Review Insidious: The Red Door, Penutupan Teror Keluarga Lambert

Insidious kelima yang menjadi akhir teror para demon

Review Insidious: The Red Door, Penutupan Teror Keluarga Lambert

Insidious: The Red Door adalah film horor supranatural Amerika yang disutradarai oleh Patrick Wilson (dalam debut penyutradaraannya) dari skenario yang ditulis oleh Scott Teems berdasarkan cerita yang ditulis oleh Leigh Whannell dan Teems.

Film ini adalah sekuel langsung dari Insidious: Chapter 2 (2013), dan merupakan installment kelima dan terakhir dalam franchise Insidious. Film ini dibintangi oleh Patrick Wilson, Rose Byrne, Ty Simpkins, Hiam Abbass, Sinclair Daniel, Andrew Astor, dan Lin Shaye yang kembali memerankan peran mereka dari film-film sebelumnya. Apakah Film Insidious 5 ini lebih seram? Yuk Simak Review Insidious: The Red Door selengkapnya di bawah ini.

1. Teror yang tidak boleh dilupakan

Review Insidious: The Red Door, Penutupan Teror Keluarga LambertDok. Sony

Sepuluh tahun setelah Josh Lambert (Patrick Wilson) dan Dalton Lambert (Ty Simpskins) dihipnotis agar mereka melupakan semua kejadian mengerikan yang berlangsung di balik pintu merah.

Mereka akhirnya menjalani hidup tanpa rasa takut akan teror hantu-hantu yang mengerikan. Walaupun semuanya tidak berakhir dengan baik, tetapi mereka hidup dengan cukup normal.

Suatu hari Josh mengantar Dalton untuk belajar seni di universitas. Namun naas, impian Dalton untuk kuliah menjadi sebuah permulaan bagi mimpi buruknya.

Pasalnya, Dalton dihantui oleh setan dari masa lalunya yang tiba-tiba kembali. Tak hanya Dalton, Josh juga dihantui semua hal yang pernah mengganggunya. Untuk mengakhiri teror iblis jahat untuk selamanya, Josh dan Dalton harus bersiap sekali lagi untuk pergi ke dunia lain. Akankah mereka berhasil?

Baca Juga: 5 Fakta The Red Door di Insidious, Pintu Penghubung The Further

2. Debut yang kurang menggigit Patrick Wilson

Review Insidious: The Red Door, Penutupan Teror Keluarga LambertDok. Sony

Film ini menawarkan penutupan yang memuaskan untuk saga keluarga Lambert yang telah berlangsung sejak film pertama. Film ini juga menampilkan keterampilan penyutradaraan Wilson yang menggabungkan ketegangan, atmosfer, dan jump scare dengan efektif.

Para pemeran memberikan penampilan yang solid, terutama Wilson yang harus berperan ganda sebagai Josh dan iblis yang merasukinya. Simpkins juga tampil mengesankan sebagai Dalton yang berusaha menyelamatkan ayahnya dari cengkeraman iblis.

Abbass dan Daniel menambahkan unsur baru ke cerita dengan peran mereka sebagai paranormal baru yang membantu Dalton. Shaye juga kembali sebagai Elise Rainier, sosok mentor dan teman bagi keluarga Lambert.

Sayang semua kelebihan ini harus dicedrai dengan sedikit kelemahan yang kemungkinan timbul dari sang sutradara Patrick Wilson yang baru memulai karirnya. Kelemahan yang paling kentara adalah, seperti plot yang kelewat sederhana sehingga tidak menggambarkan korelasinya dengan dua film sebelumnya. Beberapa adegan yang terlalu klise atau tidak nyambung, hingga beberapa efek khusus yang kurang meyakinkan.

3. Kesimpulan

Review Insidious: The Red Door, Penutupan Teror Keluarga LambertDok. Sony

Meskipun begitu secara keseluruhan film ini adalah film horor yang seru dan menghibur yang layak ditonton bagi penggemar franchise Insidious atau genre horor supranatural pada umumnya. Kami bisa memberikan nilai 3,3 dari 5 bintang untuk review Insidious: The Red Door.

Film ini merupakan film kelima sekaligus akhir dari franchise Insidious untuk sementara waktu. James Wan sendiri mengatakan kalau Insidious akan diistirahatkan untuk waktu yang lama hingga kesempatan berikutnya. 

Insidious: The Red Door tayang 12 Juli 2023 di bioskop-bioskop di Indonesia.

https://www.youtube.com/embed/ZuQuOnYnr3Q

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU