10 Karakter Terkuat di Film Satria Dewa: Gatotkaca
Nomor tiganya sendiri adalah kejutan dalam cerita
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesuai dengan tema superhero yang diusung, film Satria Dewa: Gatotkaca pasti memiliki banyak karakter baik dari kalangan Pandawa atau Kurawa dengan kekuatan dan kemampuan bela diri mereka masing-masing.
Siapa saja karakter terkuat dari film Satria Dewa: Gatotkaca? Inilah daftar peringkatnya berikut ini!
Mengandung spoiler untuk yang belum nonton filmnya.
Baca Juga: Review Satria Dewa: Gatotkaca, Pembuka Satria Dewa Semesta
10. Arimbi
Kemampuan tempur ibu Yuda ini sempat diperlihatkan di awal cerita ketika rumahnya diserang oleh para Kurawa.
Dengan ilmu bela dirinya, ia sanggup mengalahkan beberapa anak buah Kurawa dengan mudah. Sayangnya, Arimbi tak bisa berbuat banyak saat bos utama mereka turun tangan dan merampas ingatannya.
Meskipun demikian, Arimbi adalah salah satu sosok penting karena dialah yang mengajari Yuda cara bertarung dan menulis aksara Jawa.
9. Agni
Putri tunggal dari Profesor Arya ini merupakan salah satu mahasiswi terbaik di kampusnya. Hal itu tak mengherankan karena ia sendiri memiliki gen Pandawa yang mengalir dalam dirinya.
Kemampuan bela dirinya sendiri terbilang lumayan dan mampu menghadapi para petarung level bawah. Sayangnya, Agni sempat kewalahan saat menghadapi ketiga preman Kurawa yang mengejar dirinya dan Yuda.
Jika bukan karena Yuda yang melindungi dirinya, mungkin Agni sudah tewas di paruh awal cerita.
8. Bu Mripat
Bu Mripat adalah bukti bahwa tak semua Kurawa memiliki tendensi buruk.
Alih-alih menggunakan kekuatannya untuk mengambil hal berharga dari para Pandawa, Bu Mripat justru memakainya untuk menyerap luka dari Dananjaya atau petarung lain di garis depan.
Jangan lupa kalau Bu Mripat juga jago menggunakan senjata api, terutama shotgun. Beberapa anggota pasukan Kurawa saja sempat jadi korban tembakan perempuan satu ini.
7. Preman Cewe
Preman satu ini sempat muncul saat mengejar-ngejar kelompok Yuda yang bersembunyi di tempat Bu Mripat.
Kemampuan bela dirinya juga bisa dibilang cukup mumpuni. Namun yang paling menonjol adalah kelebihannya dalam menggunakan senapan serbu ketika menyerang markas Dananjaya di malam hari.
Sayangnya, sasaran tembaknya kala itu adalah Yuda yang memang sudah kebal peluru akibat kebangkitan kekuatannya. Perempuan satu ini pun langsung dikalahkan dengan mudah.
6. Preman Pitak
Preman satu ini sempat muncul saat mengejar Yuda dan Agni ketika mengetahui keduanya ada di sebuah cafe.
Dengan kekuatan fisik dan bela dirinya, Preman Pitak bahkan sempat mendesak keduanya dan hampir menangkap mereka. Sayangnya, karakter satu ini malah terintimidasi oleh Dananjaya yang datang tepat waktu untuk menyelamatkan para Pandawa tersebut.
Ia sendiri diperlihatkan takluk oleh panah milik Dananjaya.
5. Dananjaya
Karakter satu ini bisa dibilang penting karena beberapa kali telah menyelamatkan nyawa Yuda dan Agni ketika mereka diserang Kurawa.
Ia sendiri adalah rekan Erlangga dalam sebuah proyek untuk melindungi semua Pandawa dari gangguan Kurawa. Kemampuan tempur Dananjaya sendiri terletak pada kemampuan memanahnya yang berada di level master.
Perlu diingat, bahwa Dananjaya lah yang memberi serangan penghabisan pada Beceng di akhir cerita.
4. Pandega
Ayah dari Yuda ini merupakan salah satu pelindung generasi Pandawa yang beraksi dari balik layar.
Ia sendiri sempat dikira merupakan tersangka utama di balik kematian Erlangga. Namun siapa sangka, Pandega saat itu justru datang untuk melindungi sahabat Yuda namun kalah cepat oleh Kurawa.
Kemampuan bela dirinya sendiri juga tak bisa dianggap enteng mengingat ia bisa mengimbangi Beceng yang saat itu sudah diberkahi sebagian kekuatan dari atasannya.
3. Professor Arya
Bisa dibilang terungkapnya identitas utama sang Professor adalah salah satu twist yang cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak? Karakter satu ini adalah dalang di balik sejumlah kematian para keturunan Pandawa, termasuk Erlangga dan Arimbi.
Dia juga memiliki sejumlah kemampuan yang ia dapat dari Aswatama seperti kekuatan mencuri sesuatu dan terbang.
Sayangnya, ia justru malah tewas akibat tertusuk oleh Beceng yang mengkhianatinya.
2. Beceng
Dari semua penjahat yang ada, Beceng bisa dibilang cukup merepotkan Yuda dan teman-temannya.
Hanya dengan berbekal kemampuan bela diri dan secuil kekuatan dari Profesor Arya, Beceng mampu mendesak kelompok Dananjaya sampai akhirnya Yuda turun tangan mengatasi pria satu ini.
Ia juga sempat mendominasi dalam pertarungannya melawan Pandega dan berhasil mencuri kekuatan Aswatama dari Profesor Arya. Berkat kekuatan tersebut, ia mampu bertransformasi seperti halnya Yuda, namun dengan nuansa yang lebih gelap.
Sayangnya, transformasi milik Beceng memiliki kelemahan di mana armornya bisa ditembus oleh panah Narayanastra.
Nasibnya sendiri berakhir di tangan Dananjaya yang akhirnya bisa membalaskan dendam ayah dan kakaknya.
1. Yuda
Sebagai putra dari Pandega dan Arimbi, Yuda sudah memiliki keterampilan bela diri sejak kecil. Pemuda satu ini juga memiliki sedikit kelebihan pada tubuhnya, di mana lukanya bisa sembuh dengan cepat.
Tidak hanya itu, Yuda juga berhasil membangkitkan sebagian kemampuan Gatotkaca miliknya setelah menggunakan medali Brajamusti. Berkat hal tersebut, ia memiliki kekebalan terhadap segala macam senjata.
Potensi puncak kemampuan Yudha sendiri baru muncul di mana ia baru bisa bertransformasi secara penuh untuk menghadapi Beceng dengan armor gelapnya tersebut.
Setelah berhasil mengalahkan Beceng, Yuda pun menjadi salah satu karakter terkuat yang berperan melindungi para Pandawa yang tersisa dari serangan para Kurawa.
Itulah daftar karakter terkuat dari film Satria Dewa: Gatotkaca. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: Sinopsis Satria Dewa: Gatotkaca, Film Superhero Lokal Adaptasi Wayang