Review Thanksgiving, Sebuah Pesta Berdarah untuk Penggemar Horror

Sebuah film gore yang penuh sensor

THX_er_rv3_2000x1125_thumbnail (1).jpg

Sutradara Eli Roth's "Thanksgiving" menghadirkan sebuah film slasher yang menyenangkan dan menghibur. Film ini memberikan suguhan gore yang meriah, lengkap dengan kekerasan yang menyakitkan.

"Thanksgiving" dibuat berdasarkan trailer palsu dari film tahun 2007 "Grindhouse," "Thanksgiving" memperluas konsep hingga akhirnya menjadi film fitur lengkap yang menghormati film slasher klasik tahun 80-an sambil menambahkan sentuhan uniknya sendiri dengan gore berlebihan dan dark humor. Simak review Thanksgiving selengkapnya berikut ini.

1. Plot yang Sederhana dan Eksekusi yang Menyenangkan

THX_A010C007_230315_RNPT_2000x1125_thumbnail (1).jpgDok. Sony

Film ini mengikuti sekelompok anak muda yang memulai kerusuhan di dalam department store pada malam Thanksgiving. Kejadian tersebut membuat mereka trauma seumur hidup, sekaligus dibenci oleh beberapa penduduk desa.

Puncaknya, mereka diburu dan dibantai oleh seorang pembunuh misterius yang mengenakan kostum peziarah yang kemungkinan besar menaruh dendam pribadi pada anak-anak muda tersebut.

Sebagai sebuah film horor, "Thanksgiving" memiliki plot yang sederhana dan straight, tetapi eksekusi film inilah yang membuatnya begitu menyenangkan. Roth merangkul absurditas premis dan menghadirkan film yang penuh dengan pembunuhan kreatif, humor yang menggelitik, dan banyak referensi ke kiasan horor klasik.

Baca Juga: Review Disney's Wish: Plot Sederhana dengan Easter Egg Menarik

2. Penampilan Solid dan Efek Gore yang Berkualitas

THX_C028C005_230417_R1ZU_2000x1125_thumbnail (1).jpgDok. Sony

Penampilan semuanya solid, dengan Patrick Dempsey memberikan peran yang sangat menonjol sebagai sherif yang putus asa saat kondisi toko semakin tidak terkendali.

Efek gore-nya adalah yang terbaik, dan Roth tidak segan-segan menunjukkan kepada penonton sejauh mana pembantaian itu. Namun di tengah-tengah gempuran adegan berdarah-darah, ada juga sedikit joke di sana-sini.

Satu-satunya yang mengganjal adalah di bagian plot yang terkesan berlubang-lubang tanpa ada usaha untuk menutupinya. Tapi mau bagaimana lagi. Ini adalah sebuah film slasher yang sederhana dan tanpa tedeng aling-aling.

3. Sebuah Film Slasher yang Menghibur

DF-11990_r_2000x1125_thumbnail.jpgDok. Sony

"Thanksgiving" adalah surat cinta untuk film slasher tahun 80-an, dan ini adalah film yang akan menarik bagi penggemar genre yang mencari tontonan yang menyenangkan dan berdarah-darah.

Dengan plotnya yang sederhana namun efektif, gore yang berkualitas, dan humor yang gelap, "Thanksgiving" adalah film horor yang sempurna untuk ditonton di penghujung tahun ini. Kami bisa memberikan nilai 3,4 dari 5 bintang review. Seharusnya kami bisa memberikan nilai 4 dari 5 bintang review, sayang sensor Indonesia menghilangkan 0,6 poin tersebut berkat sensornya yang berlebihan.

"Thanksgiving" sudah diputar di bioskop-bioskop kesayanganmu di Indonesia.

https://www.youtube.com/embed/KbU50SdL8zA

Baca Juga: Review Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU