Review Beast, Idris Elba Dipaksa Melawan Sang Raja Hutan

Idris Elba melawan singa yang bisa membantai satu desa

Beast Poster

Pada era 70-an hingga 90-an, sineas film barat kerap menggunakan hewan buas dalam film-film thriller buatan mereka. Hingga lahirlah sebuah genre yang bernama "killer animals" atau "scary animals".

Dari era tersebut juga kita jadi mengenal berbagai logika film yang menyesatkan. Seperti misalnya, ikan Hiu itu sangat berbahaya dan agresif di lautan dangkal, atau Dubuk adalah hewan jahat yang tidak setia dan hobi memakan bangkai. Untuk bagian terakhir, tentu Dubuk suka dengan bangkai, tetapi Dubuk sebenarnya adalah hewan yang sangat gentle.

Pada era modern koleksi film barat dengan trope killer animal semakin kurang populer. Paling hanya ada satu atau dua film setiap tahunnya yang pantas untuk ditonton atau memiliki sesuatu yang berbeda. Dan Beast masuk ke kategori kedua.

1. Perjalanan ke Afrika demi mengenang sang ibu

Beast 1Dok. Universal

Dr. Nate Samuels (Idris Elba) baru saja kehilangan istrinya. Bersama dengan kedua anaknya, Meredith (Iyana Halley) dan Norah (Leah Sava), mereka memutuskan untuk pergi ke Afrika Selatan untuk mengunjungi rumah sang ibu waktu kecil. Perjalanan ini ditujukan untuk membuka hubungan kembali dengan sang anak yang sempat terpisah karena perceraian.

Di Afrika, Nate bertemu dengan Martin Battles (Sharlto Copley) yang merupakan kawan lama sekaligus penjaga dari suaka tempat para singa hidup. Martin akhirnya mengajak Nate dan kedua anaknya untuk masuk ke dalam suaka dan bertemu dengan para singa yang dia selamatkan dan besarkan.

Ternyata salah satu singa betina mengalami luka di tangannya karena perburuan gelap. Ketika mereka melanjutkan perjalanan, mereka menemukan sebuah desa kecil di dekat Tsonga yang kosong melompong tanpa ada penghuninya. Para penghuni telah dibunuh oleh binatang buas yang tidak memakan satupun korbannya.

Dalam penyelidikannya Martin diterkam oleh seekor singa yang kemungkinan besar membantai penduduk desa, sementara Nate yang menunggu di dalam mobil diserang secara mendadak sehingga mobil mereka menabrak pohon besar.

Di luar dugaan, Martin ternyata selamat dari serangan tersebut. Bahkan Martin berhasil mengontak Nate yang berada di dalam mobil. Dalam percakapannya, terungkap kalau sang singa masih menunggu Martin, dan menjadikan dirinya sebagai umpan bagi Nate dan kedua anaknya.

Baca Juga: 10 Cameo Rahasia di Film Marvel yang Mungkin Tak Kamu Sadari!

2. Film Thriller dengan dialog yang malas

Beast 2Dok. Universal

Beast seharusnya bisa mendapatkan review yang sangat positif di mana-mana, kalau saja sang penulis cerita tidak malas mengembangkan dialog atau plot antara Nate dan kedua anaknya. Bayangkan, sepanjang perjalanan yang mereka bicarakan hanyalah kenangan mengenai sang ibu. Tentu hal ini tidak jadi masalah, selama dilakukan di waktu luang atau minimal ketika mereka tidak sedang diincar oleh seekor singa “super”.

Rangkaian dialog tersebut semakin diperburuk dengan posisi Nate yang dibuat seperti menelantarkan keluarganya, hingga akhirnya sang ibu meninggal. Kami paham, luka seperti ini memang akan membekas dan membuat trauma tersendiri, tetapi bukan berarti cocok untuk diangkat kapan saja dan selalu diingatkan setiap lima menit sekali.

Selain dialog yang malas ini, kami juga menjumpai adegan-adegan preposisi yang tidak berfungsi sama sekali. Adegan-adegan tersebut muncul saat Nate tidur atau berhalusinasi. Dalam preposisi tersebut, Nate mencari sang istri di tengah-tengah lokasi yang mirip dengan hutan Afrika.

Adegan tersebut mirip dengan adegan mimpi yang ada di film Max Payne. Keduanya memang sama-sama tidak memiliki fungsi yang spesifik, tapi jelas sama-sama mengganggu.

3. Singa super yang kebal terhadap segala ancaman

Beast 3Dok. Universal

Selain malas menuliskan dialog, sang pembuat film juga malas menjelaskan siapa yang menjadi musuh Elba kali ini. Yang kita tahu, dia adalah seekor singa yang lolos dari pembantaian pemburu ilegal yang hendak menjual bagian tubuh mereka ke pasar gelap.

Di luar dari kejadian tersebut, kita tidak mendapatkan penjelasan apa-apa mengapa singa ini seperti kebal peluru, kuat ketika dijatuhkan dari jurang, dan tahan panas. Berulang kali kami ingin mengesampingkan berbagai pemikiran ini sepanjang film. Tapi sayangnya, semakin diikuti semakin banyak keanehan lain yang diperlihatkan oleh sang sutradara.

Untunglah film ini masih memiliki berbagai nilai positif. Terutama bagi para pemburu ilegal yang sering membunuh dan menangkap hewan-hewan yang dilindungi oleh pemerintah dan undang-undang. Jadinya kami sedikit tersenyum ketika sang singa berhasil menghabisi para pemburu tersebut satu persatu.

4. Kesimpulan Beast

Beast 4Dok. Universal

Film ini bukan untuk semua orang, apalagi kalau kamu suka memperhatikan logika film yang biasanya kurang kena di film action thriller seperti Beast. Tapi kalau kamu mencari teror yang berasal dari seekor “Singo Edan”, mungkin kamu akan menyukai film ini. Dengan catatan kamu tidak terganggu dengan dialog Idris Elba dan anak-anaknya.

Bagi kami Beast bisa diganjar dengan nilai 3 dari 5 bintang review. Kurang nendang sebagai film thriller dan memiliki berbagai masalah yang cukup mengganggu. Tapi untunglah plot di dalam film ini cukup mudah untuk dinikmati, sehingga bisa menjadi popcorn movie yang menyenangkan.

Tidak usah banyak berpikir ketika menyaksikan Beast. Sebab yang perlu dilakukan adalah duduk dengan tenang dan berteriaklah ketika sang singa menyergap mangsanya. Ingat, terikan bukan auman atau tawa Dubuk.

https://www.youtube.com/embed/oQMc7Sq36mI

Baca Juga: Nonton Film Inang Full Movie 2022: Sinopsis, Pemain, Fakta Menarik

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU