Review Dog, Perjalanan untuk Mendapatkan Kembali Kasih Sayang
Tentara dan anjing tentara, kombinasi yang serasi tapi beda
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hollywood kerap mengangkat kisah persahabatan antara anjing dan manusia ke layar lebar. Banyak judul-judul menarik yang pernah singgah di bioskop Indonesia. Beberapa yang kami ingat adalah, Togo, Isle of Dogs, dan Alpha.
Kebanyakan judul-judul tersebut mendapatkan nilai lumayan tinggi, termasuk Dog yang kali ini disutradarai oleh Channing Tatum.
1. Perjalanan Panjang Lulu
Dog mengisahkan seekor anjing Belgian Malinois betina bernama Lulu yang pernah bertugas di Afganistan. Sayang sang handler meninggal dunia karena sebuah kecelakaan tragis saat bertugas. Hal ini menyebabkan Lulu tidak memiliki pasangan untuk bertugas dan dipulangkan ke Amerika.
Sementara itu pada kisah lainnya kita diajak melihat kehidupan Jackson Briggs (Channing Tatum). Seorang mantan pasukan Rangers Amerika yang pernah mengalami kecelakaan fatal saat bertugas. Kecelakaan tersebut membuat Briggs mengalami cedera otak yang mencegahnya dalam kembali ke medan tempur.
Melalui koneksi yang dimiliki oleh Briggs, dia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali bertugas. Asalkan dia mau mengantarkan Lulu ke pemakaman handlernya. Setelah pemakaman selesai, Briggs bisa kembali bertugas berkat rekomendasi dari koneksi miliknya.
Dua makhluk beda spesies tapi berperangai sama ini pada akhirnya disatukan di dalam mobil yang sempit selama menempuh perjalanan menyusuri Pantai Pasifik demi mencapai tempat pemakaman tepat waktu. Perjalanan ini jugalah yang akhirnya membuat keduanya sama-sama belajar mengatasi traumanya masing-masing.
Baca Juga: Daftar Kekuatan Doctor Strange, Ahli Sihir di Film Marvel!
2. Kisah Klasik Perjalanan Jauh
Sebenarnya film ini menggunakan format “perjalanan”, lengkap dengan stereotip “duo serupa tapi tak sama” yang dipaksa untuk pergi bersama-sama. Penempatan sosok anjing dan manusia juga sebenarnya juga sangat klise, apalagi halangan-halangan yang dihadapi oleh Lulu dan Briggs.
Perjalanan panjang yang penuh dengan banyak rintangan dan tantangan pada akhirnya membuat semuanya menjadi sesuatu yang berharga dan mengubah banyak hal dalam kehidupan mereka berdua. Pada akhirnya mereka berdua berkembang menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka sebelumnya.
Dog juga menyoroti bagaimana susahnya orang-orang yang pernah bertugas di garis depan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan yang normal. Hal ini diperlihatkan pada perangai Lulu yang cenderung agresif, sementara Briggs terkesan tidak peduli pada aturan dan kelewat berani.
Sayangnya isu-isu veteran ini tidak digali secara mendalam dan dibiarkan saja menjadi salah satu alasan yang membenarkan kelakuan mereka berdua sepanjang film.
3. Kesimpulan
Film ini dipenuhi dengan adegan yang sangat menyentuh, terutama bagi para pecinta anjing yang pernah merasa kehilangan orang atau anjing yang selalu ada di sisinya. Berkali-kali kami dibuat terbat-bata melihat aksi Lulu ketika menyaksikan pemakaman Riley yang merupakan handlernya saat bertugas.
Walaupun begitu Dog terasa kurang luwes dalam bercerita, terutama tentang masa lalu Briggs dan Riley. Tahu-tahu kita hanya disuguhi fakta kalau Briggs adalah seorang mantan Rangers yang mengalami cedera otak, sementara Riley gugur di medan perang. Walaupun ada beberapa bagian yang berusaha menguak kisah keduanya, tapi bagian tersebut terkesan sekenanya saja.
Kelemahan ini membuat kami mengalami kesulitan ketika berusaha memahami hubungan dan latar belakang para karakternya. Hasilnya film ini hanya bisa kami ganjar dengan 3 dari 5 bintang review. Menyentuh tapi agak membingungkan.
Baca Juga: 5 Hero Film Marvel yang Menggunakan Perlengkapan dari Wakanda