Review Episode Game of Thrones: Hardhome, Episode Terbaik Season Ini!
Apakah episode ini memang salah satu episode terbaik serial ini? Baca reviewnya untuk mendapat gambarannya, lalu tonton sendiri! Ini adalah episode yang tak bisa kamu lewatkan!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejauh ini, kualitas season 5 Game of Thrones agak timpang. Tidak terlibatnya George R.R. Martin dalam season terbaru ini tampaknya membuat tim produksi HBO, yang harus menyusun sendiri plot mereka, kebingungan. Namun, episode Hardhome datang pekan lalu, mengejutkan fans dengan kualitas luar biasa. Tak salah lagi, inilah episode terbaik season ini, atau bahkan untuk seluruh serial ini! Penasaran? Baca review episode Game of Thrones ini untuk tahu lebih jauh!
Review episode Game of Thrones ini akan membagi ringkasan plot ke karakter-karakter yang mendapat sorotan utama. Siapa saja? Mari kita lihat.
[page_break no="1" title="Plot Daenaerys-Tyrion: Akhirnya Mereka Bertemu!"]
Review episode Game of Thrones: Hardhome ini dimulai dari sudut pandang dua karakter yang pertama tampil.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/03/ramsay-bolton-game-of-thrones/" title="Game of Thrones: Tiada Joffrey, Ramsay Bolton Pun Jadi"]
Di antara karakter-karakter Game of Thrones, Tyrion dan Daenaerys termasuk yang sering disebut-sebut sebagai favorit. Walau terlahir cacat, Tyrion memiliki kecerdasan dan karisma tinggi serta - terutama - moral yang baik, membedakan dia dari kebanyakan bangsawan yang hidup di eranya. Daenaerys membangun kekuatan di luar Westeros, siap untuk menghancurkan siklus kehancuran mengerikan yang menguasai negeri kelahirannya itu dan mendatangkan era baru.
Di buku, baru ada hint kalau Tyrion dan Daenaerys akan bertemu. Yah, serial TV Game of Thrones memutuskan untuk mempercepat pertemuan mereka. Hardhome bahkan dibuka dengan adu karisma antara Emillia Clarke dan Peter Dinklage. Sejauh ini, walau ia sudah memiliki pasukan dan didukung oleh naga, Daenaerys (versi film dan buku) memang terasa... naif. Ia mungkin bisa mencaplok banyak daerah Westeros, namun kelemahannya ini bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh para bangsawan licik di daerah sasarannya.
Tyrion, seperti yang bisa kamu lihat di episode ini, tampaknya mampu mengatasi kelemahan Daenaerys itu dan membawanya selangkah lebih dekat menuju impiannya. Lihat saja logika Tyrion dalam membantu Daenaerys memutuskan nasib Ser Jorah Mormont. Di sisi lain, jawaban yang Daenaerys tunjukkan dalam dialognya dengan Tyrion di tengah episode menegaskan kalau dia juga tidak akan sekedar menjadi boneka yang sepenuhnya mengikuti saran Tyrion. Ia memiliki visi, dan dia bertekad untuk meraihnya. Hubungan ini bisa menjadi sangat menarik.
Tak salah lagi, interaksi Daenaerys-Tyrion sepanjang episode ini bisa menjadi bagian paling kuat untuk episode-episode yang lebih "sepi." Bahkan pemeran kedua karakter pun mungkin telah tidak sabar menanti interaksi antara Daenaerys dan Tyrion. Namun Hardhome bukanlah episode yang "sepi," sehingga plot poin ini hanya menjadi salah satu sisi positif dalam review episode Game of Thrones kali ini, dan ini... masih bukan sisi yang terkuat.
[page_break no="2" title= "Plot Cersei: Nikmati Penderitaannya Selagi Kamu Bisa!"]
Dalam episode ini, Cersei masih menelan pil pahit dari rentetan keputusan buruk yang ia ciptakan. [outbound_link text="Faith Militant" link="http://gameofthrones.wikia.com/wiki/Faith_Militant"], organisasi yang ia bangkitkan kembali, masih memenjaranya. Ancaman yang ia lontarkan tak lagi berguna. [outbound_link text="Kevan Lannister" link="http://gameofthrones.wikia.com/wiki/Kevan_Lannister"] yang sempat ia hina tidak mau membantunya, dan Tommen, putranya sendiri, juga tidak bisa menolongnya dari situasi ini. Sejak dulu-dulu juga sudah terlihat kalau putri Tywin Lannister ini dengan bodohnya menyebabkan ia ditinggalkan oleh pendukung-pendukungnya, bahkan Jamie. Ini adalah akhir yang logis untuk deretan kesalahan itu.
Dan kalau plot Cersei ini akan melanjutkan mengikuti hukumannya di buku, ia bisa mengalami perlakuan yang lebih buruk lagi dalam episode mendatang.
Menyenangkan memang melihat wanita licik ini akhirnya terkena batunya. Namun, selama dia bernafas, Cersei masih bisa membalikkan keadaan sehingga dia bisa kembali unggul. Tetap saja, fans Game of Thrones yang telanjur membenci karakter ini habis-habisan pasti akan menikmati situasi yang dia ciptakan sendiri ini sambil tersenyum lebar.
[page_break no="3" title="Plot Arya: Masih Terpisah Dari Plot Yang Lain"]
Ah, plot Arya Stark. Plot karakter yang satu ini masih mengikuti ceritanya di versi novel, dengan sejumlah perbedaan. Walau menarik, minimnya hubungan plot Arya dengan plot lain membuat bagian ini dianggap sebagai salah satu kelemahan dalam review episode Game of Thrones kali ini. Arya masih menjalani pelatihannya di bawah pengawasan Jaqen H'ghar. Ia mulai mengenakan persona orang lain untuk membantu menyelesaikan misi yang Jaqen berikan kepadanya. Ke manakah plot "Arya's 'Fun' Time Adventures" ini akan berlanjut? Yah, mari berharap plotnya akan mulai menyusul plot-plot lain sebelum season 5 berakhir.
[page_break no="4" title="Plot Sansa: Perkembangan Karakter Reek"]
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/05/23/tumben-para-pemeran-game-thrones-nyanyi-bareng-coldplay/" title="Tumben, Para Pemeran Game of Thrones Nyanyi Bareng Coldplay"]
Titik lemah lagi episode Hardhome, menurut penilaian review episode Game of Thrones ini, adalah kelanjutan plot Sansa Starks. Dalam Hardhome, Sansa dan Reek terlibat konfrontasi singkat yang justru menunjukkan perkembangan positif dari karakter Reek. Atas dorongan Sansa, ia menunjukkan sedikit inisiatif mandiri yang bisa menjadi salah satu katalis di episode mendatang... atau hanya akan menjadi satu, dari banyak sekali, daftar trauma dan tragedi yang putri keluarga Stark ini derita.
Di sisi lain, Ramsay Bolton berjanji untuk menghancurkan pasukan Stannis hanya dengan 20 orang. Apa persisnya strateginya ini belum diketahui. Bahkan pembaca buku pun tidak akan bisa membocorkannya, karena di preview Winds of Winter saja pertempuran Stannis dengan keluarga Bolton belum diperlihatkan. Namun mengingat konflik ini terjadi di utara, yang cuacanya buruk, bisa jadi Ramsay akan mengincar persediaan pasukan Stannis. Benarkah itu strateginya? Berhasilkan Ramsay mengeksekusinya? Sayang pertanyaan yang itu belum terjawab di episode ini.
Sebenarnya, bagian Sansa ini tidak terlalu jelek. Hanya saja penyajiannya terlalu singkat, dan perkembangannya kurang signifikan dibandingkan episode sebelumnya.
[page_break no="5" title="Plot Jon Snow: Holy Heck That Was Awesome!"]
Dan inilah dia, bagian utama dari Hardhome. Poin positif paling besar dari seluruh episode, menurut review Game of Thrones pekan ini. Jon Snow bersama Thormund mencoba mengumpulkan para Wildling untuk menjalin kerja sama Night's Watch-Wildling. Mengingat bagaimana kedua pihak ini saling membenci satu sama lain, sejak awal ini memang terasa sebagai sesuatu yang sulit terwujud.
Sebelum episode berakhir, kamu akan melihat pertempuran epik season ini. Pasukan [outbound_link text="Wights" link="http://gameofthrones.wikia.com/wiki/Wights"] dari [outbound_link text="White Walkers" link="http://gameofthrones.wikia.com/wiki/White_Walkers"], menghadapi Wildling dan Night's Watch. Bahkan disandingkan dengan adegan aksi The Walking Dead sekalipun, pertempuran ini benar-benar terasa sebagai kandidat kuat pertempuran manusia vs "zombie" paling keren di sejarah serial TV.
[outbound_link text="Night's King" link="http://gameofthrones.wikia.com/wiki/Night's_King"], King Beyond the Wall yang sejati, akhirnya menampakkan diri lagi. Biasanya White Walkers hanya tampil sekali satu season. Jika benar inilah penampilan terakhir Night's King di season 5, ia jelas memanfaatkan semua waktu yang ia miliki untuk memikat penonton. Kamu akan dibuat bertanya-tanya, apakah Jon Snow dan sekutunya mampu menghentikannya? Apakah ada yang bisa? Di kemunculannya, segala perpolitikan Westeros serasa tidak lagi relevan. Winter is Coming, and Death Walks With It.
Interaksi Daenaerys-Tyrion, Cersei masih menderita karma, dan pertempuran di Hardhome. Episode ini benar-benar luar biasa, dengan sedikit saja kelemahan. Apakah episode selanjutnya akan lebih baik? Mari kita lihat bersama nanti, dalam review Game of Thrones episode 9 Season 5!