Review Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, Adaptasi Game Terbaik

Sudah lama kami menantikan adaptasi game yang apik

Review Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, Adaptasi Game Terbaik

Sejak buku-buku Tolkien berhenti diadaptasi oleh Hollywood, genre medieval fantasy seperti menguap begitu saja. Ada beberapa film yang memperlihatkan pertempuran abad pertengahan berdasarkan kisah nyata, tetapi kami kehilangan elemen fantasy seperti naga atau penyihir terkutuk di dalamnya.

Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves yang digarap oleh John Francis Daley merupakan sebuah jalan keluar dari rasa haus kami akan genre medieval fantasy. John Francis Daley sendiri merupakan sutradara dari film Game Night. Jadi harapan kami membumbung tinggi untuk film ini.

Apakah Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves merupakan film yang kita cari? Mari kita simak reviewnya di bawah ini.

1. Mantan pahlawan yang pindah haluan

Review Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, Adaptasi Game TerbaikDok. Paramount

Edgin Darvis (Chris Pine) menghabiskan bertahun-tahun bekerja sebagai anggota Harpers. Dia adalah seorang Bard yang jujur, meskipun hidup di bawah garis kemiskinan. Suatu hari istrinya dibunuh oleh Penyihir Merah yang dendam pada dirinya.

Ditemani oleh orang barbar Holga Kilgore (Michelle Rodriguez), Edgin berusaha membuat hidup baru untuk dirinya dan putrinya Kira (Chloe Coleman) dengan beralih menjadi seorang pencuri. Dia membentuk tim dengan penyihir amatir Simon Aumar (Justice Smith) dan penipu Forge Fitzwilliam (Hugh Grant).

Satu misi menyebabkan mereka menyusup ke bekas benteng Harper untuk mendapatkan tablet kebangkitan yang memungkinkan Edgin membangkitkan istrinya, tetapi kenalan baru Forge, Sofina (Daisy Head), menipu mereka.

Ternyata Sofina menyuruh mereka membobol gudang Harper untuk mendapatkan sebuah benda terlarang. Simon dan Forge berhasil melarikan diri, tetapi Edgin dan Holga dijebak oleh Sofina.

Baca Juga: Hands-On Preview Redfall, Game FPS Seru Menghadapi Vampir

2. Penuh dengan easter egg Dungeon and Dragons

Review Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, Adaptasi Game TerbaikDok. Paramount

Film ini memang diciptakan khusus untuk para pecinta Dungeon and Dragons. Dari awal permainan, eh maksud kami film, kami sudah dihadapkan pada berbagai lokasi yang kerap muncul di berbagai skenario Dungeon and Dragons.

Mulai dari istana Neverwinter, Thay, Baldur’s Gate, dan banyak lagi. Bahkan para karakter yang terlibat di dalam film ini merupakan keturunan ataupun karakter sampingan dari campaign Forgotten Realms.

Walaupun begitu, film ini tetap dengan cerdas menjelaskan dan menghilangkan berbagai elemen yang tidak penting bagi penonton umum. Sehingga semua orang bisa menikmati plot cerita dari Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves tanpa harus memainkan Dungeon and Dragons.

3. Dialog cerdas dengan cerita padat

Review Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, Adaptasi Game TerbaikDok. Paramount

Untuk bagian ini kami harus mengacungi dua jempol untuk Chris McKay dan Michael Gilio. Keduanya berhasil menyusun cerita dan dialog yang cerdas dan mudah dimengerti oleh siapapun. Hanya ada satu bagian monolog di Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, itupun digunakan hanya untuk menjelaskan masa lalu Edgin dan komplotannya.

Sisanya semua diceritakan melalui dialog-dialog pintar yang jauh dari kata basi-basi. Hebatnya lagi, kedua penulis ini tetap mampu menyisipkan berbagai joke yang lucu untuk penonton umum maupun penggemar Dungeon and Dragons.

Tidak ada bagian yang redundan di Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, membuat alur cerita film ini berjalan mulus tanpa gangguan yang berarti. Semua itu dicapai dengan sebuah materi yang seharusnya hanya dimengerti oleh gamer. Jadi bisa dibilang Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves adalah film adaptasi game terbaik yang pernah kami tonton.

4. Saatnya menggulirkan dadu

Review Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves, Adaptasi Game TerbaikDok. Paramount

Berbeda dengan John Wick: Chapter 4 dan Shazam: Fury of the Gods yang memiliki “atau” dan “pengecualian” di dalamnya. Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves merupakan sebuah film adaptasi game yang paling sempurna dari Hollywood. Mungkin ini terjadi karena materinya sendiri sudah banyak dan matang dibandingkan game lainnya.

Dungeon and Dragons pada dasarnya adalah roleplay game, jadi tidak ada karakter khusus yang harus diikuti ceritanya dari awal. Sehingga Chris McKay dan Michael Gilio bisa memulai cerita dari sisi manapun, tanpa harus bersusah payah mengikuti atau menjelaskan karakter utama yang sudah beraksi di ratusan game atau campaign.

Dungeon and Dragons: Honor Among Thieves kami ganjar dengan nilai 4,5 dari 5 bintang review. Bisa dibilang ini adalah film paling bagus di bulan Maret bila kita tidak menghitung Everything Everywhere All at Once yang diputar ulang di beberapa bioskop Indonesia.

https://www.youtube.com/embed/ODYz0jkj-cQ

Baca Juga: Review John Wick: Chapter 4, Bagian Akhir dari Legenda Baba Yaga 

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU