Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Ini Hal Menarik dari Teaser Thor untuk Avengers: Doomsday! Doa Thor

Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)
Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)
Intinya sih...
  • Thor berdoa: Dalam teaser kedua Avengers: Doomsday, Thor terlihat berdoa memohon kekuatan untuk bertempur dan kembali pulang demi anaknya, Love.
  • Dua teaser menyorot anak: Teaser pertama menunjukkan Steve Rogers dengan anaknya, sementara teaser kedua menyoroti Thor yang memohon kekuatan demi anaknya.
  • Perubahan motivasi: Marvel menekankan perubahan motivasi karakter dengan menempatkan Steve dan Thor dalam posisi sebagai orang tua yang bertarung demi masa depan yang lebih manusiawi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Teaser pertama Avengers: Doomsday membuka tabir dengan kembalinya Steve Rogers. Kini, giliran teaser kedua yang dirilis, dan sorotan sepenuhnya jatuh pada Thor.

Ini langsung menarik perhatian, karena terakhir kali kita melihat Thor, karakternya terasa berada di titik terendah. Thor: Love and Thunder menempatkan Dewa Petir, yang diperankan Chris Hemsworth, lebih sebagai figur komedi, bahkan kerap terasa seperti badut dari kejayaannya sendiri.

Namun teaser Doomsday ini memberi kesan yang sangat berbeda.

Alih-alih humor berlebihan, adegan Thor kali ini dibalut nuansa serius dan hening. Ada beban emosional, ada rasa lelah, dan ada sesuatu yang jarang kita lihat dari Thor versi MCU modern: doa. Sebuah momen reflektif yang menyiratkan bahwa Thor mungkin kembali diposisikan sebagai figur mitologis, bukan sekadar sumber lawak.

Lalu, apa makna doa Thor ini?

Apakah ia meminta kekuatan? Pengampunan? Atau justru bersiap menghadapi sesuatu yang ia tahu tak bisa dihindari?

Seperti apa detailnya? Mari kita bedah.

1. Thor berdoa

Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)
Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)

Teaser ini pada dasarnya fokus kepada doa Thor, namun dengan ada bagian Thor terlihat berinteraksi dengan anaknya, Love, yang jadi sumber doa.

Thor memasuki sebuah hutan. Ia berlutut di tanah, sendirian, dan Thor berdoa.

Doanya berbunyi:

“Father, all my life I have answered every call to honor, duty, to war. But now fate have given me something I never sought. A child, a life untouched by the storm. Lend me the strength of the All-Fathers. So that I may fight once more, defeat one more enemy, and return home to her. Not as a warrior, but as warmth. To teach her not battle but stillness. The kind I never knew. Please Father heed my words."

“Ayah, sepanjang hidupku aku selalu menjawab setiap panggilan kehormatan, tugas, dan perang. Namun kini takdir memberiku sesuatu yang tak pernah kucari seorang anak, sebuah kehidupan yang tak tersentuh oleh badai.

Pinjamkan padaku kekuatan para All-Father, agar aku dapat bertarung sekali lagi, menumbangkan satu musuh lagi, dan kembali pulang kepadanya.

Bukan sebagai pejuang, melainkan sebagai kehangatan. Untuk mengajarinya bukan tentang pertempuran, tetapi tentang ketenangan sesuatu yang tak pernah kumiliki.

Kumohon, Ayah, dengarkan doaku."

Isi doa ini langsung menggeser posisi Thor secara tematik. Ia tidak lagi berbicara sebagai Dewa Petir yang haus pertempuran, melainkan sebagai seorang ayah yang memohon kekuatan, bukan untuk kejayaan, tetapi untuk bisa bertempur dan kembali pulang.

Nuansa ini memberi bobot serius pada konflik Avengers: Doomsday. Jika Thor sampai harus memohon pada ayahnya, maka ancaman yang akan ia hadapi jelas bukan musuh biasa.

Pertanyaannya pun muncul dengan sendirinya: apakah doa ini menjadi pertanda bahwa Thor sedang bersiap menghadapi Doctor Doom, dan apakah ini akan menjadi pertempuran terbesarnya, atau bahkan yang terakhir?

2. Dua teaser menyorot anak

Steve Rogers (Chris Evans)
Steve Rogers (Chris Evans) di trailer perdana Avengers: Doomsday. (youtube.com/Marvel Entertainment)

Ada satu pola menarik yang sulit diabaikan.

Di teaser pertama Avengers: Doomsday, Steve Rogers diperlihatkan menggendong anaknya dengan penuh kelembutan, sebuah visual yang menegaskan bahwa hidup yang dulu hanya ia impikan kini benar-benar ia miliki.

Lalu di teaser kedua, giliran Thor yang disorot, kali ini melalui doa agar ia mampu bertempur dan kembali pulang demi anaknya, Love.

Dua teaser, dua figur ikonik generasi lama MCU, dan keduanya kini ditempatkan dalam posisi yang sama: bukan hanya sebagai pahlawan, tetapi sebagai orang tua.

Ini bukan kebetulan visual. Marvel jelas sedang menekankan perubahan motivasi. Jika dulu Steve dan Thor berjuang demi dunia, kehormatan, atau takdir kosmik, kini pertaruhannya jauh lebih personal. Dunia tetap penting, tapi alasan mereka mengangkat senjata kini berakar pada masa depan yang lebih kecil, lebih rapuh, dan lebih manusiawi.

Sorotan pada anak juga terasa simbolis. Bisa jadi ini cara Marvel menegaskan bahwa Doomsday bukan sekadar soal menyelamatkan semesta, melainkan tentang apa yang diwariskan setelah perang usai, siapa yang akan hidup di dunia yang mereka pertahankan.

3. Thor akan kembali

Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)
Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)

Jika teaser pertama Avengers: Doomsday ditutup dengan pesan “Steve Rogers will return”, maka teaser kedua ini mengulang pola yang sama, kali ini dengan pernyataan tegas: “Thor will return in Avengers: Doomsday.”

Pesan tersebut disusul countdown menuju rilis film yang saat ini masih menunjukkan jarak 11 bulan dan 17 hari. Polanya kini terasa jelas: setiap teaser bukan sekadar potongan adegan, melainkan penegasan satu figur penting yang akan memainkan peran besar di Doomsday.

Beredar pula kabar bahwa teaser berikutnya akan menyorot faksi X-Men. Jika benar, maka strategi Marvel terlihat semakin gamblang: membangun hype Doomsday lewat fokus bergiliran pada ikon-ikon besar lintas eram Avengers lama, lalu mutan, sebelum akhirnya semua bertabrakan dalam satu film.

Satu hal lain yang kini semakin pasti: Marvel Studios tampaknya akan merilis teaser Avengers: Doomsday secara rutin setiap Selasa malam waktu Indonesia. Artinya, kita tak perlu menunggu lama untuk melihat teaser ketiga pekan depan.

Kalau menurut saya?

Strategi ini efektif membangun diskusi mingguan, tapi juga memperkuat kesan bahwa Doomsday sangat bergantung pada nama besar dan nostalgia untuk menjaga momentum. Tinggal kita lihat apakah teaser-teaser berikutnya mulai memberi ruang bagi wajah baru, atau Marvel akan terus memainkan kartu lama yang sudah terbukti aman.

Gimana menurut kamu? Teaser X-Men bikin makin hype, atau justru makin menguatkan rasa “throwback besar-besaran” ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Ini Hal Menarik dari Teaser Thor untuk Avengers: Doomsday! Doa Thor

31 Des 2025, 04:00 WIBFilm