya memfokuskan pada prajurit-prajurit Inggris (termasuk Harry Styles).

Dalam kondisi dikepung Jerman dari berbagai arah, para prajurit hanya memiliki waktu beberapa hari saja sebelum ditangkap oleh prajurit Jerman.

Film Dunkirk tidak memfokuskan pada darah-darah dan pembunuhan sadis yang dilakukan seperti film perang terkenal lainnya Saving Private Ryan. Jadi aman untuk ditonton oleh anak-anak di atas 13 tahun.

[read_more id="320536"]

The Mole (Pantai)

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

[duniaku_adsense]

Mole sendiri dalam film ini adalah pantai. Nolan ingin memfokuskan pada tiga aspek yaitu darat, laut dan udara. Darat sendiri diwakili oleh adegan-adegan yang terjadi di sekitar pantai Dunkirk.

Film Dunkirk diawali seperti mimpi. Tidak tahu tentang apa dan sedang berada dimana para prajurit Inggris yang sedang berlari dari kejaran prajurit-prajurit Jerman. Tidak jelas identitas mereka siapa.

Kondisi sudah menginjak bulan ke-9 Perang Dunia II dimana prajurit Jerman sudah menguasai Perancis dan memaksa 400 ribu prajurit Perancis dan Inggris di sebuah pantai Kota Dunkirk Perancis.

Prajurit Jerman mengetahui akan hal ini dan dari pesawat, mereka mengeluarkan kertas berisi pesan bahwa mereka sudah dikepung dan meminta agar menyerahkan diri jika tidak ingin dibunuh.

Sebelum mengetahui siapa prajurit Inggris yang sedang berlari, mereka keburu tewas ditembak. Hanya satu yang selamat dan ia bernama Tommy yang kabur dan menemui pasukan Inggris lainnya di pinggir pantai Dunkirk.

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

Di pantai, ratusan ribu prajurit mengantri untuk dijemput menggunakan kapal-kapal Ingris yang tak kunjung datang. Sekalinya datang, pesawat tempur Jerman membombardir dari atas dan menenggelamkan kapal tersebut. Ironis sekali padahal tanah Inggris terlihat dari pinggir pantai Dunkirk.

Tommy yang berusaha semaksimal mungkin akan menyelip di kapal bertemu dengan dua prajurit lainnya bernama Gibson dan Alex (harry Styles). Alex sendiri merupakan salah satu prajurit yang paling percaya diri ketimbang Tommy dan Gibson (setidaknya mencoba terlihat percaya diri di kondisi menegangkan). Tidak banyak dialog yang terjadi di antara mereka bertiga. Mereka hanya punya satu tujuan yaitu pulang ke rumah mereka masing-masing di Inggris.

Berbgai cara dilakukan oleh ketiga prajurit ini. Salah satunya adalah ketika belum bertemu dengan Alex, Tommy dan Gibson menyamar menjadi tim medis dan menandu pasukan yang cedera ke dalam kapal evakuasi. Namun gagal karena kapal tersebut dibombardir oleh pesawat tempur Jerman. Akhirnya mereka berpindah ke kapal yang ironisnya ditembakkan torpedo oleh kapal selam Jerman.

[duniaku_baca_juga]


Lalu bagaimana kelanjutan kisah Tommy, Gibson, dan Alex dalam kabur dari gempuran tentara Jerman? Simak halaman kedua dari review Dunkirk! Saya akan menceritakan mengenai apa yang terjadi di Laut dan Udara!

The Sea (Lautan)

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

Menyadari bahwa stok kapal besar Armada Inggris sudah terbatas, Pemerintah Inggris menggerakkan kapal-kapal milik individu untuk menyelamatkan para prajurit di Dunkirk. Salah satu yang memilih pergi menggunakan kapalnya dan menjadi sorotan dalam film ini adalah Mr. Dawson yang didampingi oleh dua remaja Peter (yang juga merupakan anaknya) dan teman Peter, George.

Dalam perjalanannya menuju Dunkirk, Mr. Dawson, Peter, dan George menemui berbagai macam pesawat tempur yang terbang mengintari Lautan yang membatasi Inggris dengan Perancis.

Mereka bahkan berhasil menyelamatkan prajurit yang kapalnya hampir tenggelam. Prajurit itu sendiri sampai pada akhir film tidak memiliki nama. Merasa ketakutan karena Mr. Dawson menuju Dunkirk. Ia langsung menyuruh untuk memutar kapalnya menuju Inggris. Namun Mr. Dawson menolak.

[read_more id="321564"]

Karena ketakutannya tersebut ia sampai tidak bisa mengendalikan emosinya dan tidak sengaja mendorong George jatuh dari lantai dan tak sengaja membunuhnya. Namun Peter danMr. Dawson tetap melanjutkan perjalananya menuju Dunkirk untuk menyelamatkan para pasukan Inggris yang terjebak.

The Air (Udara)

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

[duniaku_adsense]

Beralih ke udara, dua pilot pesawat tempur Inggris bernama Farrier dan Collins mencoba untuk mengalahkan pesawat tempur Jerman agar tidak lagi membombardir kapal-kapal penyelamat pasukan Inggris.

Setelah melewati berbagai pertarungan di udara, Collins ternyata harus membuat evakuasi darurat dari pesawatnya yang membuat dia terjun ke lautan. Dalam kondisi panik, Peter dan Mr. Dawson menyelamatkannya.

Farrier di satu sisi tetap berada di dalam pesawatnya dan berusaha semaksimal mungkin mengalahkan sisa satu pesawat tempur milik Jerman. Namun, dengan kondisi tangki bocor pada pesawatnya.

Pada titik inilah yang menjadi puncak ketegangan dalam menonton Dunkirk. Satu-satunya harapan Inggris bisa memulangkan para prajuritnya adalah melalui Farrier. Setelah sekian lama bertarung di udara, akhirnya Farrier bisa menembaki sisa pesawat Jerman. Namun, dengan konsekuensi pesawatnya tidak bisa dikendarai dan harus mendarat di genggaman pasukan Jerman.

[duniaku_baca_juga]


Ingin mengetahui bagaimana kelanjutan review Dunkirk? Simak halaman selanjutnya!

Kesimpulan

Review Dunkirk: Bukan Sekedar Film Perang, Nolan Menyajikan Masterpiece

[duniaku_adsense]

Satu fakta unik ketika menonton Dunkirk adalah pasukan Jerman tidak ditunjukkan muka dan bentuk tubuhnya sama sekali kecuali di adegan Farrier ditangkap (itu juga samar-samar).

Hal ini karena Nolan tidak membuat film mengenai Jerman atau Nazi, tetapi lebih ke bagaimana situasi di Dunkirk dan bagaimana para prajurit setengah mati memperjuangkan untuk pulang.

Walaupun bukan menceritakan mengenai Perang Dunia II secara keseluruhan, peristiwa yang terjadi di Dunkirk merupakan salah satu cerita paling emosional selama Perang Dunia II terjadi. Nolan mengambil kesempatan ini dengan membuat film dengan durasi 1 jam 40 menit yang hanya fokus kepada adegan-adegan yang terjadi dan meminimalisir interaksi antar tokoh. Biasanya kita melihat flm-film Nolan yang berdurasi panjang seperti Interstellar, Inception, maupun The Dark Knight.

[duniaku_baca_juga]

Selain fokus pada Nolan, pihak Direktur Suara film ini juga memiliki peran yang sangat vital. Tak lain adalah Hans Zimmer yang bertanggung jawab pada aspek ini dan tidak heran juga mengapa film ini begitu membawa sesuatu yang emosional. Karena Zimmer berhasil memadukan suasana dengan suara-suara dan musik-musik dengan suasana tegang.

Menonton film ini sendiri saya sarankan menontonnya di IMAX karena faktor suara dan kejernihan gambar. Suara bom, tembakan pesawat, hingga teriakan para prajurit Inggris akan membawa kamu dalam suasana serasa berada di dalam filmnya sendiri dari pertama kali dimulai.

Secara keseluruhan saya memberikan nilai 93/100 untuk film Dunkirk. Saya sangat senang dan sudah menanti film ini sejak lama karena selain penggemar Christopher Nolan, saya juga pecinta film perang. Dan baru kali ini saya menemukan film perang yang tidak banyak bicara, melainkan hanya aksi.

Diedit oleh Fachrul Razi


Jangan lupa untuk datang ke Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU