6 Fakta Menarik Keluarga Pak Domu dari Film Ngeri-Ngeri Sedap
Semua anaknya sendiri berhasil menjadi orang sukses
Keluarga Pak Domu adalah tokoh sentral dari film Ngeri-Ngeri Sedap. Keluarga ini bisa terbilang hampir sempurna kecuali untuk satu hal: hampir anaknya merantau ke pulau Jawa sehingga susah diajak untuk pulang kampung.
Apa saja fakta menarik keluarga etnis Batak satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Review Film Ngeri-Ngeri Sedap, Sajian Drama Keluarga Bernuansa Batak
1. Nama asli orang tuanya tak diketahui
Kedua tokoh yang masing-masing diperankan oleh Arswendy Beningswara Nasution dan Tika Panggabean ini hanya diperkenalkan sebagai Pak Domu dan Bu Domu.
Hal itu sendiri terkait dengan salah satu adat suku Batak, di mana masyarakat akan memanggil pasangan suami-istri dengan panggilan nama anak pertama mereka.
Oleh karena itu, bapak dan ibu satu ini pun dipanggil dengan sebutan tersebut karena anak sulung mereka diberi nama Domu Purba.
2. Memiliki tiga putra dan satu putri
Keluarga Purba bisa dibilang beruntung karena memiliki banyak anak yang sukses.
Yang pertama adalah Domu Purba, anak sulung satu ini diketahui bekerja sebagai pegawai BUMN di propinsi Jawa Barat dan memiliki seorang kekasih dari suku Sunda bernama Neny.
Lalu, ada anak kedua sekaligus satu-satunya perempuan dari empat saudara tersebut bernama Sarma E. Purba. Dia sendiri diketahui menjadi PNS di sebuah kantor kecamatan.
Kemudian, anak ketiga bernama Gabe Purba yang berhasil menjadi komedian terkenal di ibukota. Terakhir adalah Sahat Purba yang memilih menjadi wiraswasta di desa tempat ia KKN dulu.
3. Sering dijadikan sebagai contoh bagi jemaat gereja desa setempat
Karena rumah tangganya terlihat harmonis dan semua anaknya berhasil menjadi orang sukses, keluarga Purba sering menjadi contoh oleh pendeta setempat bernama Amang Anggiat di depan para jemaat gereja.
Hal itu terungkap saat pendeta tersebut berjumpa dengan Pak Domu dan Bu Domu yang baru pulang dari lapo, warung di mana Pak Domu biasa nongkrong.
Oleh karena itu, Pak Domu selalu meminta istrinya untuk berpura-pura mesra setiap di jalan.
4. Ketiga putra Pak Domu tidak tahu banyak tentang budaya Batak
Meski lahir dan besar di tanah kelahirannya, nyatanya hampir semua putra Pak Domu tidak ada yang paham betul soal budaya Batak.
Misalnya, Domu yang lupa memilih warna kain ulos. Ia sempat mengambil warna hitam yang ternyata diperuntukkan untuk acara duka cita.
Kasus serupa juga sempat terjadi pada Sahat yang lupa cara memanggil kerabatnya dan malah menggunakan panggilan Budhe.
Hal itu tak mengherankan karena ketiganya sendiri sudah menetap terlalu lama di daerah perantauannya.
5. Meski terlihat rukun dari luar, keluarga satu ini memendam masalah tersendiri
Meskipun terlihat rukun dan sukses dari segi ekonomi, keluarga Purba ternyata memendam masalahnya sendiri.
Pak Domu masih terjebak dengan pemikiran konservatifnya. Sedangkan ketiga putranya tak sudi pilihan jalan hidupnya diusik ayah mereka. Sarma dan Bu Domu sendiri juga memendam masalah serupa namun tak bisa melawan karena posisi mereka sebagai kaum perempuan.
Gara-gara hal itu, ketiga putra Pak Domu sering bersitegang dengan ayah mereka dan lebih suka kontak dengan Sarma setiap ada masalah di rumah.
6. Hampir hancur akibat rencana pura-pura cerai
Awal keretakan rumah tangga keluarga Purba justru dimulai karena ulah Pak Domu sendiri.
Karena tak bisa membuat ketiga putranya pulang kampung untuk menghadiri pesta adat, Pak Domu pun meminta istrinya untuk bersandiwara bahwa mereka akan bercerai.
Rencana itu pun berhasil ketika semua anak lelakinya pulang kampung karena khawatir dengan orang tua mereka.
Namun lama-kelamaan, rencana itu justru membuat Pak Domu dan Bu Domu sempat jatuh ke perceraian yang sebenarnya.
Untungnya, Pak Domu sendiri menyesali perbuatannya dan mulai berubah untuk menerima pilihan hidup yang diambil keluarganya. Berkat hal itulah, keluarga Purba kembali rukun lagi seperti sedia kala.
Itulah fakta menarik tentang keluarga Pak Domu dari film Ngeri-Ngeri Sedap. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 8 Fakta Yuda, Pelindung Pandawa dari Satria Dewa: Gatotkaca