Review Film Contorted, Teror Seram Rumah Berhantu 

Kisah tentang keluarga yang pindah ke rumah barunya

Cont Poster

Horor merupakan salah satu genre yang sangat populer di Asia. Hal ini terlihat jelas dengan banyaknya judul horor yang kita produksi dan saksikan di bioskop Indonesia. Korea Selatan yang dianggap sebagai salah satu kiblat film Asia juga tidak lepas dari teror film horor. The Wailing, A Tale of Two Sisters , dan The Mimic adalah beberapa contoh film horor Korea yang sukses di pasaran.

Kang Dong-Hun sebagai sutradara baru yang sebelumnya memulai debutnya melalui film Pray, ikut mengadu nasib di genre film horor melalui Contorted. Film sepanjang 91 menit ini berusaha menebar teror rumah seram yang kerap menjadi premis sebuah film horor.

Contorted diangkat dari kisah nyata berdasarkan novel horor terlaris di Korea Selatan berjudul The Contorted House. Novel tersebut memenangkan Safehouse Horror Competition Prizes. Penasaran seberapa seram film Contorted? Kamu bisa simak review film Contorted selengkapnya di bawah ini.

1. Keluarga kecil yang pindah ke pinggir kota

Cont1Dok. Takeone Studio

Film ini dibuka dengan kepindahan keluarga Hyung Min (Kim Minjae) ke sebuah tempat terpencil dengan tujuan untuk mencari ketenangan. Namun saat berada di rumah tersebut, kejadian aneh mulai sering terjadi. Sang istri, Myung Hye (Seo Young Hee) mengalami mimpi buruk.

Keanehan yang terjadi tidak hanya menimpa Myung Hye, tetapi juga anak keduanya yang bernama Hee Woo (Kim Bo Min). Hee Woo sering melihat penampakan mengerikan ketika mengunjungi rumah duka.

Bahkan, seorang paranormal sudah memperingatkan Hee Woo bahwa akan ada suatu kejadian menyeramkan yang akan menimpa keluarganya.

Mereka mengalami hal-hal aneh, baik Myung Hye maupun Hee Woo memutuskan untuk tidak membicarakan hal yang dilihatnya. Pada akhirnya Myung Hye memberanikan diri untuk menceritakan kegelisahannya kepada sang suami, tetapi sayangnya Hyung Min hanya menganggapnya sedang berhalusinasi.

Hal ini diperparah oleh Hee Woo yang memilih untuk tetap diam, alih-alih membenarkan hal yang dikatakan oleh ibunya. Keanehan dan hal-hal mengerikan terus bermunculan, hingga akhirnya keluarga Hyung Min sudah tidak bisa membedakan mana yang mimpi dan mana yang kenyataan.

Menyadari ada yang tidak beres di rumah tersebut terutama di gudang yang terkunci, Myung Hye akhirnya mendobrak paksa pintu tersebut untuk menemukan jawaban dari rasa takut yang menghantuinya.

Baca Juga: Review Black Adam, Sekarang Giliran Antihero Jadi Superhero

2. Teror greget tapi lumayan pasaran

Cont 2Dok. Takeone Studio

Tidak seperti kebanyakan film horor yang memunculkan wajah-wajah hantu menyeramkan, Contorted lebih memilih untuk menghadirkan perasaan tidak nyaman melalui penggunaan sudut-sudut rumah dengan atmosfer menyeramkan. Kamu bakal sering berhadapan dengan kehadiran seseorang secara tiba-tiba dan mengejutkan.

Jumpscare yang kerap dihadirkan secara intens pada film ini, akan membuat perasaan yang tidak tenang dari awal hingga akhir. Nuansa gelap ataupun sifat dingin dari para karakternya, mampu menambah ketegangan.

Sang sutradara mengajak penonton menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi pada rumah tersebut, karena tidak dijelaskan soal latar belakang sejarahnya.

Selain itu Contorted sebenarnya menghadirkan teror yang cukup sering muncul di film-film horor barat. Jadi kalau kamu terbiasa dengan film yang sejenis, kamu pasti bisa menebak di mana saja jumpscare tersebut akan muncul.

3. Kesimpulan Contorted

Cont 5Dok. Takeone Studio

Sebenarnya film ini menawarkan teror yang menegangkan, tetapi premis rumah berhantu dan penghuni barunya yang sial terlalu sering digunakan di film-film horor. The Mimic (Huh Jung, 2017) misalnya yang bercerita tentang sebuah keluarga yang pindah ke suatu daerah terpencil, tapi tempat itu membangkitkan sosok yang bertanggung jawab terhadap tragedi yang mereka hadapi.

The Closet (Kwang-bin Kim, 2020) yang juga tentang rumah baru yang memiliki lemari yang tidak cuma bisa menyimpan barang-barang, tapi juga menghilangkan anak-anak. Dan tentu saja tidak lengkap rasanya jika tidak menyebut A Tale of Two Sisters (Kim Jee-woon, 2003) yang memperkenalkan kita pada sosok kakak dan adik dengan twist yang sampai sekarang masih menghentak.

Contorted menggunakan berbagai elemen dari film-film di atas dan menyatukan mereka ke dalam film yang sebetulnya tidak segar tapi masih layak untuk disimak. Sebagaimana disebutkan di awal, film ini berisi banyak sekali adegan-adegan yang perlahan tapi pasti bikin kaget sehingga membuat penonton bersiap diri tiap menitnya.

Kami bisa memberikan nilai 3 dari 5 bintang untuk review film Contorted. Film horor Korea karya Kang Dong-Hun ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop-bioskop kesayangan kamu di Indonesia.

https://www.youtube.com/embed/YEtni2uEemE

Baca Juga: Sinopsis Contorted, Film Horor Misteri Korea di Bioskop

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU