Apakah Sony Mencoba Menyabotase Spider-Man: Homecoming? Ini 5 Langkah Aneh dari Studio Tersebut!
Mungkin aneh mendengar sebuah studio ingin menyabotase filmnya sendiri. Namun ada pertanda kalau Sony memang mencoba merusak Spider-Man: Homecoming! Apa saja?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin aneh mendengar sebuah studio ingin menyabotase filmnya sendiri. Namun ada pertanda kalau Sony memang mencoba merusak Spider-Man: Homecoming!
[duniaku_baca_juga]
Saat pertama kali Spidey kembali ke Marvel, semesta bersuka cita. Mau kamu penggemar berat film superhero maupun fan awam, kerja sama Sony dan Marvel itu berarti Spidey bisa beraksi di Avengers. Lalu Spider-Man: Homecoming diumumkan, dan aksi Spidey bersama Iron Man memang sukses bikin penasaran.
Namun Sony Pictures, selaku pemegang utama lisensi Spider-Man, seperti merasa tidak nyaman dengan kesuksesan Spidey versi Marvel. Padahal toh mereka juga dapat untung. Mulai dari mengatakan kalau Spidey tidak akan permanen di Marvel hingga promosi yang bikin dahi berkerut, inilah beberapa contoh upaya mereka yang terlihat seperti sabotase Spider-Man: Homecoming!
[page_break no="1" title="Mengatakan Spider-Man Tidak Permanen di Marvel"]
[read_more id="303158"]
Fenomena yang satu ini terjadi bulan Maret kemarin. Hanya kira-kira satu hari sejak trailer kedua Spider-Man: Homecoming dirilis, tiba-tiba Amy Pascal dari Sony Pictures mengganggu hype fan. Dia mengatakan kalau kerja sama Sony dan Marvel mungkin tak akan terjadi lagi setelah mereka membuat sekuelnya.
Kutipan lengkapnya bisa kamu baca dari tautan di atas. Namun potongan yang paling meresahkan adalah,
“One of the things that I think is so amazing about this experience is that you don’t have studios deciding to work together to make a film very often. In fact it may never happen again, after we do the sequel...."
Memang, Pascal ditanyai topik ini saat acara CinemaCon. Tapi bukankah berita meresahkan seperti itu seharusnya ditutupi dulu? Atau minimal ditahan? Pemilihan waktunya jelek karena hype fan setelah melihat trailer keduanya jadi terusik.
Ini juga membuat fan khawatir terhadap nasib Spider-Man. Memang, Spidey sudah dipastikan akan ikut dua film Infinity War. Namun fan yang sudah memperkirakan dia akan bertahan lama di Marvel pun jadi frustrasi.
Oh, ngomong-ngomong trailer kedua film ini juga cukup bikin masalah.
[page_break no="2" title="Trailer Kedua yang Terlalu Spoiler"]
Apakah kamu salah satu orang beruntung yang tidak sempat nonton trailer kedua Spider-Man: Homecoming? Kalau begitu selamat, mungkin kamu akan lebih menikmati filmnya ketimbang fan-fan yang menyaksikan trailer tersebut.
Penyebabnya? Trailer itu kurang-lebih sudah menyajikan garis besar plot Homecoming. Mulai dari motivasi Spidey untuk beraksi, keterlibatan besar Tony Stark dalam plot, peran Vulture, keberadaan kostum lain Spidey, dan banyak plot penting lain. Rasanya satu-satunya yang tersisa untuk dilihat sendiri oleh fan adalah hasil pertarungan akhir Vulture dan Spidey. Bahkan itupun cuplikannya juga sudah disajikan sedikit.
Trailer yang memberi spoiler memang bukan hal baru dewasa ini. Masih ingat Avengers: Age of Ultron, yang deretan trailer dan iklan televisinya sudah menyajikan hampir semua kejutan? Namun melihat sikap Sony Pictures selanjutnya, langkah mereka ini cukup membuat curiga.
Dan ya, urusan pemasaran film ini memang ada di bawah Sony. Menurut kesepakatan, Marvel hanya akan memberi konsultasi dan izin karakter mereka ke Sony, sementara syuting, pemasaran, dan lain sebagainya akan diurus oleh Sony sendiri. Bahkan uang dari Homecoming sebenarnya akan lebih banyak mengalir ke Sony.
Karena itu heran juga bila mereka memang ingin menyabotase film mereka sendiri.
Bukan hanya dua itu saja bukti mengenai upaya aneh Sony menyabotase Spider-Man: Homecoming. Cek halaman kedua untuk lanjutannya!
[page_break no="3" title="Tiba-Tiba Mengumumkan Film Venom"]
Image credits: Screenrant[/caption]
[duniaku_baca_juga]
Mari kita mundur lagi ke bulan Mei. Saat itu, rilis Spider-Man: Homecoming sudah tidak jauh. Bahkan sebenarnya, kecuali ada masalah, Homecoming akan rilis di Indonesia dan beberapa bagian dunia bulan Juni ini, yakni kira-kira tanggal 28 nanti.
Alih-alih fokus mempromosikan Homecoming, Sony malah seperti lebih bernafsu untuk mencuri sorotan dari film mereka sendiri. Sony mengumumkan kalau produksi film Venom akhirnya berjalan, dan yang menjadi tokoh utamanya adalah bintang Hollywood kelas A: Tom Hardy.
[read_more id="312858"]
Konfirmasi film Venom ini juga memastikan kalau Spidey tidak akan melawan Venom di Spider-Man: Homecoming 2. Tak hanya itu, kalau musuh utama film Venom nanti adalah Carnage (sesuai rencana awal) maka Marvel pun jadi tidak bisa menggunakan Symbiote merah itu.
Tapi bukan hanya rencana Venom saja yang aneh.
[page_break no="4" title="Mempersiapkan Spidey Cinematic Universe... Tanpa Spidey-nya Sendiri"]
[read_more id="291170"]
Bukan hanya Venom dan Carnage saja karakter Spider-Man yang sudah dipersiapkan Sony, hingga menghalangi Marvel menggunakan mereka. Mereka juga sudah mempersiapkan film dengan tokoh utama Black Cat dan Silver Sable, dua tokoh pendukung Spidey yang sangat populer.
Dalam tautan di atas, Duniaku.net pernah mencantumkan nama Black Cat dan Silver Sable sebagai dua sekutu Spidey yang dinantikan debut di Marvel Cinematic Universe. Rencana Sony memastikan hal itu tidak terjadi. Terutama karena Sony juga sudah membatasi penggunaan Spider-Man hingga ke Spider-Man: Homecoming 2 saja.
Mungkin memang aneh bila Spidey sudah berinteraksi dengan Silver Sable yang tentara bayaran saat ia masih SMA. Tapi Felicia Hardy sebagai Black Cat rasanya bisa diakali menjadi sahabat sekolahnya atau maling budiman yang kebetulan tertarik ke aksi Spidey.
Adapun semesta Spider-Man tanpa Spider-Man ini sendiri tampaknya sudah dipersiapkan Sony untuk menyambut saat Spidey kembali seutuhnya ke tangan mereka.
[page_break no="5" title="Salah Satu Poster Hollywood Terjelek di Era Modern"]
Lalu ada juga masalah ini. Saat Sony merilis poster resmi untuk menyambut Spider-Man: Homecoming, poster yang mereka sajikan bisa dibilang jelek. Karakter-karakter dan obyek yang terlalu memenuhi gambar justru mengingatkan fan lokal akan film sinetron, dan bukannya film Hollywood papan atas.
Memang, ini bukan poster pertama yang dirilis Sony. Poster-poster sebelumnya pun dinilai bagus dan unik.
Tapi seharusnya poster terakhir itulah yang akan dipajang di bioskop-bioskop untuk mempromosikan filmnya. Sony jadi seperti terkesan asal-asalan mempromosikan film mereka sendiri.
Waktu rilis poster itu, yang hanya selang beberapa hari saja dari pengumuman Tom Hardy sebagai Venom, semakin membuat kesalahan Sony ini mencurigakan. Apakah benar ini tidak disengaja? Atau Sony memang sudah tidak fokus ke Homecoming dan tidak sabar ingin merilis film mereka sendiri?
Memang, bisa jadi lima fenomena di atas bukan semuanya upaya aktif untuk menyabotase Spider-Man: Homecoming. Sony tidak bisa sembarangan menyerahkan semua properti Spidey ke Marvel, karena kalau tidak justru mereka yang akan rugi dan tidak mendapat apapun. Jadi tak heran kalau Sony masih ingin mencoba membuat film sendiri berdasarkan Venom, Black Cat, dan karakter lain yang belum digunakan Marvel.
Untuk kesalahan promosi juga bukan masalah baru yang unik ke Homecoming. Seperti sudah disebutkan di artikel, tim marketing Marvel juga mengungkap terlalu banyak di trailer Age of Ultron, hingga kamu yang menonton semua trailernya pasti sudah menduga filmnya akan seperti apa.
Jadi bisa saja masalah seperti poster dan trailer itu murni hanya tim marketingnya tidak kompeten.
Tapi, bagaimana menurutmu? Apakah lima masalah di atas benar-benar upaya sabotase, ataukah hanya kumpulan kebetulan yang dilakukan secara tak sengaja oleh Sony Pictures? Sampaikan di kolom komentar!