Review Film The Last Breath, Nonton Diving sampai Sesak Napas!
Tapi ada hiunya lho, guys!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhirnya kami berkesempatan untuk menonton salah satu film hiu yang pernah ada di tahun ini, yaitu The Last Breath. Bagaimana impresi kami? Temukan di sini!
1. Sinopsis filmnya!
Kisahnya dimulai dari seorang pencari relik bawah laut reuni bersama teman-teman sesama alumni kampusnya dan salah satu dari mereka yang luar biasa tajir menawarkan segepok uang untuk menjelajahi bangkai sebuah kapal perang tua di dasar laut yang baru ditemukan olehnya.
Masalahnya, mereka semua tidak tahu jebakan seperti apa yang menanti mereka di dalam tempat tersebut, hiu salah satunya.
2. Kameranya oke, tapi...
Film oleh sutradara Joachim Heden ini punya niat besar dalam membuat horor bawah laut sampai sisi sinematografi bawah lautnya jadi yang memakan hampir semua durasi panjang film tersebut. Namun, hal tersebut tidak bisa menutupi urutan adegan yang loyo dan serangan hiu yang seadanya, tapi buru-buru ditutupi editor video.
3. Aktingnya tipis
Dalam film di mana sebagian besar adegan kita hanya disuguhkan oleh isyarat dan akting suara, sayangnya setiap aktor dan aktris filmnya hanya membagikan kapasitas akting yang biasa saja ketika kita melihat mereka di awal film, dan akting suara yang timpang ekspresifnya dengan gerak-gerik mereka di bawah lautpun justru malah jadi beban baru dalam menonton film ini!
Baca Juga: Review Super Monkey Ball Banana Rumble: Stagenya Bikin Nagih
4. Suara yang seadanya
Dalam momen di mana pengeditan adegan dan kamera mesti di-carry dengan kualitas audio yang bagus juga, sayangnya baik musik maupun efek suara juga sekadar ada untuk level film horor, belum sampai bisa membangun ketegangan selayaknya film horor yang wajar.
5. Aturan film horor!
Secara naskah maupun membangun mood, film ini sayangnya masih mengandalkan momen-momen karakternya melakukan hal bodoh untuk dapat membuat filmnya jadi sedikit lebih menyeramkan. Padahal, hiu dan pergantian adegan yang snappy bisa jadi rajanya film hiu seperti ini.
Dengan plot seadanya dan akting yang mengulur-ulur waktu sampai hiunya kelihatan, film ini wajar kalau diberi nilai 1/5.
Bagaimana pendapatmu sendiri terhadap film The Last Breath? Sampaikan melalui kolom komentar!
Baca Juga: Review A Quiet Place: Day One, Hari New York Menjadi Sunyi