Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

3 Sosok Bocah yang Terasa Disorot Marvel Menuju Avengers: Doomsday

Doctor Doom menemui Franklin Richards (dok. Marvel Studios/The Fantastic Four: First Steps)
Doctor Doom menemui Franklin Richards (dok. Marvel Studios/The Fantastic Four: First Steps)
Intinya sih...
  • Franklin Richards - The Fantastic Four: First Steps
    • Sue Richards menemukan anaknya berinteraksi dengan Doctor Doom.
    • Franklin memiliki kekuatan kosmik luar biasa dan mampu menghidupkan kembali ibunya.
    • Doom mungkin mengincar Franklin sebagai sumber kekuatan dalam rencana besarnya.
    • Anak Steve Rogers - Teaser pertama Avengers: Doomsday
      • Steve Rogers kini hidup sebagai seorang ayah, bukan lagi prajurit di garis depan.
      • Anak Steve Rogers mungkin akan memiliki peran lebih besar dalam konflik Avengers: Doomsday.
      • Penggemar berspekulasi tentang peran anak Steve Rogers
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah dua teaser Avengers: Doomsday dirilis, ada satu benang merah yang mulai terasa jelas, dan cukup menarik perhatian saya.

Marvel tampaknya sengaja menyorot relasi orang tua dan anak. Bukan sekadar sebagai detail emosional, tetapi sebagai motif yang berulang. Steve Rogers diperlihatkan menggendong anaknya. Thor berdoa agar bisa kembali pulang demi sang putri. Fokus kamera, tempo adegan, hingga dialognya sama-sama menempatkan “anak” sebagai pusat makna.

Hal ini memunculkan pertanyaan besar: apakah aspek ini akan menjadi salah satu tema penting di Doomsday?

Jika iya, maka bocah-bocah yang diperlihatkan Marvel sejauh ini kemungkinan bukan sekadar pemanis atau pemicu emosi instan, melainkan simbol dari apa yang sedang dipertaruhkan, dan mungkin juga apa yang akan diwariskan setelah konflik besar ini berakhir.

Lantas, siapa saja sosok bocah yang terasa sengaja disorot Marvel menuju Avengers: Doomsday?

Berikut tiga di antaranya.

1. Franklin Richards - The Fantastic Four: First Steps

Doctor Doom menemui Franklin Richards (dok. Marvel Studios/The Fantastic Four: First Steps)
Doctor Doom menemui Franklin Richards (dok. Marvel Studios/The Fantastic Four: First Steps)

Yang ini bukan dari teaser tapi dari post-credits The Fantastic Four: First Steps.

Sue Richards yang meninggalkan sebentar Franklin, putranya, kemudian mendapati anaknya berinteraksi dengan sosok dengan jubah tudung hijau.

Topeng metal yang sosok itu pegang menegaskan: Franklin sedang berinteraksi dengan Doctor Doom!

Momen ini terasa sangat penting, karena menjadi kemunculan awal Doom di MCU sebelum peristiwa Doomsday. Bukan sebagai penakluk dunia, melainkan sebagai sosok yang mendekati seorang anak, dengan ketenangan yang justru terasa mengancam.

Franklin sendiri bukan bocah biasa. Sejak debutnya di film, ia sudah diperlihatkan memiliki kekuatan kosmik luar biasa, selaras dengan versi komiknya. Bahkan dalam First Steps, Franklin mampu menghidupkan kembali ibunya yang sempat tewas dalam konflik melawan Galactus, sebuah pencapaian yang menempatkannya di level kekuatan yang nyaris tak terbayangkan.

Dengan konteks itu, masuk akal jika Doom mengincar Franklin. Bukan sekadar sebagai pion, tetapi sebagai sumber kekuatan, atau bahkan kunci, dalam rencana besarnya.

2. Anak Steve Rogers - Teaser pertama Avengers: Doomsday

Steve Rogers (Chris Evans)
Steve Rogers (Chris Evans) di trailer perdana Avengers: Doomsday. (youtube.com/Marvel Entertainment)

Yang satu ini sudah sempat kita bahas pekan lalu, tapi rasanya tetap layak disorot kembali karena implikasinya cukup besar.

Dalam teaser pertama Avengers: Doomsday, penonton awalnya dibuat penasaran oleh sosok misterius yang mengendarai motor dan berhenti di sebuah rumah sunyi. Identitasnya awalnya tak diperlihatkan, tetapi petunjuk mulai ditaburkan ketika sosok tersebut menyimpan seragam Captain America ke dalam sebuah peti.

Tak lama setelah itu, kita melihat sosok yang sama menggendong seorang bayi dengan penuh kelembutan. Barulah kemudian terungkap bahwa ia adalah Steve Rogers.

Momen ini bukan sekadar konfirmasi kembalinya Steve Rogers, tetapi juga penegasan bahwa hidupnya kini berada di fase yang sama sekali berbeda. Ia bukan lagi prajurit di garis depan, melainkan seorang ayah, dan identitas baru inilah yang terasa akan menjadi pemicu emosional utama keterlibatannya kembali di Doomsday.

Tak heran jika penggemar mulai berspekulasi: apakah anak Steve Rogers ini hanya berfungsi sebagai simbol “apa yang harus dilindungi”, atau justru akan memiliki peran lebih besar dalam konflik Avengers: Doomsday?

3. Love anak Thor - Teaser kedua Avengers: Doomsday

Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)
Thor Avengers: Doomsday. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Doomsday)

Teaser kedua Avengers: Doomsday menegaskan satu hal penting: Thor kini bertempur dengan alasan yang sangat berbeda. Pusat emosinya adalah Love, anak yang ia miliki sejak peristiwa Thor: Love and Thunder.

Seluruh isi doa Thor (yang dipanjatkan kepada Odin) berujung pada satu permohonan sederhana: agar ia bisa menang, dan kembali pulang kepada anaknya. Bukan demi kejayaan, bukan demi takdir kosmik, melainkan demi memastikan Love dapat tumbuh di dunia yang damai.

Jika dibandingkan, posisi Love terasa kontras sekaligus melengkapi dua sosok bocah lain yang disorot Marvel:

  • Franklin Richards terasa sebagai target, kekuatan yang diincar Doctor Doom.
  • Anak Steve Rogers menjadi penanda fase hidup baru, sisi Steve yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
  • Sementara Love adalah motivasi, alasan Thor kembali turun ke medan perang, bukan sebagai dewa haus konflik, melainkan sebagai ayah yang ingin melindungi.

Dengan tiga pendekatan berbeda ini, satu benang merah mulai terlihat: Avengers: Doomsday tampaknya tidak hanya berbicara tentang kehancuran atau akhir zaman, tetapi tentang apa, dan siapa, yang ingin diselamatkan.

Dan bagi para legenda lama MCU, jawabannya kini sangat jelas: anak-anak mereka.

Ini belum semua?

cyclops marvel comics.jpg
Cyclops di Marvel Comics X-Men

Sejauh ini, baru dua teaser Avengers: Doomsday yang dirilis. Artinya, masih ada dua teaser lagi yang belum kita lihat, belum termasuk trailer penuh filmnya sendiri yang pasti akan menyusul.

Dengan pola yang sudah terbentuk, pertanyaannya kini semakin menarik: apakah Marvel akan terus menyorot sosok anak di teaser-teaser berikutnya?

Jika iya, alasannya tentu bukan kebetulan. Bisa saja Doctor Doom memang mengincar anak-anak ini, baik karena kekuatan kosmik, potensi masa depan, maupun peran mereka dalam rencananya. Namun ada kemungkinan lain yang lebih tematik: ambisi Doom untuk menciptakan “hari kiamat” justru berarti menghapus masa depan itu sendiri, masa depan yang kini diwakili oleh anak-anak para pahlawan.

Dalam skenario tersebut, konflik Doomsday bukan sekadar tentang menyelamatkan dunia, melainkan tentang menyelamatkan generasi berikutnya. Para ayah tidak lagi bertarung demi kehormatan atau takdir, tetapi demi memastikan bahwa anak-anak mereka masih memiliki dunia untuk ditinggali.

Apakah semua ini benar? Ataukah Marvel hanya memainkan emosi lewat simbol yang kuat?

Kita belum tahu. Tadi itu hanya spekulasi. Namun dengan setiap teaser yang dirilis, satu hal semakin jelas: Avengers: Doomsday sedang dibangun dengan pertaruhan yang sangat personal.

Mari kita nantikan jawabannya bersama!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Rekomendasi Tayangan Prime Video Januari 2026, Ada Jason Momoa!

31 Des 2025, 10:10 WIBFilm