5 Alasan Ending Stranger Things Season 4 Terasa Sangat Menyedihkan
Punya nuansa yang berbeda dengan akhir season sebelumnya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, Stranger Things season 4 itu masih menjadi salah satu yang menyedihkan, terutama di ending-nya.
Di episode 8 dan 9 itu banyak sekali momen seperti roller coaster yang membuat penontonnya jadi bercampur emosinya.
Apa saja yang membuat ending Stranger Things season 4 terasa menyedihkan?
1. Akhir season di mana tokoh utamanya secara teknis ''kalah''
Di musim-musim sebelumnya, di akhirnya biasanya Eleven dan lainnya akan menang dari ancaman Upside Down.
Di season 4 memang awalnya mereka merasa kalau akan menang, yang sebenarnya mereka itu kalah.
Alasannya, meskipun berhasil dipukul mundur, tapi Vecna berhasil melancarkan rencananya yaitu membuka gerbang dari Upside Down ke Hawkins dengan ukuran yang sangat besar.
2. Para karakter yang berpencar dan sangat jauh jaraknya sehingga tidak seefektif musim sebelumnya ketika bersama-sama
Sejak season 2 memang para karakter terbagi beberapa grup untuk menyelesaikan kasus di lokasi terpisah.
Bedanya di akhir musim, mereka akan berkumpul dan bersama menyelesaikan ancaman di musim tersebut.
Berbeda di season 4, para tokoh utama terpencar beberapa grup di konflik akhirnya dan jaraknya sangat jauh, sehingga meskipun pada akhirnya mereka "bekerjasama" dari jarak jauh, tapi tidak seefektif musim sebelumnya yang berada di lokasi sama.
Baca Juga: Spoiler: Dua Adegan Sedih di Stranger Things 4 Ternyata Improvisasi!
3. Kematian Eddie yang mengharukan untuk melindungi kota, tapi penduduk kota Hawkins masih membencinya
Eddie sudah menjadi korban salah tuduh sejak episode 1 dari season 4, dia dituduh sebagai pembunuhnya Chrissy.
Bahkan Eddie difitnah sebagai pemimpin sekte sesat yaitu Hellfire dan sumber dari segala keanehan dan masalah di Hawkins.
Padahal Hellfire hanya klub bermain tabletop Dungeon & Dragon dan tentunya bukan sekte sesat yang menyebabkan kekacauan di Hawkins, itu disebabkan oleh Vecna dari Upside Down.
Namun pada akhirnya, dia berkorban untuk membantu proses mengalahkan Vecna agar tidak membuka gerbangnya di kota Hawkins dan akan makin banyak korban. Seperti kata Dustin, Eddie mati untuk kota yang membencinya.
Dia mati sebagai pahlawan yang tidak dianggap dan diketahui, itu sangat menyedihkan.
4. ''Kematian'' Max yang sangat tidak terduga
Max mengorbankan dirinya untuk mengulur waktu agar tubuh aslinya Vecna bisa dibunuh, dia mengorbankan diri dengan mempersilahkan Vecna mengambil nyawanya.
Sebenarnya Eleven datang membantu memasuki pikiran Max dan melawan Vecna, karena itu kita berpikir kalau Max akan selamat.
Tapi ternyata tidak, Eleven sempat kalah dan momen tulang Max patah lalu dibuat ''mati'' sementara sangat mengejutkan. Pasti kamu juga termasuk yang kaget dengan momen ini.
Belum lagi sebelumnya dia dan Lucas sudah berbaikan dan momen Eleven serta Lucas berduka ketika Max tak sadarkan diri juga membuat suasana makin sedih.
5. Akhir musim yang masih terjebak dalam konflik, bukan masuk ke masa tenang
Serial TV di akhir konflik biasanya akan memasuki masa tenang, atau momen di mana semua masalah di musim itu sudah selesai dan para karakter bisa bernapas lega sampai konflik di musim berikutnya terjadi.
Tapi seperti yang sudah ditegaskan oleh Duffer bersaudara, akhir dari season 4 memang tidak akan punya ''masa tenang''.
Akhir musim ini masih ditutup dengan konflik di mana Vecna berhasil membuka gerbang besar di kota Hawkins.
Nasib baiknya para tokoh utama sudah berkumpul lagi, tapi bukan berarti konflik mereka melawan Vecna selesai. Nah kalau menurutmu kenapa ending season 4 ini sangat menyedihkan?
Baca Juga: Ending Stranger Things 4 Bisa Tak Menyenangkan Kata Duffer Bersaudara