4 Kelemahan Badarawuhi KKN di Desa Penari yang Diketahui

Salah satunya sempat dipakai Mbah Buyut untuk menipunya

Agung Anggayuh Utomo

13 April 2024

Selain kekuatan, Badarawuhi sendiri punya beberapa kelemahan yang terungkap di film terbarunya. Salah satunya bahkan pernah dimanfaatkan para tetua desa untuk melawan balik setan tersebut.

Apa saja kelemahan Badarawuhi yang terungkap di filmnya?

1. Kehilangan gelang Kawaturih

Gelang kawaturih dan ilustrasi penari ( Dok. MD Pictures / Badarawuhi Di Desa Penari )

Gelang satu ini sering jadi bahan konflik baik di film KKN di Desa Penari dan prekuelnya.

Berdasarkan kepercayaan warga setempat, Kawaturih sangat penting karena menjadi perlengkapan milik Badarawuhi. Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan Mbah Buyut dan Mbah Putri untuk menghentikan kekejian setan tersebut.

Begitu gelangnya dibawa pergi, Badarawuhi seolah tak bisa berbuat semena-mena lagi pada desa tersebut termasuk merenggut jiwa perempuan desa yang terpilih jadi penari.

Namun begitu ia mendapatkannya kembali, seisi desa langsung dibuat sengsara dengan bencana kematian hewan ternak dan gagal panen.

2. Bisa dikecoh dengan dua anak yang berpenampilan mirip

Para penari disuruh menghirup selendang ( Dok. MD Pictures / Badarawuhi Di Desa Penari )

Masalahnya, mengecoh Badarawuhi demi merebut gelang Kawaturih sendiri sangat sulit.

Namun, suatu ketika peluang itu muncul ketika ada dua anak kembar yang salah satunya ternyata terpilih menjadi penari baru. Mbah Putri pun kepikiran untuk menukarnya dengan anak yang tak terpilih untuk mengecoh dedemit tersebut sehingga ritualnya berhasil dipatahkan.

Dan benar saja, ide perempuan itu berhasil membuatnya dan Mbah Buyut berhasil merebut gelang Kawaturih meski harga yang dibayar sungguh mahal, yaitu nyawa penari palsu itu dan juga Mbah Putri.

3. Tak bisa menyerang secara langsung kecuali ke jiwa yang ditawannya

Badarawuhi dan Mila ( Dok. MD Pictures / Badarawuhi Di Desa Penari )

Meski punya sederet kekuatan yang terbilang overpower, Badarawuhi tampaknya tak bisa asal sembarangan menyerang.

Ia diperlihatkan cuma melakukan itu pada target yang ditandai entah itu anak dengan getih anget atau pada jiwa para penari yang ditawannya seperti ibunya Mila yang dipaksa bergerak dengan telekinesisnya.

Pada orang yang tak ada hubungannya, Badarawuhi cuma sekedar menampakkan diri atau membisikkan godaan-godaan agar kemauannya dituruti seperti dukun yang menerawang kondisi ibu Mila.