Review Game of Thrones: Mother's Mercy, Episode Terakhir Game of Thrones yang Penuh Kejutan!

Mother's Mercy, episode terakhir Game of Thrones season 5 telah tayang. Bagaimana para sutradara melanjutkan kejutan di episode sebelumnya?

SPOILER ALERT!!

Review Game of Thrones: Mother's Mercy, Episode Terakhir Game of Thrones yang Penuh Kejutan!

Mother's Mercy, episode terakhir Game of Thrones season 5, telah tayang dengan dibumbui banyak kejutan. Ada yang telah diantisipasi oleh fans pembaca buku, ada juga yang tidak. Pokoknya, episode terakhir Game of Thrones season 5 ini penuh sama twist yang akan membuat fans menganga. Bagaimana tepatnya? Baca ulasannya di bawah!

Seperti yang tertulis besar-besar di atas artikel, banyak spoiler dibahas terbuka di review episode terakhir Game of Thrones season 5 ini. Sifat episodenya, yang memuat banyak kejutan, membuatnya tak terhindarkan. Kalau kamu tidak mau spoiler, sebaiknya tonton episodenya. Sementara itu yang hanya mau dapat recap, atau ingin membaca pembahasan, silakan lanjutkan.


[page_break no="1" title="Plot Stannis: Instant Karma"]


Episode Terakhir Game of Thrones - Stannis

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/09/game-thrones-episode-the-dance-of-dragons/" title="Review Game of Thrones: Episode The Dance of Dragons"]

Melanjutkan kejutan paling menohok dari episode sebelumnya, episode terakhir Game of Thrones season 5 dibuka dengan plot Stannis. Rupanya dikorbankannya Shireen benar-benar membantu pasukan mendatangkan cuaca mendukung. Namun setengah pasukan Stannis pergi, dan istrinya, Selyse, gantung diri. Melissandre juga meninggalkan dia.

Namun tetap, Stannis memutuskan maju. Hasilnya jelas: pasukan Stannis dihabisi. Stannis sendiri terluka.

Satu dari banyak kejutan di episode terakhir Game of Thrones season 5 ini, yang mengakhiri riwayat Stannis justru bukan Ramsay atau Roose Bolton, melainkan Brienne of Tarth. Stannis mengakui ia telah membunuh adiknya sendiri, Renly Baratheon, kepada Brienne. Brienne pun memutuskan mengeksekusi Stannis atas pembunuhan yang ia lakukan.

Jadi, ya, sutradara dan tim penulis tampaknya ingin menegaskan mereka akan membawa episode terakhir Game of Thrones season 5 ini ke arah yang benar-benar baru untuk plot yang belum dilanjutkan di bukunya. Ini salah satunya. Shireen, Selyse, dan Stannis masih hidup di bukunya, namun di sini mereka semua ditamatkan.

Joffrey baru, Ramsay Bolton, lanjut untuk hidup di season 6. Siapa yang akhirnya menghentikannya?


[page_break no="2" title="Jon Snow: "]

Episode Terakhir Game of Thrones - Jon SnowBerdasarkan pengalamannya di Hardhome, Jon berdiskusi dengan Sam tentang berapa banyak pedang dari baja Valyrian yang tersisa di dunia ini. Jelas, mereka membutuhkannya untuk menangani Night's King dan White Walkernya.

Sepertinya merasakan hawa-hawa tidak enak di Castle Black, Sam meminta untuk diizinkan pergi untuk menjadi [outbound_link text="Maester" link="http://gameofthrones.wikia.com/wiki/Maesters"]. Jon mengizinkan, dan Sam, Gilly, serta Little Sam pun pergi.

Davos Seaworth  kemudian meminta Jon untuk membantu Stannis. Melissandre datang kemudian. Jon dan Davos mencoba menanyakan Stannis dan Shireen kepada wanita misterius itu, namun Melissandre tak menjawab.

Dalam momen yang bisa membuat fans Benjen Stark tertarik, Ollie menjumpai Jon Snow saat dia membaca surat. Ollie menyampaikan kalau ada Wildling yang tahu di mana Benjen. Namun yang Jon temukan... hanya papan bertuliskan "pengkhianat." Alliser Thorne, sejumlah Night's Watch, bahkan Ollie, pun menikam Jon Snow habis-habisan.

Lagi-lagi kejutan di episode terakhir Game of Thrones season 5. Pembaca buku mungkin mengira Jon akan terhindar dari takdirnya ini setelah ia mantap tak ingin meninggalkan Night's Watch demi Stannis. Namun ternyata hasilnya sama saja. Keputusan radikalnya mendorong saudara-saudaranya di Night's Watch untuk menikamnya.

Lalu apa yang terjadi kemudian? Inikah akhir dari Jon Snow?


[page_break no="3" title="Plot Sansa: Akhirnya!"]


Episode Terakhir Game of Thrones - Sansa

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/04/review-episode-game-of-thrones-hardhome/" title="Review Episode Game of Thrones: Hardhome, Episode Terbaik Season Ini!"]

Memanfaatkan rusuh akibat gempuran Stannis ke Winterfell, Sansa membongkar kunci kamarnya dan mencoba memanggil Brienne. Namun, sebelum berhasil kabur dari kastel, dia terpergok oleh Reek dan Myranda.

Setelah perkembangan karakter signifikan yang ditunjukkannya episode lalu, Reek tampaknya menerima kembali kalau ia adalah Theon Greyjoy. Atau minimal memperoleh cukup inisiatif untuk menolong Sansa. Ia mendorong Myranda keluar dari jendela, menyelamatkan Sansa. Namun setelah para prajurit Ramsay mulai kembali, mereka berdua pun memutuskan untuk lompat.

Setelah dua kejutan pahit, kejutan positif episode terakhir Game of Thrones season 5 di plot Sansa ini pasti lebih memuaskan fans. Ramsay mungkin mengalahkan pasukan Stannis, namun ia kehilangan Reek, kehilangan Sansa, juga Myranda. Kalau mereka masih hidup, dan tampaknya demikian, semoga Sansa dan Reek berhasil kabur jauh-jauh sebelum Ramsay sadar, karena bangsawan psikopat keluarga Bolton itu pasti akan murka.


[page_break no="4" title="Plot Arya: Pembalasan Yang Ia Inginkan"]


Episode Terakhir Game of Thrones - Jaqen

Meryn Trant menunjukkan kalau dia benar-benar brengsek dengan memukuli tiga gadis muda. Namun ia dibuat penasaran dengan gadis ketiga, yang tak bersuara bahkan setelah dihajar habis-habisan. Kenapa? Yah, mungkin karena penderitaannya hingga saat ini membuat gadis itu mampu menahan sakit lebih baik dari yang lain.

Gadis misterius itu menunjukkan wajahnya dan dia adalah Arya! Arya pun menghabisi kesatria menyebalkan ini, mencoret salah satu nama dalam daftar pembunuhannya. Dendam Syrio Florel pun terbalaskan.

Namun ada bayaran untuk tindakannya. Jaqen H'ghar menganggap Arya mencabut nyawa yang salah, sehingga ia dihukum. Jaqen nampaknya bunuh diri untuk menebus kesalahan Arya ini, namun tiba-tiba orang yang membawanya ke Jaqen menyingkap wajahnya, memperlihatkan dia adalah Jaqen. Belum cukup kejutannya, Jaqen lalu menyingkap wajah sosok yang baru saja mati tadi. Ada banyak wajah di balik sosok itu. Saat Arya melihat wajahnya sendiri... ia kehilangan pengelihatan.

Tak salah lagi, ini adalah upaya Jaqen untuk semakin mempersiapkan Arya. Akan sulit terdistraksi dari target utamanya kalau ia sendiri buta.


[page_break no="5" title="Plot Jamie: Rupanya Plot Dorne Tak Sesederhana Itu"]


Review Game of Thrones: Mother's Mercy, Episode Terakhir Game of Thrones yang Penuh Kejutan!

Misi Jamie tercapai. Ia, bersama Bronn, Trystanne dan tujuannya datang ke Dorne, Myrcella, bersiap-siap untuk pulang. Ellaria sempat mencium Myrcella sebelum ia meninggalkan Dorne.

Jamie lalu mencoba mengakui kepada Myrcella hubungannya dengan Cersei. Namun Myrcella sudah tahu. Jamie dan Myrcella berpelukan... namun saat Myrcella melepaskan Jamie, hidungnya berdarah. Ia lalu ambruk, dan sebagai satu lagi kejutan episode terakhir Game of Thrones season 5, tampaknya kehilangan nyawanya.

Pelakunya? Ellaria Sand, yang juga mimisan. Namun Ellaria meminum penawar racun untuk memastikan dirinya selamat.

Ramalan yang diterima Cersei dulu mulai terwujud. Anaknya akan mati mendahului dirinya. Padahal di buku dia hanya terluka, tidak sampai mati. Rasanya seperti tim produksi ingin menghabisi aktor-aktor yang tak diperlukan untuk menghemat budget.

Yang jelas, tak mungkin Cersei akan menerima ini begitu saja. Dan ya, rupanya plot Dorne yang terasa buang-buang waktu di episode sebelumnya itu kini menjadi potensi konflik besar. Siap-siap melihat perseteruan Dorne dengan keluarga Lannister di season 6.


[page_break no="6" title="Plot Daenaerys: Dothraki Muncul Lagi"]


Review Game of Thrones: Mother's Mercy, Episode Terakhir Game of Thrones yang Penuh Kejutan!

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/03/ramsay-bolton-game-of-thrones/" title="Game of Thrones: Tiada Joffrey, Ramsay Bolton Pun Jadi"]

Tyrion, Daario, dan Jorah mencoba memutuskan apa yang harus dilakukan setelah Daenaerys menghilang bersama Drogon di episode sebelumnya. Jorah dan Daario merasa Tyrion lebih berguna memimpin Mereen, jadi merekalah yang akan mencari Dany.

Setelah mereka berdua pergi, Varys muncul dan menyampaikan kalau untuk mempertahankan Mereen membutuhkan informasi. Sesuatu yang sangat Varys kuasai.

Kemunculan Varys bukan satu-satunya kejutan episode terakhir Game of Thrones season 5 ini. Kita kemudian diperlihatkan pada Dany dan Drogon. Dany mencoba mengajak Drogon untuk pulang, namun Drogon malah tertidur. Mengira Drogon terluka, Dany mencoba mencari makanan untuk naganya yang paling besar itu. Namun ia malah dikepung oleh rombongan Dothraki.


[page_break no="7" title="Plot Cersei: Titik Balik Cersei?"]


Review Game of Thrones: Mother's Mercy, Episode Terakhir Game of Thrones yang Penuh Kejutan!

Cersei mengakui sejumlah dosanya, namun membantah insesnya bersama Jamie. Akhirnya, High Sparrow mengizinkan Cersei untuk kembali ke Red Keep. Namun sebelumnya, ia harus menjalani proses hukuman terlebih dahulu.

Rambutnya dipotong dan ditelanjangi, Cersei harus berjalan melewati hinaan rakyat jelata dengan kondisi yang sangat memalukan. Jelas, untuk fans yang benar-benar benci Cersei, adegan yang disajikan dalam episode terakhir Game of Thrones season 5 ini pasti lebih dari cukup untuk membuatmu bersorak.

Namun, bisa jadi ini adalah titik balik Cersei. Cersei disambut oleh Qyburn dan Kevan Lannister di Red Keep. Qyburn memperkenalkan Cersei dengan sosok raksasa dalam balutan zirah emas. Qyburn memperkenalkan orang itu sebagai anggota baru Kingsguard, yang telah bersumpah untuk tidak berbicara. Tampaknya sih makhluk ini adalah The Mountain, atau... jasad The Mountain yang dihidupkan kembali. Kalau benar, maka Cersei mendapatkan prajurit terkuatnya kembali. Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penderitaannya, termasuk High Sparrow dan Elaria Sand, harus mulai berhati-hati.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU