Ini Kesalahan Fatal dari Keputusan Captain America di Infinity War!
Captain America bilang tidak ingin menukar nyawa. Namun keputusan yang diambilnya kok malah lebih buruk
Penulis merasa saat ini pembaca Duniaku.net antara telah menyaksikan sendiri Infinity War atau sudah telanjur kena spoiler di medsos. Tapi kalau kamu termasuk yang masih aman dari bocoran dan belum nonton langsung, dianjurkan untuk berpikir dua kali sebelum lanjut baca. Pembahasan ini jelas berisi spoiler.
Kalau kamu memang sudah nonton dan mengetahui juga soal keputusan Captain America, silakan simak ulasan di bawah ini.
SPOILER ALERT!!!
Dasar dari Pertempuran Wakanda di akhir Infinity War sebenarnya satu: keputusan Captain America.
Vision sudah menyampaikan kalau sebaiknya Mind Stone dihancurkan agar Thanos tidak melengkapi semua Infinity Stone. Namun Captain America beralasan kalau mereka tidak menukar nyawa.
Ditawarkanlah opsi alternatif untuk memisahkan dulu Mind Stone dari Vision sebelum menghancurkannya.
Tapi apa yang terjadi setelah itu? Satu-satunya pihak yang bisa memisahkan Mind Stone dari Vision hanyalah Wakanda, berhubung Tony Stark tidak di Bumi.
Untuk menyelamatkan Vision ini, Captain America sebenarnya ya menukar nyawa. Dia mencoba menukar nyawa Vision dengan ratusan prajurit Wakanda. M'Baku bahkan sudah yakin kalau serbuan Outrider akan menjadi akhir dari Wakanda.
Lebih parah lagi, pada akhirnya tindakan Cap ini hanya menyebabkan kematian para prajurit Wakanda saja. Mind Stone gagal dilepaskan dari Vision, dan pada akhirnya Thanos pun bisa memperolehnya.
Saat Cap berkata "Oh God," di akhir, kamu pun bisa melihat kalau dia seperti menyadari dirinya benar-benar mengambil keputusan salah.
Kira-kira apa yang terjadi kalau Mind Stone langsung dihancurkan? Kamu bisa cek lanjutan pembahasannya di halaman kedua!
Doctor Strange Akan Melihat Kemungkinan Menang Lain?
Pada dasarnya, Thanos bisa memusnahkan separuh semesta karena Infinity Gauntlet lengkap. Thor toh sudah sukses mengatasi kekuatan penuh Infinity Gauntlet dengan Stormbreaker. Kalau saja saat itu batu Infinity Stone kurang satu saja, Thanos tidak akan bisa menjentikkan jari.
Kalau saja Mind Stone dihancurkan lebih awal, Doctor Strange mungkin akan melihat peluang lain untuk menang saat di Titan, sehingga dia tidak merasa Tony Stark perlu diselamatkan. Dia mungkin malah akan kabur melindungi Time Stone, seperti yang sudah ia rencanakan sebelumnya. Soalnya, sudah pasti Time Stone akan dimanfaatkan Thanos untuk memulihkan Mind Stone.
Bahkan bisa jadi Strange akan melihat solusi yang lebih mudah untuk menang: pancing Thanos ke Thor yang sudah dilengkapi Stormbreaker.
Meski begitu, jika benar demikian, maka Star-Lord, Drax, Mantis, Iron Man, dan Spider-Man akan menemui ajal di Titan.
Tapi, ada juga kemungkinan kalau pertempuran Titan tidak akan terjadi. Thanos terasa seperti sudah mengetahui di mana semua Infinity Stone berada. (Dia langsung pindah ke hutan Wakanda di akhir). Jadi mungkin alih-alih mengambil Soul Stone di Vormir, dia akan terpancing untuk ke Bumi begitu menyadari Mind Stone dihancurkan.
Tentunya, ini akan membuat Thanos jadi lebih mudah lagi untuk ditaklukkan. Pasti akan jatuh korban jiwa di pihak Bumi, namun begitu Thor datang, Thanos pun bisa ditaklukkan sebelum separuh semesta lenyap.
Mungkin kejadiannya tidak akan seindah di atas. Namun penulis merasa lenyapnya separuh semesta akan membuat Cap lebih nekat di Avengers 4. Cek lanjutan pembahasan di halaman keempat!
Captain America Masa Depan Akan Jadi Nekat?
Pertama-tama, peringatan lagi: pembahasan di bawah ini mungkin akan mengandung spoiler. Tapi bukan spoiler Infinity War, melainkan potensi Avengers 4.
Kalau kamu takut terkena bocoran lanjutan Infinity War itu, tidak dianjurkan untuk lanjut baca.
Kalau kamu sudah penasaran dan tidak khawatir spoiler, silakan lanjut baca ulasan di bawah.
SPOILER ALERT!!!
Salah satu hal paling menarik dari foto syuting Avengers 4 adalah Captain America yang diperlihatkan adalah versi Avengers 1, bukan yang masa versi masa depan.
Sebenarnya, bisa jadi ini pun hanya Captain America masa depan yang menyamar mengenakan kostum aslinya. Namun... penulis merasa ada indikasi kalau Steve Rogers versi jenggot sebenarnya tidak selamat dari pertempuran sebelum ini, karenanya Tony harus meminta bantuan dari Cap di masa lalu.
Cap masa depan sebenarnya sudah dihantui banyak kesalahan. Mulai dari menyaksikan hancurnya SHIELD, hasratnya melindungi Bucky yang membuatnya menutupi informasi vital dari Tony (yang membuat hubungan mereka retak), dan pada akhirnya adalah keputusan salah yang kita bahas di halaman pertama.
Rentetan kesalahan ini bisa jadi membuat Cap masa depan nekat dan gugur.
Cap versi Avengers 1 adalah Cap yang belum lama terbebas dari es. Dia belum melihat semua tragedi yang disaksikan versi modernnya, jadi dia masih lebih ceria dan optimistis.
Mungkin karena itu dia jadi diandalkan oleh Tony Stark, kalau dilihat dari foto-foto yang beredar.
Itulah analisis penulis soal kesalahan fatal dari keputusan Captain America di Infinity War. Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!