Ultralist: 10 Film Pilihan Untuk Menyambut 17 Agustus

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Merdeka!!! Menyambut perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-68 dan jatuh pada dari Sabtu besok, hari ini Duniaku akan mengajak kamu untuk menyikan 10 film pilihan untuk menyambut perayaan 17 Agustus. Menurut kami, perjuangan tak hanya berhenti pada titik di mana kita bebas dari cengkraman penjajah, namun perjuangan itu terus berlanjut hingga jaman modern sekarang ini, yaitu berjuang untuk menjadi yang terbaik di segala bidang. Oleh karena itu, selain film perang (baik lokal maupun luar negeri) yang mengajarkan kepada kita tentang semangat patriotisme, kami juga memilih film bertema drama dan olah raga yang mengajarkan kita tentang arti persahabatan, kerjasama, sportivitas, dan nasionalisme sebagai anak bangsa. Dan berikut kesepuluh film pilihan redaksi Duniaku:

Trilogi Merdeka

Sutradara: Yadi Sugandi.

Pemain: Darius Sinathrya, Lukman Sardi, Donny ALamsyah, Teuku Rifku Wikana, Rahayu Saraswati, Astri Nurdin.

Trilogi Merdeka terdiri dari tiga film yang dirilis setiap tahun secara berurutan sejak tahun 2009, dimulai dengan Merah Putih (2009), Darah Garuda atau Merah Putih II (2010) dan Hati Merdeka (2011). Trilogi ini intinya berkisah mengenai sekumpulan tentara Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankannya hingga titik darah penghabisan. Konflik di film ini tidak hanya berkutat pada peperangan semata, namun juga mengenai isu keberagaman suku dan budaya yang memang ada di tengah masyarakat Indonesia yang heterogen. Film ini memiliki semua unsur yang dimiliki Indonesia sebagai negara kesatuan yang sarat dengan perbedaan, atau kita kenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sepanjang pembuatannya sejak tahun 2008, film ini telah mengundang perhatian banyak pihak karena digarap oleh tangan-tangan profesional yang sejarah karirnya sudah mendunia. Film ini memiliki keunggulan di segi visual efek, karena memang dikerjakan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya (dan pernah mengerjakan film-film box office Hollywood).

Pearl Harbor (2001)

Sutradara: Michael Bay

Pemain: Ben Affleck, Josh Hartnett, Kate Beckinsale

Demi negaranya, seorang rela memberikan semua yang dimilikinya dan melakukan hal yang mereka bisa. Nilai tersebutlah yang coba dituangkan Michael Bay dalam Pearl Harbor yang dirilis pada tahun 2001 lalu. Rafe (Ben Affleck) dan  Danny (Josh Hartnett) adalah dua diantaranya, dimana mereka melakukan segala cara untuk bisa membela Amerika dalam perang, sesuai dengan impian masa kecil mereka. Rafe bahkan sampai harus rela meninggalkan Evelyn (Kate Beckinsale) untuk memenuhi panggilan tugas bergabung dengan Eagle Squadron di Inggris, sebelum akhirnya kembali dan mempertahankan pangkalan laut Pearl Harbor dari serangan tentara Jepang.

Film ini bukan hanya mengisahkan bagaimana semangat patriotisme para tentara Amerika yang dikejutkan oleh serangan dini dari Jepang, tetapi di sisi lain juga mengisahkan bagaimana tentara Jepang juga rela menyerahkan segalanya untuk kejayaan negaranya, termasuk hingga mengorbankan nyawa. Film ini juga terilhami dari kejadian nyata serangan Jepang terhadap pangkalan Amerika di Pearl Harbor yang terjadi pada 7 Desember 1941 lalu. Film ini pun menjadi salah satu film tersukses dari Michael Bay (di luar trilogi Transformers) dengan menempatkan diri di empat nominasi Academy Awards tahun tersebut, serta menggondol satu gelar, Best Sound Editing.

5cm (2012)

Sutradara: Rizal Mantovani

Pemain: Fedi Nuril, Denny Sumargo, Herjunot Ali, Raline Shah, Igor Saykoji

Memiliki negeri yang indah, makmur dan merdeka adalah impian semua orang. Meskipun negeri kita sudah merdeka, namun masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kecintaan kita terhadap tanah air, salah satunya adalah mensyukuri dan mencintai alam yang diberikan Tuhan kepada negeri kita. 5cm menghadirkan nilai tersebut, disamping menawarkan nilai-nilai tentang persahabatan dan konflik yang dihadapinya. Film yang diilhami dari novel ini mengisahkan lima remaja yang menjalin persahabatan selama puluhan tahun. Setelah terpisah cukup lama, akhirnya mereka mengikat janji untuk saling bertemu kembali demi menjalani impian untuk mencapai puncak tertinggi di pulau Jawa, gunung Semeru.

Banyak nilai nasionalisme yang ditampilkan dalam film ini, salah satunya adalah cinta terhadap alam Indonesia, yang ditunjukkan dengan melakukan upacara 17 Agustus di puncak tertinggi gunung Semeru, Mahameru. Yang kedua, terbersit dari karakter Ian yang diperankan oleh Igor Saikoji. Karena kecintaannya terhadap keindahan Indonesia, dia bahkan membatalkan niatnya untuk melanjutkan studi di Inggris, padahal itu adalah salah satu impian terbesarnya. Tidak heran, sejak dirilis pada akhir tahun lalu, film ini berhasil meraup lebih dari dua juta penonton dan mengikuti kesuksesan novelnya yang masuk dalam kategori Best Seller.

Ada yang tertarik mengikuti jejak mereka untuk melakukan upacara 17 Agustus besok di puncak Mahameru?

Independence Day (1996)

Sutradara: Roland Emmerich

Pemain: Will Smith, Bill Pullman, Jeff Goldblum

Berbicara tentang kemerdekaan, pastinya tak lepas dari film yang satu ini. Bukan hanya karena judulnya Independence Day, namun film mengangkat cerita tentang perjuangan dan kemerdekaan yang diraih oleh semua bangsa di dunia dari invasi alien. Meski filmnya sendiri sudah cukup lama dirilisnya, namun Independence Day masih diingat oleh banyak orang hingga saat ini karena merupakan salah satu film fenomenal yang pernah dibuat. Banyak hal yang dapat kita ambil dari film ini seperti semangat patriotisme, panjang menyerah, dan terutama kesatuan, dimana segala perbedaan yang ada baik itu suku bangsa, bahasa, agama, semuanya disingkirkan untuk bersama-sama bersatu melawan ancaman alien.

Nagabonar Jadi 2 (2007)

Sutradara: Deddy Mizwar

Pemain: Deddy Mizwar, Tora Sudiro, Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Michael Muliardo

Film pertamanya yang berjudul Nagabonar merupakan film komedi yang dirilis tahun 1987, dan mengambil latar belakang peristiwa perang kemerdekaan Indonesia melawan Kerajaan Belanda yang datang di daerah Sumatera Utara paska kemerdekaan Indonesia.

Sengaja kita memilih film yang kedua, karena barangkali kamu belum sempat menyaksikan film ini kamu masih bisa mencarinya untuk ditonton. Berbeda dari film pertama, Nagabonar Jadi 2 menampilkan keadaan dimana Naga Bonar (Deddy Mizwar) kini hidup di jaman modern dan tinggal di kota metropolitan Jakarta bersama anaknya, Bonaga (Tora Sudiro), yang kini telah menjadi pengusaha sukses.

Meski ini merupakan film yang dikemas secara komedi, namun Nagabonar Jadi 2 menyuguhkan cerita menarik tentang bagaimana melawan perubahan dan penyimpangan yang terjadi di Indonesia, dan mengajarkan kita tentang nilai-nilai penting yang pastinya akan menyentil sisi sentimentil setiap orang yang menyaksikannya. Dalam film ini, meski Naga Bonar hidup di jaman modern namun ia tetap memiliki rasa nasionalisme yang kuat, ia tak lupa dengan bagaimana menghormati jasa para pahlawan dan terlebih lagi menghormati bendera tanah air kita, Merah Putih. Disini kita akan melihat bagaimana seriusnya Nagabonar dalam sebuah upacara bendera yang dilakukan oleh anak sekolah. Dan dasar-dasar nasionalisme ini sepertinya telah dilupakan oleh banyak generasi muda sekarang.

Captain America: The First Avenger (2011)

Sutradara: Joe Johnston

Pemain: Chris Evans, Hayley Atwell, Hugo Weaving

Salah satu momen paling bernilai dalam film ini adalah saat Kolonel Chester Phillips melempar bom palsu. Sementara yang lainnya lari untuk menyelamatkan diri sendiri, Steve Roger justru lari untuk menutupi bom tersebut dengan tubuhnya.

Mungkin ini hanya sebuah film superhero dengan cerita fiktif. Namun menurut saya Captain America: The First Avenger memberikan banyak pelajaran bernilai kepada kita tentang arti patriotisme, pantang menyerah dan tidak menindas yang lebih lemah serta, memilliki hati yang tulus untuk membela apa yang benar apapun keadaan kita.

Garuda Didadaku (2009)

Sutradara: Ifa Isfansyah

Pemain: Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan

Semangat nasionalisme bukan hanya ditunjukkan dalam peperangan saja. Masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta tanah air, salah satunya adalah dalam hal olah raga. Garuda di Dadaku adalah salah satunya, dimana dalam film ini dikisahkan bahkan seorang anak kecil bernama Bayu yang baru berumur 11 tahun sudah tergugah semangatnya untuk membela Indonesia dalam pertandingan sepak bola internasional.

Untuk menjadi pemain profesional hingga dipanggil untuk membela tim nasional, Bayu harus menghadapi berbagai macam konflik yang menderanya. Meskipun plot yang dihadirkan sederhana, namun banyaknya nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan dalam film ini, terutama yang ditunjukkan dalam diri Bayu membuatnya menjadi salah satu film pilihan kami dalam ultralist kali ini.

The Patriot (2000)

Sutradara: Roland Emmerich

Pemain: Mel Gibson, Heath Ledger, Joely Richardson

Membicarakan film yang mengangkat semangat patriotisme tentu satu judul ini tidak boleh dilewatkan. Film ini mengisahkan Benjamin Martin, seorang pejuang dalam Perang Revolusi Amerika yang berperang melawan Inggris di abad ke-17. Dipicu oleh kejadian tragis yang menimpa orang-orang terdekatnya, Benjamin akhirnya terlecut semangatnya untuk ikut berperang melawan Inggris guna mendapatkan kemerdekaan bagi tanah kelahirannya.

Meskipun mengangkat seorang karakter fiktif Benjamin Martin yang diperankan oleh Mel Gibson, tetapi pembuatan karakter tersebut terilhami dari empat pejuang revolusi Amerika, Joseph Plumb Martin, Francis Marion, Daniel Morgan dan Thomas Sumter. Film ini juga menggambarkan bagaimana seseorang yang bisa berubah pendirian karena kehilangan orang-orang yang dicintainya. Film besutan Roland Emerich ini berhasil masuk dalam tiga nominasi dalam Academy Awards tahun 2000 lalu, antara lain Best Sound Mixing, Best Cinematography dan Best Original Score.

Gie (2005)

Sutradara: Riri Riza

Pemain: Nicholas Saputra, Jonathan Mulia, Thomas Nawilis

Film yang diispirasi dari buku Catatan Seorang Demonstan, dan menceritakan kisah hidup seorang aktivis mahasiswa keturunan Tionghoa, Soe Hok Gie. Film ini menggambarkan sikap idealisme Gie dari masa remaja hingga perjuangannya melawan pemerintahan Presiden Soekarno yang saat itu berkaitan erat dengan PKI. Riri Riza dan Mira Lesmana mengolahnya dalam wujud visual dan membuat penonton ikut merasakan perjuangan Gie dalam perjuangan keadilan dan menyuarakan aspirasi rakyat, khususnya dari kalangan mahasiswa.

King (2009)

Sutradara: Ari Sihasale

Pemain: Rangga Raditya, Lucky Martin, Surya Saputra, Mamiek Prakoso, Ariyo Wahab, Wulan Guritno, Aa Jimmy, Jonatan Christie, Valerie Thomas.

Film berkualitas lainnya dari Alenia Pictures. Film ini mengisahkan tentang cita-cita seorang anak untuk dapat menjadi pebulutangkis nasional. Dalam segala keterbatasan dana yang dimiliki keluarganya, Guntur (Rangga Raditya) tidak pernah berhenti bermimpi untuk dapat menjadi atlet profesional yang akan membela negara tercintanya di dunia internasional, seperti pebulutangkis idolanya, Liem Swie King. Film ini memang dibuat berdasarkan inspirasi dari prestasi yang ditorehkan Liem Swie King untuk Indonesia di masa-masa kejayaan buku tangkis Indonesia pada tahun 1980-an. Tidak hanya mengajak anak-anak Indonesia merajut mimpi, film ini juga menyodorkan pesan mulia mengenai rasa nasionalisme yang muncul di dada seorang anak yang hidup dengan sederhana. Rasa nasionalisme bisa ditumbuhkan dari berbagai bidang yang kita tekuni dan sukai bukan?

Ada saran film lain untuk menambahkan daftar di atas? Silahkan share pendapatmu di kolom komentar ya!