Sutradara Fast and Furious 9 Akan Menyutradarai Film One Punch Man
Wah, bakal gimana ini film One Punch Man ya
Apakah kamu masih ingat? Pada April 2020, diberitakan kalau One Punch Man akan dapat adaptasi film Hollywood. Saat itu Sony Pictures mendapatkan hak adaptasi film One Punch Man dari Shueisha.
Nah, pada hari Senin (13/6/2022) waktu Amerika, kita dapat berita baru soal proyek tersebut. Sutradara dan penulis naskahnya sudah ditentukan.
Untuk sutradaranya, kamu mungkin sudah mendengar namanya.
1. Justin Lin jadi sutradara
Justin Lin dari Behind The Frame Featurette Fast and Furious 9. (youtube.com/FilmIsNow Movie Bloopers & Extras)Dilansir Deadline, Justin Lin ditunjuk menjadi sutradara film One Punch Man versi Hollywood.
Film yang ia sutradarai sebelumnya antara lain adalah Better Luck Tomorrow, The Fast and Furious: Tokyo Drift, Fast & Furious, Fast Five, Fast and Furious 6, dan Fast and Furious 9.
Lin juga tadinya adalah sutradara Fast X, tapi dia mundur dari film itu.
Baca Juga: One Punch-Man 165 Tunjukkan Kekuatan Mode Terbaru Garou
2. Penulis naskah dan produser
Madhouse/One Punch ManScott Rosenberg dan Jeff Pinkner akan menulis naskah untuk film One Punch Man versi Hollywood.
Dua itu sebelumnya yang mengerjakan Jumanji: The Next Level dan Venom.
Produser film adalah Avi Arad. Lin juga akan menjadi produser.
Produksi film ini direncanakan akan dimulai di akhir tahun.
3. Tentang One Punch Man
politeasflannels.comOne Punch Man menceritakan tentang Saitama, hero yang begitu kuat hingga musuh sekuat apapun biasanya dapat ia hancurkan dengan satu pukulan saja.
One Punch Man pertama rilis dalam format webcomic di tahun 2009, diciptakan oleh ONE.
Di 2012, One Punch Man diterbitkan di Tonari no Young Jump milik Shueisha, dengan ilustrasi oleh Yusuke Murata.
Seri One Punch Man penjualannya sudah melampaui 30 juta kopi di seluruh dunia.
Seri yang satu ini juga sudah memiliki anime dan berbagai game.
Nah itu situasi soal sutradara Fast and Furious 9 akan menyutradarai film One Punch Man.
Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Opini: 5 Alasan Mengapa One Punch-Man 164 Memang Perlu Direvisi
