Year on Local Movies, Inilah Daftar Film Indonesia Terlaris Selama 2012!
Dalam artikel Year on Review kali ini, kami akan memberikan kilas balik beberapa film Indonesia terlaris selama tahun 2012 yang lalu. Film apa saja, dan seperti apa review serta performanya di pasaran? Simak artikel berikut ini!
Tahun 2012 bisa dikatakan salah satu tahun terbaik untuk film layar lebar buatan dalam negeri. Memang, jika dibandingkan dengan film-film mancanegara, pendapatan film Indonesia masih kalah. Namun, apa yang dicapai oleh beberapa film Indonesia tahun ini patut diacungi jempol. Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah penonton adalah selain karena film-film yang dihasilkan semakin berkualitas, genre yang ditawarkan pun lebih beragam. Bukan lagi didominasi oleh genre horror yang sebelumnya sempat mendominasi di tahun 2011 maupun tahun-tahun sebelumnya. Beberapa film yang diadaptasi dari novel dan terinpirasi dari kisah nyata pun tahun ini juga sukses menyedot banyak penonton.
Bahkan, salah satu film Indonesia, The Raid berhasil merambah ke mancanegara dan mendapatkan apresiasi yang cukup baik. Salah satu situs review film, Rotten Tomatoes memberikan nilai 84% yang artinya sekitar 8 dari 10 orang penonton yang menonton film ini merasa puas dan memberikan review positif. Di luar The Raid, masih ada empat film lagi yang menempati daftar lima film Indonesia terlaris selama 2012 lalu. Apa saja filmnya dan bagaimana respon para penonton terhadap film tersebut? Langsung buka halaman selanjutnya ya!
#5 - Negeri 5 Menara
Di posisi kelima, ditempati oleh film adaptasi novel. Negeri 5 Menara sendiri diadaptasi dari novel pertama dari trilogi berjudul sama yang ditulis oleh Ahmad Fuadi dan dirilis pada 2009 lalu. Film ini mengisahkan bagaimana perjuangan 6 santri dari 6 daerah di Indonesia yang menuntut ilmu bersama-sama di Pondok Madani, Ponorogo Jawa Timur dan saling bahu membahu untuk mencapai impian mereka masing-masing.
Film yang dibesut oleh Affandi Abdul Rahman ini pun mendapatkan respon yang positif dari para penonton, dan berhasil meraup total 765.425 penonton. Penggemar novel trilogi Negeri 5 Menara ini pun semakin lengkap kebahagiaannya dengan kepastian bakal dirilisnya novel ketiga yang kabarnya saat ini sudah menjalani tahap akhir untuk editing-nya dan siap dirilis pada 2013 mendatang.
#4 - Perahu Kertas dan Perahu Kertas 2
Mengangkat sebuah novel menjadi film rupanya masih menjadi pilihan menarik bagi rumah produksi tanah air. Dan formula tersebut cukup sukses, dimana salah satunya, Perahu Kertas menjadi salah satu film Indonesia terlaris tahun 2012 lalu. Perahu Kertas sendiri adalah novel keempat dari Dewi Lestari atau Dee yang diadaptasi ke layar lebar.
Film yang mengisahkan bagaimana hubungan dua remaja Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken) ini pun memiliki sekuel yang perilisannya hanya berjarak dua bulan setelah film pertamanya. Alasannya, novel yang cukup panjang, 444 halaman tidak cukup untuk diceritakan dalam satu film saja, sehingga total waktu tayang 4 jam 30 menit akhirnya dipecah menjadi dua film. Perahu Kertas yang dibesut oleh Hanung Bramantyo ini berhasil menyedot 588.615 penonton, sedangkan sekuelnya Perahu Kertas 2 berhasil mendatangkan 387.473 penonton untuk datang ke studio.
#3 - Habibie & Ainun
Habibie & Ainun yang mengisahkan bagaimana perjalanan masa kecil hingga cinta mantan Presiden dan Ibu Negara Indonesia yang ketiga ini pun sukses menyita banyak perhatian. Rudy Habibie, seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar untuk berbakti kepada bangsa Indonesia, jatuh cinta kepada Ainun yang merupakan seorang dokter muda cerdas dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.
Film ini sukses menyedot 1.073.000 penonton untuk datang ke studio selama tahun 2012 (sampai 27 Desember kemarin). Dengan masih tayangnya film ini di beberapa studio tanah air, tentu masih ada kesempatan bagi Habibie & Ainun untuk menambah jumlah penontonnya. Film ini pun sempat mendapatkan apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Terdapat pembelajaran nilai-nilai yang patut untuk kita contoh dan teladani karena sifatnya yang universal. Kami senang dan bangga, sekali lagi dengan terang dan jernih kita bisa lihat apa yang diwariskan ibu Ainun serta dicontohkan oleh bapak Habibie," ucap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti yang dikutip dari 21Cineplex setelah menonton film ini pada 17 Desember 2012 lalu.
#2 - 5 Cm
Posisi kedua ditempati oleh film adaptasi novel Best Seller karya Donny Dhirgantoro, 5 cm. Dirilis di tanggal yang cantik 12 Desember 2012 (12 12 12) film ini langsung melejit dan hanya dalam lima hari, sudah berhasil menyedot 500.000 penonton untuk datang ke studio. Film ini sendiri mengisahkan lima orang sahabat yang saat itu tengah jenuh dengan persahabatan mereka. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk sementara waktu berpisah, lantas bertemu kembali untuk menggapai impian yang penuh tantangan, yaitu mengibarkan sang Merah Putih di Puncak Mahameru, puncak tertinggi di Jawa.
Kisah lima sahabat dan dua cinta yang penuh inspirasi ini sampai minggu terakhir Desember 2012 kemarin berhasil menggapai jumlah penonton sebesar 1.401.064, hanya terpaut beberapa ratus ribu saja dari film yang menempati peringkat pertama daftar ini. Sama dengan Habibie & Ainun, film ini juga masih berpeluang untuk menambah jumlah penontonnya mengingat film ini masih ditayangkan di beberapa teater tanah air. Bahkan, sang sutradara Rizal Mantovani pun mengaku kaget dengan pencapaian fantastis film besutannya ini. "Saya sama sekali tidak kepikiran dan nggak nyangka juga. Yang jelas saya membuat film dengan landasan pop culture, dimana bisa menghibur penonton sekaligus memaparkan apa yang ingin saya lihat di layar lebar itu," ungkap Rizal seperti dikutip dari 21 Cineplex saat film ini mengadakan konser bersama Nidji untuk merayakan kesuksesan film ini mencapai angka 1 juta penonton pada 23 Desember 2012 lalu.
#1 - The Raid
Midnight Madness Award dalam Toronto International Film Festival 2011 dan Spits Silver Scream Award dalam Imagine Film Festival Amsterdam 2012 adalah dua dari sekian banyak penghargaan yang didapat oleh The Raid, atau yang dikenal dengan The Raid: Redemption di US. Film aksi yang mengisahkan 20 orang anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap bandar narkotika di gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat ini berhasil menyedot 1.844.817 penonton selama masa tayangnya di layar lebar.
Itu hanya pendapatan di dalam negeri saja. Di US yang didistribusikan lewat Sony Pictures Classic, film yang menghabiskan budget sebesar US $1.1 Juta ini berhasil meraup pendapatan lebih dari US $4.1 Juta. Hal tersebutlah yang membuat pihak rumah produksi berniat untuk merilis sekuelnya yang berjudul Berandal, atau The Raid: Retaliation pada awal 2013 yang akan datang. Bahkan, sang sutradara Gareth Evans sendiri sempat mengkonfirmasikan bahwa dia ingin menjadikan The Raid sebagai trilogi. Bagaimana review dari dunia internasional terhadap film ini? Simak beberapa review yang saya kumpulkan dari Rotten Tomatoes berikut ini.
Because Welsh-born director Gareth Evans has an especially good understanding of how to choreograph and stage the fight scenes, this comes across as a viscerally enjoyable experience. - James Berardinelli, Reelviews.netThe Raid: Redemption boasts an outstanding showcase of martial arts and stuntwork. The story might be thin, and the fighting a little repetitive, but The Raid is a knockout low-budget actioner. - R.L Shaver, IGN DVD
Hyped as one of the most thrilling and enjoyable action movies to come along in the last decade, this is one of the rare occasions where the hype is actually well deserved. - Kofi Outlaw, Screenrant.com
Apresiasi bukan hanya dalam bentuk review positif dan jumlah penonton di teater. Salah satu aktornya, Joe Taslim pun akhirnya mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi di Hollywood, untuk beradu akting dengan Vin Diesel, Paul Walker, dan Jordana Brewster dalam Fast Six. Wow!
Bagaimana dengan tahun 2013 nanti? Film dalam negeri apa saja yang berpotensi untuk mendulang sukses di pasaran? Simak artikel saya selanjutnya di Duniaku.net!
[Sumber: 21Cineplex, FilmIndonesia, RottenTomatoes]