Opini: 4 Alasan The Elder JW 3 Lebih Cocok Jadi Musuh dari Marquis
Salah satunya ada di karisma
Seperti yang kita tahu, The Elder pada John Wick 3 ditampilkan sebagai sosok pemimpin yang karismatik.
Kamu-kamu yang nonton John Wick 3 mungkin mengira The Elder akan jadi ancaman di film selanjutnya.
Sayangnya, ia malah tak muncul dan justru digantikan orang lain pada sekuel keempatnya.
Padahal, The Elder yang muncul di sekuel ketiga memiliki banyak hal yang bisa membuatnya menjadi antagonis yang lebih menarik ketimbang Marquis.
Kenapa The Elder dianggap jauh lebih cocok menjadi antagonis utama John Wick 4 daripada Marquis? Berikut alasannya!
Baca Juga: Kenapa Tracker Membantu John Wick? Begini Situasinya!
1. Sejak awal, pengaruh The Elder jauh kuat daripada Marquis
Ada alasan mengapa posisi The Elder jauh lebih ditakuti ketimbang Marquis meski sama-sama punya otoritas tertinggi di High Table.
Posisi The Elder sendiri diakui secara de facto oleh semua anggota High Table. Tanpa surat atau berkas resmi pun, mereka secara alami akan menghormati keputusan pemegang jabatan tersebut tanpa banyak tanya.
Salah satu contohnya adalah The Adjudicator yang terlebih dahulu mengkonfirmasi apakah John akan melaksanakan misi The Elder untuk membunuh Winston atau tidak. JIka ternyata Baba Yaga itu melakukan tugasnya, maka The Adjudicator tentu akan langsung mengikuti keputusan The Elder untuk melepaskan John.
Bedakan dengan Marquis yang naik jabatan karena keputusan bersama para anggota melalui dekrit resmi. Karena baru dipromosikan, masih ada orang yang mempertanyakan tindakannya seperti para manajer Continental dan juga The Harbinger.
Jadi bisa dikatakan, pengaruh kekuasaan The Elder benar-benar sukses membuat gentar banyak orang bahkan tanpa memakai bukti resmi sekalipun.
2. Karismanya sebagai penjahat lebih menarik daripada Marquis
Selain pengaruh kekuasaan, perbandingan wibawa antara The Elder dengan Marquis juga bisa dibilang seperti langit dan bumi.
Pada saat kemunculan perdananya, The Elder ditampilkan sebagai sosok misterius yang ramah bahkan pada John yang kala itu berstatus excommunicado. Tidak tutur kata atau gerak-gerik yang kasar dari pria satu ini.
Alih-alih menunjukkan amarah, The Elder justru lebih menonjolkan sifat kebapakannya saat mencari tahu alasan John memberontak sampai sejauh ini.
Dari situ, kita bisa melihat bahwa The Elder bisa memperlihatkan sebagai sosok karismatik yang bisa mengayomi namun tetap menyimpan bahaya di baliknya. Ia bisa dibilang merupakan tipikal penjahat yang bisa membuat orang lain hanyut dengan kata-katanya jika sampai lengah.
Buktinya? John saja sampai rela memotong jari dan memberikan cincinnya setelah mendengar perkataan The Elder.
Berbeda dengan Marquis yang terlalu sering menggunakan ancaman terbuka saat berhadapan dengan John. Bisa dibilang hal itu membuat pemuda itu terlihat sederajat dengan Iosef Tarasov dari sekuel pertama John Wick.
3. Lebih handal dalam membuat rencana licik
Dalam soal kelicikan, The Elder jauh beberapa langkah di depan ketimbang Marquis.
Ia tak menggunakan ancaman atau rencana yang terlalu sederhana ketika berhadapan dengan musuhnya namun menggunakan taktik yang memiliki beberapa skenario yang akan tetap memberinya keuntungan.
Contohnya adalah menugaskan John untuk membunuh Winston. The Elder tampaknya sudah tahu bahwa pertemanan John dengan manajer itu akan membuatnya kesulitan melaksanakan misinya dan ujung-ujungnya, ia akan tewas sebagai excommunicado.
Namun jika ternyata John sukses menuntaskan misinya, hal itu tentu menguntungkan High Table karena akan mendapat pembunuh nomor satu sebagai aset mereka.
Berbeda dengan Marquis, ia terlalu bernafsu mengejar John tanpa memperhitungkan untung-rugi dari hasil akhirnya sehingga hampir semua rencananya bisa di-counter oleh John sendiri.
4. Jenis musuh yang mustahil bisa dikalahkan oleh John dengan jalan biasa
Sebagai seorang pembunuh bayaran, John tentu memiliki skill yang cukup jika diharuskan membunuh musuh utamanya.
Masalahnya, hal itu akan jadi perkara berbeda jika yang dilawan adalah The Elder sendiri.
Jika terlalu buru-buru, John malah akan berakhir menggali kuburannya sendiri seperti saat ia menjadi excommunicado akibat terlalu bernafsu membunuh Santino.
Belum lagi The Elder sendiri adalah otoritas tertinggi di High Table sehingga John tak akan bisa menggunakan pilihan duel terhormat karena hal tersebut cuma dilaksanakan untuk menghentikan pertikaian antar anggota, bukan antara anggota dengan pemimpin.
Satu-satunya jalan yang hanya bisa ditempuh John adalah bekerjasama dengan Winston untuk menemukan celah yang bisa dipakai untuk mengakhiri riwayat The Elder tanpa membuat mereka dapat banyak masalah lagi di masa depan.
Bandingkan dengan Marquis yang meskipun dianggap sebagai pelaksana tugas The Elder, statusnya sebagai anggota senior tetap membuatnya tak bisa menolak tantangan duel dari John. Celah itulah yang membuat John bisa membunuhnya tanpa mendapat banyak konsekuensi buruk bagi dirinya dan juga teman-temannya.
Itulah alasan kenapa The Elder John Wick 3 lebih cocok jadi antagonis utama yang harus dilawan John di sekuel keempatnya daripada Marquis.
Bagaimana pendapat kalian?
Baca Juga: Kenapa Winston Mengkhianati John Wick di JW 3? Begini Penjelasannya!