Kesan Menghadiri Dinner - The Menu di AMUZ Gourmet Restaurant

Duniaku.com termasuk yang menghadiri dinner ini!

Fahrul Razi

16 November 2022

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, Duniaku.com - Pada tanggal 18 November nanti akan ada film unik rilis. Judulnya adalah The Menu, film black comedy yang juga memiliki aspek menegangkan.

Pada hari Senin (14/11/2022), saya mendapat kesempatan menghadiri acara menarik, yaitu dinner di AMUZ Gourmet Restaurant. Jamuan makan ini menyajikan makanan-makanan yang terinspirasi dari The Menu!

Seperti apa? Ini kesan saya menghadiri dinner The Menu di AMUZ.

1. Dirancang oleh Chef Gilles Marx

Chef Gilles Marx (di tengah) yang merancang menu terinspirasi dari The Menu. (Dok. Magnifique)

Lokasi dinner pada hari Senin lalu ini adalah di Amuz Gourmet Restaurant, yang terletak di lantai 2 The Energy Building, SCBD, Jakarta.

Perancang menunya adalah Chef Gilles Marx.

Bukan hanya merancang menu, setiap sebelum menu disajikan, Chef Marx menyampaikan beberapa kata yang mengingatkan pada Julian Slowik, karakter Ralph Fiennes di The Menu.

2. Menu yang terinspirasi dari The Menu

Foto dalam acara Dinner The Menu di AMUZ (14/11/2022). (Dok. Duniaku.com/Fahrul Razi Uni Nurullah)

Foto dari acara Dinner The Menu di AMUZ (14/11/2022). (Dok. Duniaku.com/Fahrul Razi Uni Nurullah)

Berhubung saya sudah menghadiri screening The Menu untuk media pada hari Jumat (11/11/2022), dinner ini benar-benar menarik bagi saya.

Di hari Jumat saya sudah melihat bagaimana berbagai makanan disajikan di film The Menu, dengan visual film yang memukau.

Lalu beberapa makanan itu disajikan dengan menarik di dinner ini.

Seperti apa sih? Untuk gambaran, ini adalah salah satu menu di The Menu, yang disajikan di trailer.

Visual penyajian makanan di The Menu. (Dok. Searchlight Pictures/The Menu)

Lalu ini adalah salah satu menu yang dihidangkan pada dinner di Amuz pada hari Senin.

Foto salah satu menu di Dinner @AMUZ terinspirasi dari The Menu. (Dok. Magnifique Indonesia)

Bagaimana dengan rasanya?

Jujur, saya ini reviewer anime, manga, film, dan game, bukan reviewer makanan, apalagi makanan fine dining. Jadi untuk urusan menilai makanan, saya mungkin tidak bisa terlalu mendalam.

Tapi selain menarik mata, rasa dari makanan-makanan yang disajikan di dinner ini memang terasa mantap.

Build up rasa dari hidangan pembuka ke hidangan-hidangan selanjutnya terasa semakin memikat dan semakin memikat, dengan menu ditusuk gunting di atas terasa sebagai puncak, lalu dua menu berikutnya memberi penutup yang relatif ringan.

Saat saya pulang, dalam perjalanan, rasa makanan, penyajian makanan, dan juga atmosfer dari AMUZ membekas di benak saya.

3. Yang menarik dari acara dinner ini bukan hanya menunya, tapi juga nuansanya

Chef Gilles Marx dalam acara Dinner The Menu @AMUZ. (Dok. Magnifique Indonesia)

The Menu adalah film yang menarik.

Mayoritas filmnya terasa menegangkan, namun ada juga unsur black comedy yang bisa menggelitik untuk tertawa di momen yang tak terduga.

Meski begitu, tetap saja kesan saya setelah filmnya berakhir adalah The Menu itu film yang menegangkan. (Lebih lengkap soal tanggapan saya mengenai film ini sudah saya tulis di review The Menu, yang sudah terbit juga).

Karenanya menarik juga bukan hanya merasakan menu yang terinspirasi dari The Menu, namun Chef Gilles Marx juga sempat menyampaikan beberapa kata bagai Julian Slowik sebelum setiap hidangan disajikan.

Tentu saja, beda dari The Menu, acara dinner di AMUZ ini berjalan dengan baik. Hanya saja kalau kamu sudah nonton The Menu seperti saya dan kemudian duduk di acara ini, penyajian makanan dan nuansa yang disajikan kadang bikin deg-degan juga.

Tapi itu juga satu lagi keunikan dari acara dinner ini. Penyajian yang unik itu, serta menu-menunya, membuat ini salah satu jamuan paling berkesan yang pernah saya hadiri.