Berusia 95 Tahun, Mbah Ponco Sutiyem Raih Nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Tingkat ASEAN

Meski sudah berusia 95 tahun, Mbah Ponco Sutiyem berhasil dinominasikan sebagai aktris terbaik di Festival Film tingkat ASEAN.

Berusia 95 Tahun, Mbah Ponco Sutiyem Raih Nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Tingkat ASEAN

Berusia 95 Tahun, Mbah Ponco Sutiyem Raih Nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Tingkat ASEAN

Umur bukan halangan untuk terus berkarya, mungkin itulah yang ingin disampaikan oleh Mbah Ponco Sutiyem. Nenek berusia 95 tahun tersebut, sukses dinominasikan sebagai aktris terbaik di Festival Film tingkat ASEAN.

ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 baru saja merilis daftar nominasi pada 4 Mei 2017 di Kuching, Sarawak, Malaysia. Dalam ajang film tersebut, film Indonesia, Ziarah, cukup mencuri perhatian lewat empat nominasi yaitu Best Film, Best Screenplay, Best Director, dan Best Actress.

[duniaku_baca_juga]

Dari empat nominasi, kategori yang cukup mengejutkan datang dari aktris terbaik. Siapa sangka, Mbah Ponco Sutiyem meraih salah satu nomiasi prestisus di ajang AIFFA tersebut. Nenek berusia 95 tahun, warga desa kecamatan Ngawen, Gunung Kidul, yang bermain sebagai tokoh utama dalam film Ziarah dinominasikan dan bersaing dengan nominator lainnya yaitu Ngoc Thanh Tam (The Way Station/Vietnam), Subenja Pongkorn (Bangkok Nites/Laos), Al-Al Delas Allas (Area/Filipina), dan Cut Mini (Athirah/Indonesia).

Mbah Ponco Sutiyem tak memiliki pengalaman akting sama sekali, namun sutradara BW Purba Negara menilai bahwa Mbah Ponco memiliki potensi akting yang bagus. Maka dipilihlah ia untuk berperan sebagai Mbah Sri dalam film Ziarah.

Berusia 95 Tahun, Mbah Ponco Sutiyem Raih Nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Tingkat ASEAN

[duniaku_adsense]

Proses pemilihan pemain yang dilakukan oleh BW Purba Negara pun terbilang unik. Pasalnya,, ia rela datang dari rumah ke rumah untuk mencari pemeran yang cocok.

“Kami mengunjungi rumah ke rumah, kami berbincang dengan mereka satu demi satu. Akhirnya kami dipertemukan dengan Mbah Ponco Sutiyem, seorang nenek berusia 95 tahun yang di usia senjanya beliau masih begitu bersemangat bertanam jagung di dekat rumahnya, di kecamatan Ngawen, kabupaten Gunung Kidul”, tutur Bagus Suitrawan selaku co-produser.

Sayangnya, dalam penganugerahan dari AIFFA yang dilaksanakan pada hari Sabtu malam, tanggal 6 Mei 2017 lalu, Mbah Ponco Sutiyem harus mengakui keunggulan aktris asal Filipina, Al-Al Delas Allas, sebagai aktris terbaik.

Dari empat nomasi yang didapatkan, Ziarah hanya meraih dua penghargaan lewat kategori Best Screenplay dan Special Jury Award. Sementara, untuk kategori Best Film diraih The Way Station (Vietnam).

Film Ziarah sendiri bercerita tentang perjalanan Mbah Sri, seorang nenek berusia 95 tahun, yang mencari makam suaminya yang hilang pada zaman Agresi Militer Belanda ke-2. Tujuannya sederhana, Mbah Sri hanya ingin dimakamkan di samping makam suaminya.

[read_more id="308865"]

Rencananya film Ziarah tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai tanggal 18 Mei 2017 nanti.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU