Pembahasan Kamen Rider Geats Episode 2: Dimulainya Desire Grand Prix
Baru dimulai, sudah banyak peserta yang berguguran
Setelah Ace Ukiyo berhasil mengakhiri babak final Desire Grand Prix, ingatan semua orang yang menjadi korban para Jamato langsung menghilang seketika di akhir episode pertama.
Akan tetapi, hal itu tak berlaku bagi mereka yang terpilih menjadi peserta ajang survival tersebut. Para calon Kamen Rider ini harus kembali bertarung jika tak mau nyawa melayang dalam kompetisi kali ini.
Bagaimana situasi kompetisi Desire Grand Prix kali ini di Kamen Rider Geats episode 2? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: Pembahasan Kamen Rider Geats Episode 1: Munculnya Sang Rider Rubah!
1. Ace lagi-lagi bertemu Tsumuri pasca berakhirnya Desire Grand Prix
Setelah berhasil memenangkan turnamen tersebut, Ace pun mewujudkan keinginannya: menjadi superstar. Saking terkenalnya, banyak orang yang sekarang mengelu-elukannya hingga pihak keamanan pun mulai kesulitan mengatur massa.
Nah, lagi-lagi momen awal di episode 1 pun kembali diulang, yaitu pertemuan Ace dan Tsumuri. Kocaknya, pemuda yang tampaknya sudah tahu apa yang akan dikatakan sang navigator Desire Grand Prix langsung menutup mulut.
Ace pun malah mengajak Tsumuri untuk makan bersama dan berbincang banyak hal. Pada momen inilah, perempuan tersebut seolah mulai menyinggung tujuan sang tokoh utama: menyelidiki Desire Grand Prix.
2. Para peserta berkumpul di aula Desire Grand Prix
Ada satu cara untuk pergi ke aula penyelenggaraan Desire Grand Prix: peserta cukup memasukkan Rider Id Core mereka ke Desire Driver. Jika melakukan hal itu, peserta otomatis akan berteleportasi ke lokasi di mana Tsumuri berada.
Nah, Keiwa pun mendapati bahwa ia tak sendiri di tempat tersebut. Ada sejumlah peserta termasuk Neon yang sempat ia temui di insiden sebelumnya.
Di sinilah, Tsumuri pun mulai menjelaskan bahwa pada dasarnya dunia terancam oleh serbuan kaum misterius yang disebut Jamato. Untuk melindungi umat manusia, Desire Grand Prix pun diselenggarakan demi membasmi para kaijin tersebut.
Sesuai dugaan sebelumnya, Tsumuri juga memaparkan bahwa dunia akan dipulihkan dan ingatan semua orang akan direset ulang setelah Desire Grand Prix berhasil dimenangkan. Hanya para pemilik Rider ID Core saja yang bisa mendapat ingatannya lagi.
3. Keiwa dan Taira kembali bertemu di babak penyisihan
Babak pertama Desire Grand Prix dimulai dengan tema perburuan harta karun. Aturannya sederhana, setiap peserta harus mendapatkan item Raise Buckles yang dijatuhkan oleh Jamato.
Nah, mereka yang tak dapat benda tersebut otomatis akan tereliminasi. Pertandingannya sendiri bisa dibilang menyulitkan karena banyak peserta yang tak memiliki pengalaman bertarung sebelumnya.
Menariknya, Keiwa lagi-lagi bertemu dengan orang yang pernah ia temui sebelumnya. Kali ini, dia bertemu Takahito Taira, orang yang pernah mewawancarainya saat lamaran kerja.
Keduanya pun sempat berbincang sebentar mengenai mimpi mereka masing-masing. Keiwa diketahui ingin membuat dunia yang damai, sedangkan Taira hanya ingin putranya bisa sembuh.
4. Ada tingkatan item Raise Buckles
Pada momen istirahat, terungkap ada semacam hierarki dalam item yang terdapat di Desire Grand Prix.
Hal itu terungkap dari omongan Azuma yang mengejek barang yang didapat Ace sebagai benda murahan dan memamerkan Zombie Raise Buckles miliknya.
Jika ditarik kesimpulan, item Raise Buckles berukuran kecil seperti Hammer, Arrow, Water dan Shield dianggap sebagai barang kacangan. Sedangkan Raise Buckels berukuran besar seperti Magnum, Zombie dan Boost dianggap sebagai senjata yang sangat berharga.
5. Ada rivalitas antara Ace dan Azuma
Seperti yang kita tahu, Azuma adalah salah satu yang paling ambisius dalam permainan Desire Grand Prix.
Tak mengherankan jika ia begitu membenci sosok Ace yang telah beberapa kali memenangkan pertandingan Desire Grand Prix.
Azuma bahkan tak segan menjelek-jelekan Ace yang kala itu hanya mendapatkan item biasa.
Untungnya, Ace sendiri juga terbilang cukup tenang dalam menanggapi situasi tersebut.
6. Setelah Shirowe, satu Kamen Rider lagi telah gugur
Bukan tema survivor namanya jika tak ada kontestan yang gugur. Hal itu wajar mengingat babak pertamanya saja hanya menyisakan tujuh kontestan yang harus bertarung hidup dan mati dalam pertarungan memburu para Jamato.
Kali ini peserta yang gugur adalah Taira, kenalan Keiwa yang berubah menjadi Kamen Rider Ginpen.
Ia sendiri tewas karena nekat melawan bos Jamato. Meskipun memiliki Arrow Raise Buckles, kekurangan pengalaman bertarung membuatnya harus meregang nyawa.
Jika diperhatikan, rider yang tewas sejauh ini adalah mereka yang memegang Arrow Raise Buckles.
Akankah Keiwa mengalami hal serupa setelah memegang item tersebut?
7. Terungkap kalau Boost Rise Buckles hanya bisa dipakai sekali dalam satu pertarungan
Sama seperti episode sebelumnya, item Boost Raise Buckles diperlihatkan terbang setelah pertarungan berakhir.
Kali ini Ace baru menjelaskan bahwa item tersebut memang akan pergi sendiri setelah digunakan. Hal itu tentu membuat Keiwa yang semula mendapat benda langka tersebut sangat kecewa.
Oleh karena itu, mau tak mau Ace atau Keiwa harus ikut pertandingan lagi demi mendapat drop item tersebut.
8. Meskipun licik, Ace sendiri tetap memiliki sisi baiknya sendiri
Bisa dibilang, Ace tergolong cukup licik untuk seukuran seorang main rider yang biasanya digambarkan polos dan baik hati. Ia dengan lihainya memanfaatkan kebaikan Keiwa agar bisa mendapatkan Boost Raise Buckles.
Akan tetapi, Ace rupanya tak sepenuhnya jahat.
Setelah tahu bahwa Taira ternyata ingin menyembuhkan putranya, Ace tanpa ragu mendanai operasi untuk bocah tersebut. Ia bahkan meminta agar identitasnya disamarkan dengan nama rubah tanpa nama.
Itulah pembahasan tentang episode kedua Kamen Rider Geats.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 6 Fakta Serial Baru, Kamen Rider Geats yang Banyak Ridernya!