Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

Minions di sini tidak selucu di Despicable Me 1 dan 2. Bahkan, mereka pun jarang disoroti pada Despicable Me 3. Jadi kalau kamu ingin menonton karena ingin melihat Minion, ini justru bukan film yang tepat. ----------- Jangan lupa untuk datang ke Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017.

Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

Film Despicable Me 3 telah tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Lalu apakah film ini layak untuk ditonton? Berikut review lengkapnya.

Sinopsis

Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

Despicable Me 3 adalah film ketiga dari film Despicable Me yang merupakan salah satu film favorit para anak-anak terutama karena para Minion. Film ini menceritakan tentang kisah mantan penjahat internasional, Gru, dan perjalanannya selama ini.

[duniaku_baca_juga]

Pada film ketiganya ini, Gru, sang karakter utama yang merupakan salah satu penjahat terkenal di masanya, dipecat bareng dengan istrinya oleh pemimpin baru dari Anti Villain League (sebuah organisasi anti kriminal). Alasan utamanya adalah karena ia tidak berhasil menangkap penjahat legendaris, Balthazar Bratt yang telah mencuri berlian.

Bagaimana nasib Gru, para anak angkatnya, serta para Minion? Simak ulasannya berikut ini. Tetapi hati-hati karena akan ada beberapa spoiler ya.

Ternyata Gru Memiliki Saudara Kembar

 Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

[duniaku_adsense]

Salah satu hal mengejutkan dalam film ini adalah ternyata Gru memiliki saudara laki-laki sekaligus kembaran bernama Dru. Walaupun di trailer sudah ketahuan, namun tidak ada yang tahu mengenai kenapa baru bisa bertemu sekarang. Di mana memangnya ayah Gru dan Dru?

Ternyata ayah dan ibu Gru dan Dru bercerai ketika mereka berdua masih bayi. Sang ibu mengasuh Gru sedangkan sang ayah memilih mengasuh Dru. Dru merupakan orang paling kaya di daerahnya dengan beternak babi sebagai penghasilan utamanya (tapi apakah hanya beternak babi saja?). Dru sangat ramah dan bersahabat, tidak seperti Gru yang cenderung senantiasa muram. Tapi kejutannya sih: Dru juga ingin menjadi penjahat super, meski sifatnya sama sekali tidak cocok.

Apakah dia bisa menjadi penjahat super? Bagaimana reaksi dari Gru, yang kini justru menghadapi penjahat?

Minions yang Sekarang Tidak Seperti Minions yang Dulu

Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

[read_more id="320897"]

Saat Gru dipecat dari Anti Villain League, di saat itulah para Minion termasuk Mel ingin menjadikannya sebagai orang jahat lagi. Namun, Gru ingat dengan ketiga anak angkatnya. Ia memutuskan untuk tidak lagi menjadi jahat.

Hal itulah yang membuat para Minion kecewa dan meninggalkan Gru. Dari situlah mulai terlihat bahwa Minion tidak akan banyak terlibat dalam film ini. Ternyata memang benar. Cerita yang terlalu fokus pada Gru dan Dru ini justru malah mengesampingkan para Minion dari layar kaca.

Walaupun terdapat beberapa adegan yang menampilkan kegiatan Minion ketika meninggalkan Gru seperti masuk penjara dan menyanyi di sebuah audisi, namun tetap saja seakan-akan mereka tidak berpengaruh signifikan pada cerita Despicable Me 3.


Ingin melihat kelanjutan dan perkiraan konten cerita dari Despicable Me 4? Maka kamu harus cek halaman berikutnya!

Musuh Utama yang Kurang Jahat

Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

[duniaku_baca_juga]

Jika melihat ke belakang, karakter antagonis dari Despicable Me selalu menampilkan unsur keajahatan yang pasti membuat para penonton jengkel. Ambil saja Vector di Despicable Me yang pertama. Ia akan melakukan cara apapun untuk menggagalkan rencana Gru mencuri bulan. Atau  target="_blank" >Despicable Me 2 dengan El Nacho yang terlihat serius dengan bom dan gaya bertarung Amerika Latinnya.

Bandingkan dengan Balthazar Bratt yang hanya mencuri berlian dengan gaya bertarung mengandalkan permen karet dan berdansa. Krik... Krik... Itu mungkin jadi salah satu alasan mengapa kualitas dari film ini turun.

Kesimpulan

Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

[duniaku_adsense]

Despicable Me 3 sangat tidak dianjurkan ditonton jika kamu sangat antusias karena merasa Despicable Me 1 & 2 merupakan film bagus dan lucu terutama karena peran Minion. Pada Despicable Me 3, peran Minion sangat minim.

Selain itu, kehadiran kembaran dari Gru yang bernama Dru tidak terlalu signifikan terhadap jalan cerita secara keseluruhan. Selain fakta bahwa ia membawa kabur para minions untuk sama-sama melakukan kejahatan.

Kita nantikan saja bagaimana Despicable Me 4 akan menempatkan Dru pada jalan ceritanya. Semoga saja minions ke depannya lebih dilibatkan dan bermakna pada jalan ceritanya.

Pembahasan di bawah ini mengandung spoiler yang berhubungan dengan ending filmnya. Jadi lewatkan saja kalau kamu tidak mau terkena bocoran.

SPOILER ALERT!!!

Despicable Me 4 akan Fokus ke Dru dan Minions?

Review Despicable Me 3: Serasa Despicable Me Tanpa Sosok Minion

Pada bagian akhir fim, Gru berhasil mengajak kembarannya, Dru, untuk bermain di rumahnya. Tentu Margo, Edith, dan Agnes sangat senang menyambut kehadiran om mereka.

Tetapi yang paling senang adalah para Minions. Kenapa? Ternyata saat semua sudah tidur, para Minion dan Dru kabur dengan membawa kendaraan Gru untuk membuat kejahatan ke depannya.

Hal ini membuat kita semua jadi berpikir bahwa pada film Despicable Me 4 (jika ada), akan dibuat cerita mengenai Gru berhadapan dengan para Minion kesayangannya. Plot ini juga rasanya akan menarik bila digunakan untuk Minions 2. Pasalnya, Minions 1 fokus membahas latar belakang Minion hingga menjadi pengikut setia penjahat. Sekarang, ketimbang kembali ke masa lalu lagi, para Minion dapat beraksi di masa sekarang bersama Dru.

Kelemahan Minions 1 juga karena fokus berat ke Minion, humornya justru terasa berlebih dan tidak ada unsur drama yang menyeimbangkan. Dengan Dru sebagai bos, Minions 2 bisa lebih menarik lagi.

Diedit oleh Fachrul Razi


 

Jangan lupa untuk datang ke Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU