Review Film: A Haunting in Venice, Hercule Poirot Menantang Hal Mistis
Saat detektif terkenal dunia memecahkan kasus mistis
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Horror
ACTORS: Kenneth Branagh, Kelly Reilly, Jamie Dornan
DIRECTOR: Kenneth Branagh
RELEASE DATE: 13 September 2023
RATING: 4/5
Film detektif seringkali terkait dengan pendekatan logis dan pemecahan kasus yang terperinci. Namun, A Haunting in Venice, sebuah film yang berhasil memadukan unsur logis dan mistis dalam plotnya, membuktikan bahwa detektif juga dapat terlibat dalam misteri gaib yang menegangkan.
Dalam adaptasi karya Agatha Christie yang terkenal, Halloween Party, karakter legendaris Hercule Poirot, yang diperankan dengan brilian oleh Kenneth Branagh, kembali tampil dalam perannya yang ikonik. Dengan gestur tubuh yang tepat dan tatapan tajam matanya, Branagh berhasil membawa kehidupan pada karakter Poirot yang selalu ahli dalam memecahkan kasus.
1. Poirot pensiun!
Poirot, yang sebenarnya telah pensiun dan mencoba hidup tenang di Venice, mendapati dirinya terlibat dalam penyelidikan yang mengancam karena Ariadne Oliver, diperankan dengan baik oleh Tina Fey, berhasil memancingnya untuk menyelidiki fenomena supranatural yang terjadi di malam Halloween.
Reynolds mengenalkan Poirot pada berbagai mitos dan rumor yang mengelilingi palazzo yang dulunya adalah panti asuhan, tempat arwah anak-anak yang meninggal bersumpah untuk membalas dendam kepada yang masih hidup.
Baca Juga: Review Retribution, Saat Liam Neeson Dapat Ancaman Mengerikan
2. Kasus yang mengacaukan logika
Salah satu aspek menarik dari film ini adalah hubungan antara Poirot dan pengawal pribadinya, Vitale, yang diperankan dengan baik oleh Riccardo Scamarcio. Vitale, mantan petugas kepolisian yang setia, menambah kedalaman karakter Poirot dan menghadirkan elemen kemanusiaan dalam karakter yang biasanya dianggap sangat logis.
Branagh juga mampu menghadirkan dialog-dialog yang kuat mengenai kepercayaan ateis karakter Poirot, yang membuat penonton yakin bahwa dia akan mencoba menjelaskan fenomena mistis yang selama ini dianggap tak terjangkau oleh logika.
Namun, daya tarik sejati dari film ini terletak pada perpaduan antara unsur logis dan elemen mistis, yang diarahkan dengan apik oleh Branagh. Cerita tentang vendetta anak-anak yang dilakukan dalam suasana mistis memberikan dimensi tambahan pada penyelidikan kasus yang mengerikan. Kehadiran Michelle Yeoh sebagai Reynolds, seorang paranormal terkenal, menambahkan nuansa horor dan misteri yang lebih dalam ke film.
3. Sebuah adaptasi apik dari novel yang kurang populer
Agatha Christie selalu dikenal dengan kecerdasannya dalam merancang plot misteri, dan dalam film ini, dia kembali memamerkannya dengan menjadikan hal kecil sebagai elemen tak terduga yang menggetarkan. Penonton akan terlibat dalam teka-teki Hercule Poirot, mencoba menebak siapa yang bertanggung jawab atas kematian Alicia, dan merasakan ketegangan dalam upaya mengungkap misteri gaib yang semakin dalam. Bahkan di tengah pengungkapan kasus, beberapa karakter harus menghadapi kematian misterius yang membingungkan.
A Haunting in Venice berhasil menggabungkan elemen-elemen misteri dan horor dengan cerdas. Poirot, dengan pandangan ateisnya yang segar, menghadapi fenomena supernatural dengan skeptisisme yang menyegarkan, menganggapnya sebagai alat pengalih perhatian yang digunakan oleh mereka yang memiliki rahasia.
4. Kesimpulan
A Haunting in Venice memberikan keseimbangan yang tepat antara elemen-elemen cerita yang membuat penonton tetap terlibat tanpa merasa bosan. Adegan jumpscare yang tampil pada saat yang tepat menambah ketegangan dalam film ini. Pada akhirnya kami bisa memberikan nilai 4 dari 5 bintang review untuk film A Haunting in Venice.
Dengan tanggal rilis pada 13 September 2023, film ini patut dicatat sebagai kombinasi yang apik antara detektif logis dan misteri gaib yang wajib untuk ditonton.
Diterbitkan pertama 14 September 2023, diterbitkan kembali 26 September 2024.
Baca Juga: Review Armored Core VI Fires of Rubicon, Seru dan Menantang