Review Blue Beetle, Babak Baru Bagi DC Studios

Blue Beetle semula adalah film keempat belas dari DCEU. Lalu, kemudian ada perombakan di tubuh film DC.

James Gunn sudah menyampaikan kalau Blue Beetle akan menjadi karakter DCU pertama. (Walau uniknya film resmi DCU pertama baru bakal Superman: Legacy nanti). 

Pengembangan film yang menampilkan Reyes dimulai pada akhir November 2018 dengan perekrutan Dunnet-Alcocer. Soto dipekerjakan untuk menyutradarai film tersebut pada Februari 2021 untuk layanan streaming HBO Max. Maridueña mulai berperan pada bulan Agustus, dan film tersebut diubah menjadi rilis teatrikal pada bulan Desember.

Casting lebih lanjut dilakukan pada awal 2022, sebelum syuting berlangsung dari akhir Mei hingga pertengahan Juli di Wilder Studios di Decatur, Georgia, serta di El Paso, Texas, dan Puerto Rico.

1. Superhero Kumbang Biru

Dok. Warner

Lulusan perguruan tinggi, Jaime Reyes (Xolo Maridueña) kembali ke rumah dengan penuh aspirasi untuk masa depannya, hanya untuk menemukan bahwa keluarganya akan diusir dari rumah karena tidak mampu membayar uang sewa.

Saat dia mencari pekerjaan demi menyelamatkan rumah keluarganya, Jaime mendapati kalau dia dipilih oleh Khaji-Da (Blue Beetle) sebagai inangnya. Sebagai inang Blue Beetle, Jaime mendapatkan akses pada kekuatan bioteknologi yang dimiliki oleh alien. 

Teknologi ini memberikan Jaime kemampuan super seperti terbang, daya tahan super, hingga mengeluarkan berbagai senjata yang berbahaya maupun tidak.

Perusahaan Kord yang dipimpin oleh Victoria Kord (Susan Sarandon), mengincar Khaji-Da demi mendapatkan teknologi alien tersebut. Hasilnya Jaime harus bertempur melawan Victoria dan cecunguknya, sambil mencari cara untuk menyelamatkan rumah keluarganya. 

Baca Juga: 10 Hal Menarik di Trailer 2 Blue Beetle, Musuh Utama Muncul!

2. Film Superhero DC Rasa Marvel

Dok. Warner

Film ini dibintangi oleh Xolo Maridueña, yang memberikan penampilan yang memukau sebagai Jaime Reyes. Dia berhasil menunjukkan sisi-sisi berbeda dari karakternya, mulai dari lucu, penakut, berani, hingga heroik. Dia juga memiliki chemistry yang baik dengan para pemain lainnya, terutama dengan keluarganya. Keluarga Reyes adalah salah satu aspek terkuat dari film ini, karena mereka menampilkan budaya dan nilai-nilai Latin dengan hangat dan autentik.

Film ini juga memiliki banyak adegan aksi yang seru dan menegangkan, terutama yang melibatkan Scarab. Efek khusus yang digunakan untuk menciptakan kostum dan senjata Blue Beetle sangat mengesankan. Scarab memiliki kepribadiannya sendiri, yang sering kali bertentangan dengan Jaime. Interaksi antara Jaime dan scarab menjadi sumber humor dan konflik dalam film ini.

Sayang apa yang dilakukan oleh Soto, sudah pernah kita lihat di film-film superhero lainnya, terutama yang digarap oleh Marvel Studio. Hal ini menjadikan Blue Beetle terasa kurang menggigit, terutama untuk urusan cerita dan berbagai detail yang seharusnya diungkapkan ke penonton.

3. Kesimpulan

Dok. Warner

Mungkin hanya kami saja yang mengalami superhero fatigue. Tapi sebenarnya Blue Beetle adalah film yang segar dan menyenangkan dalam genre superhero. Film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pesan-pesan positif tentang pentingnya keluarga, warisan, dan percaya diri.

Film ini juga menjadi tonggak sejarah sebagai film DC pertama yang berpusat pada superhero Latino. Blue Beetle adalah film yang layak ditonton oleh semua penggemar film superhero. Karena itu kami masih bisa memberikan nilai 3.9 dari 5 bintang review untuk Blue Beetle.

Baca Juga: 10 Hal Menarik dari Trailer Blue Beetle, Hero Muda dari DC