Raya and the Last Dragon Terinspirasi dari Ragam Budaya Asia Tenggara

Film animasi terbaru Disney yang sedang tayang di Indonesia!

Raya and the Last Dragon Terinspirasi dari Ragam Budaya Asia Tenggara

Walt Disney Animation Studios merilis film animasi terbaru mereka, Raya and the Last Dragon. Ternyata film itu terinspirasi dari keanekaragaman budaya khas Asia Tenggara lho. Berikut rangkuman informasi selengkapnya tentang film animasi ini!

1. Terinspirasi dari keindahan alam serta kekayaan budaya khas Asia Tenggara

Raya and the Last Dragon Terinspirasi dari Ragam Budaya Asia TenggaraDok. Disney

Raya and the Last Dragon menyuguhkan berbagai elemen unik yang terinspirasi dari keindahan alam serta kekayaan budaya khas Asia Tenggara. Tentunya termasuk dari Indonesia. Rasa percaya akan satu sama lain dan gotong royong menjadi inti cerita dari film ini.

Carlos López Estrad, Sang sutradara film animasi ini menjelaskan,

“Kami ingin memastikan bahwa ketika penonton menyaksikan film ini, mereka dapat turut merasakan kekayaan alam dan budaya Asia Tenggara yang indah. Meskipun Kumandra adalah dunia fantasi yang fiktif, kami merancang Kumandra agar tetap dinamis dan menggambarkan kehidupan sehari-hari yang begitu dekat dengan masyarakat di Asia Tenggara. Kami ingin memberi penghormatan kepada budaya yang menginspirasi cerita dan dunia Kumandra ini."

Baca Juga: Film Terbaru Disney & Pixar Luca Merilis Teaser Trailer & Poster Baru!

2. Produksi hingga melakukan perjalanan ke seluruh Asia Tenggara

Raya and the Last Dragon Terinspirasi dari Ragam Budaya Asia TenggaraDok. Disney

Untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, para kru film melakukan perjalanan ke seluruh Asia Tenggara. Di antaranya adalah Indonesia, Laos, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia dan Singapura.

Proses produksi film ini juga melibatkan sekelompok ahli yang membantu memberikan wawasan budaya dan adat dari tiap negara. Terdiri dari antropolog, arsitek, linguis, penari, dan pemain musik tradisional.

Produksi film Raya and the Last Dragon melibatkan langsung beberapa talenta dari Indonesia. Seniman asal Indonesia, Griselda Sastrawinata, kembali terlibat dalam pembuatan film ini sebagai visual development artist. Juga bersama Luis Logam sebagai story artist.

Selain itu, beberapa tokoh pegiat budaya juga terlibat dalam film ini, seperti Dewa Berata dan Emiko Susilo. Keduanya menjadi bagian dari tim konsultan, khususnya dalam hal budaya Indonesia, tari dan upacara tradisional, serta musik gamelan.

3. Disney Indonesia juga menghadirkan rangkaian kolaborasi terbaik

Raya and the Last Dragon Terinspirasi dari Ragam Budaya Asia TenggaraDok. Disney

Menyambut film Raya and the Last Dragon, Disney Indonesia menghadirkan rangkaian kolaborasi bersama talenta-talenta terbaik. Rangkaian kolaborasi spesial ini melibatkan penyanyi seperti Via Vallen dan Raisa.

Gibran Nicholau yang merupakan dalang muda, para penggemar spesial Disney, hingga Iwan Tirta Private Collection sebagai Batik House untuk membuat ragam karya yang terinspirasi dari kisah dan karakter film tersebut.

Seluruh karya mereka dapat dinikmati mulai dari perilisan original soundtrack Raya and the Last Dragon oleh Via Vallen yang dirilis pada 26 Februari silam. Petualangan seru Raya and the Last Dragon ini akan hadir di seluruh bioskop di Indonesia mulai tanggal 3 Maret 2021.

Itu dia seputar Raya and the Last Dragon yang terinspirasi dari ragam budaya di Asia Tenggara! Makin bikin penasaran ya filmnya seperti apa, apalagi untuk kita yang merupakan orang Indonesia. Sedang tayang di bioskop di seluruh Indonesia ya, jangan lupa saksikkan!

Baca Juga: Kolaborasi Lokal Disney Gaet Via Vallen Buat Raya and the Last Dragon!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU