Review Oppenheimer, Kisah Bapak Nuklir Amerika

Oppenheimer berjuang melawan tuduhan komunis dari Amerika

OP1

Oppenheimer adalah film thriller biopik yang ditulis dan disutradarai oleh Christopher Nolan. Film ini didasarkan pada buku biografi American Prometheus tahun 2005 karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin, tentang J. Robert Oppenheimer, seorang ahli fisika teoretis yang berperan penting dalam mengembangkan senjata nuklir pertama sebagai bagian dari Proyek Manhattan yang mengantarkan kita ke zaman atom.

Film ini dibintangi oleh Cillian Murphy sebagai pemeran utama, dengan pemeran pendukung lainnya termasuk Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr, Florence Pugh, Josh Hartnett, Casey Affleck, Rami Malek, dan Kenneth Branagh. 

Murphy adalah anggota pemeran pertama yang bergabung, menandatangani kontrak untuk memerankan Oppenheimer pada bulan Oktober, sementara pemeran utama lainnya bergabung antara November 2021 dan April 2022. Film ini difilmkan dalam kombinasi film format besar IMAX 65mm dan 65mm. Termasuk untuk pertama kalinya penggunaan film hitam-putih analog IMAX.

Seperti karya-karya sebelumnya, Nolan memanfaatkan efek praktis yang ekstensif dan gambar yang dihasilkan komputer secara minimal. Simak review Oppenheimer berikut ini.

1. Bapak nuklir Amerika

OP2Dok. Universal

Film Oppenheimer mengisahkan tentang seorang ilmuwan fisika teoretis bernama J. Robert Oppenheimer. Dia adalah seorang ahli fisika yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Oppenheimer lahir pada 22 April 1904, dan merupakan mahasiswa lulusan Harvard, Cambridge, dan Goettingen. 

Di dalam film ini, Oppenheimer berhadapan dengan penyusunan proyek Manhattan bersama dengan manajer laboratorium Los Alamos. Proyek yang tengah mereka susun itu berguna untuk menciptakan bom atom yang bisa digunakan sebagai sebuah senjata penghancur massal. Proyek ini sendiri dilaksanakan di sejumlah lokasi rahasia, seperti Hanford Washington, Oak Ridge Tennessee, dan juga Los Alamos New Mexico. 

Proyek Manhattan terjadi di era Perang Dunia II, yaitu sebagai pengembangan terhadap senjata nuklir. Akan tetapi, setelah Oppenheimer tahu dampak yang diakibatkan oleh bom atom, ia pun menyesali keterlibatannya. 

Oppenheimer lantas meminta agar dilakukan perdamaian. Hal ini setelah ia mengetahui besarnya dampak buruk yang akan terjadi di kemudian hari. Akan tetapi tidakan tersebut membuat kesetiaan Oppenheimer justru diragukan. Hingga pasa akhirnya, dia pun harus kehilangan jabatannya sebagai seorang penasehat pemerintah di dalam bidang keamanan. 

Baca Juga: Review Barbie, Komedi dan Petuah untuk Anak Gadis

2. Penyesalan yang terlambat

OP3Dok. Universal

Film ini berkisah tentang hidup Oppenheimer yang sangat menarik dan dramatis, karena dia tidak hanya menghadapi tantangan ilmiah, tetapi juga politik, etis, dan pribadi. Dia pernah terlibat dengan Partai Komunis Amerika dan memiliki hubungan cinta dengan seorang wanita yang juga anggota partai tersebut.

Oppenheimer juga mengalami krisis moral setelah menyaksikan kehancuran yang ditimbulkan oleh bom atom yang dia bantu ciptakan. Dia pernah berkata: "Sekarang saya menjadi kematian, penghancur dunia", mengutip kitab suci Hindu Bhagavad Gita.

Dia kemudian menjadi korban dari kampanye anti-komunis di Amerika dan dicabut izin keamanannya pada 1954 karena dianggap berbahaya bagi kepentingan nasional.

Semua kemalangan ini terjadi berkat Lewis Strauss yang memang mengincar Oppenheimer dari awal. Oppenheimer meninggal pada 1967 karena kanker tenggorokan.

3. Film bertabur bintang

OP3Dok. Universal

Oppenheimer memiliki nama-nama besar yang terlibat di dalamnya. Mulai dari Robert Downey Jr. yang menjadi Lewis Strauss, Matt Damon yang berperan sebagai Groves, hingga Rami Malek yang muncul sebentar sebagai David Hill. 

Semua aktor dan aktris ini memperlihatkan kemampuan akting mereka yang top notch di Oppenheimer. Semua memaikan peran mereka dengan sangat baik sehingga beberapa di antaranya tidak terlihat sebagai sosok yang biasanya identik dengan mereka.

Kita ambil contoh saja RDJ yang menjadi Strauss. Dibandingkan menampilkan sosok RDJ yang biasa kita lihat di film-film dia non Marvel (Sherlock Holmes, Dolittle, Chaplin, Tropic Thunder, dan seterusnya), kita disuguhi sosok elit pemerintahan yang menyebalkan dan pendendam.

Selain itu kita juga diperlihatkan bagaimana Cillian Murphy berubah sepenuhnya menjadi Oppenheimer yang dingin, berkharisma, dan womenizer. Sekali melihat cara dia bergerak dan berbicara, kita akan langsung tahu kalau Oppenheimer itu bukan pria biasa. Dia ditakdirkan menjadi Prometheus bagi manusia.

Rasanya bagian ini tidak akan ada habisnya bila kita bahas kemampuan akting para pemainnya satu-persatu. Apalagi film ini memang memiliki deretan aktor dan aktris yang cukup banyak.

4. Kesimpulan review Oppenheimer

OP5Dok. Universal

Oppenheimer adalah film yang sangat apik. Sayangnya film ini bukan untuk semua orang, terutama bagi orang-orang yang menonton film untuk mencari hiburan. Oppenheimer adalah sebuah film berat yang lamban layaknya film-film Nolan lainnya. Tapi Nolan menceritakan Oppenheimer dengan cara yang sangat gamblang.

Karena itulah kami bisa memberikan nilai review Oppenheimer 4,6 dari 5 bintang. Kami memberikan nilai yang sangat tinggi, bukan karena film ini menghibur penontonnya secara gamblang. Tetapi kami sangat menikmati semua proses yang terjadi di dalam film ini. Bagaimana seorang Oppenheimer menerima semua dosa-dosanya, dan bagaimana dunia berubah karena ciptaannya. 

Oppenheimer sudah tayang di bioskop kesayanganmu di Indonesia.

https://www.youtube.com/embed/uYPbbksJxIg

Baca Juga: Review Hidden Strike, Komedi Klasik Jackie Chan vs John Cena

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU