Wow! Film Dilan 1990 akan Ditayangkan di Festival Film Internasional Okinawa Ke-10!
Dilan 1990 mendapatkan kehormatan sebagai film populer Indonesia yang terpilih untuk tayang di Okinawa International Film Festival ke-10 yang akan diadakan pada tanggal 19-22 April 2018 di Okinawa, Jepang!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sukses besar di tangga box office Indonesia, film drama roman remaja Dilan 1990 (2018) siap tayang di Jepang melalui gelaran Okinawa International Movie Festival ke-10 bulan April ini!
Pesona Dilan memang luar biasa, setelah berhasil menarik sekitar 6 juta penonton pada masa penayangannya di bulan Januari hingga Februari 2018 kemarin serta menduduki posisi kedua film lokal terlaris sepanjang masa, kali ini film Dilan 1990 (2018) arahan Fajar Bustomi yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq siap go international!
Dilansir dari Flick Magazine, film Dilan 1990 akan ditayangkan di Okinawa International Film Festival ke-10 yang akan digelar tanggal 19 hingga 22 April 2018 di Okinawa, Jepang. Film ini mendapatkan kehormatan sebagai salah satu dari film yang akan mengisi segmen "Special Invitation", di mana Bustomi selaku sutradara juga akan menghadiri langsung pemutaran film arahannya itu.
Dilan 1990 akan diputar bersama dengan film-film "Special Invitation" lainnya, seperti Nomitori Samurai karya Yasuo Tsuruhashi, film co-production Jepang dan Singapura Jimamu Tofu karya Jason Chan dan Christian Lee, dan Memories of Whale Island karya Yuji Makino yang dibintangi oleh Win Morisaki yang melejit namanya di kancah internasional setelah memerankan Daito di film Ready Player One karya Steven Spielberg.
Informasi lebih detilnya bisa kalian lihat di situs resmi OIMF.
Festival film ini masih tergolong baru, dengan gelaran pertamanya diadakan di tahun 2009 oleh Yoshimoto Kogyo; perusahaan hiburan terkemuka yang menjadi rumah untuk sejumlah komedian terkemuka di Jepang,
Pertama kali didirikan oleh pada tahun 1912 sebagai perkumpulan pelaku seni rakugo (hiburan tradisional Jepang), kini Yoshimoto Kogyo telah menasbihkan namanya sebagai salah satu perusahaan hiburan paling berpengaruh di Jepang, dengan menghasilkan sejumlah nama-nama komedian terbesar di Jepang seperti Sama Akashiya, Koji Higashino, duo pelawak NON-STYLE (Akira Ishida dan Yusuke Inoue) dan masih banyak lagi.
OIMF berfokus -namun tak terbatas- pada penayangan film-film komedi dari seluruh dunia. Festival ini terbagi menjadi dua sesuai dengan temanya yaitu "Laugh & Peace", di mana di kategori "Laugh" untuk film-film komedi dan "Peace" untuk film-film dokumenter dan drama, seperti Dilan 1990.
Selain segmen "Special Invitation", masih ada beberapa segmen menarik lain seperti "Local Origination Project Films" yang memutar film-film pendek lokal pilihan, "Japanese Comedy, World Comedy" yang memutar film-film komedi klasik lawas dari Jepang dan negara lain yang tahun ini akan diisi dengan film I Was Born, But... (1932) karya Yasujiro Oji dan Seven Chances (1925) karya Buster Keaton.
Sumber: Flick Magazine, diedit oleh Fachrul Razi