Kenapa Upin dan Ipin Populer di Indonesia? Ini Alasannya!

Animasi asal Malaysia ini justru lebih populer di Indonesia!

Upin & Ipin

Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production. Kartun 3D ini mulai tayang pertama kali pada 14 September 2007 lalu di salah satu saluran televisi di Negeri Jiran tersebut, tepatnya sebagai acara tv spesial bulan Ramadan.

Berkat antusiasme para penonton di Malaysia, Upin & Ipin akhirnya dapat hadir kembali pada tahun berikutnya demi menghibur seluruh penggemar. Bahkan, animasi anak ini tak hanya tayang di negara asalnya, tetapi juga di negara tetangga, termasuk Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Upin & Ipin berhasil tampil sebagai kartun anak terfavorit di Indonesia. Tingkat kepopulerannya terasa jauh lebih besar jika dibandingkan dengan di Malaysia.

Di berbagai media sosial, tak jarang warganet Indonesia yang membahas Upin & Ipin, baik itu tentang episode terbarunya secara keseluruhan, maupun tentang satu karakter tertentu yang membuat penonton salah fokus. Beberapa momen dalam kartun ini pun sering dijadikan sebagai meme oleh netizen.

Tak sampai di situ, kesuksesan serial Upin & Ipin di Indonesia dibuktikan pula lewat penghargaan bergengsi yang berturut-turut mereka raih, yakni dalam ajang Mom & Kids Awards.

Kira-kira, kenapa Upin & Ipin populer di Indonesia? Cari tahu alasannya berikut, yuk!

1. Upin & Ipin di Indonesia pertama kali tayang tahun 2008 di TPI

Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Jika ingin tahu awal mula popularitas Upin & Ipin di Indonesia, maka latar belakang tayangnya animasi ini pun perlu kita ketahui.

Di Indonesia, Upin & Ipin pertama kali ditayangkan pada tahun 2008 melalui stasiun tv swasta bernama TPI, atau yang kini telah berganti nama menjadi MNCTV. Usia MNCTV sendiri saat itu masih baru, sehingga pihaknya tak memiliki cukup modal untuk membayar hak siar Upin & Ipin sesuai harga yang ditetapkan Les' Copaque Production.

Sebagai alternatif, kedua belah pihak setuju untuk menggunakan metode profit sharing. Melalui metode tersebut, pihak MNCTV harus membagi penghasilan yang mereka dapatkan dari penayangan Upin & Ipin stasiun tv terkait.

Oleh sebab itu, penayangan Upin & Ipin di MNCTV pun jadi jauh lebih lama. Durasi per episode yang normalnya hanya setengah jam justru menjadi 1-2 jam penayangan.

Tak disangka-sangka, penonton Indonesia menyambut baik kemunculan Upin & Ipin. Animasi tersebut disukai oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Alhasil, pendapatan yang kedua pihak peroleh justru jauh melampaui harga awal yang ditetapkan Les' Copaque kepada MNCTV.

Sejak saat itu, MNCTV pun dikenal luas karena Upin & Ipin. Per tahun 2018, MNCTV juga telah membeli hak siar utama untuk animasi tersebut, lho!

Baca Juga: 10 Hal Positif dari Fizi di Upin dan Ipin yang Jarang Disadari

2. Konten dalam serial Upin & Ipin yang cocok dengan kehidupan orang Indonesia

Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Secara umum, plot yang ditawarkan dalam animasi Upin & Ipin sebenarnya sangat sederhana, tetapi bisa diterima dengan mudah oleh para penontonnya.

Seperti yang kita tahu, serial ini berfokus pada kehidupan orang-orang di suatu kampung yang damai, yakni Kampung Durian Runtuh. Dengan kampung tersebut sebagai latar utamanya, maka ditampilkan pula sejumlah komponen lain yang meliputi budaya, makanan, hingga permainan yang digemari anak-anak kampung.

Nah, gambaran kehidupan yang ditampilkan dalam seri Upin & Ipin bisa dikatakan cukup mirip dengan beberapa daerah di Indonesia. Ditambah lagi, kartun ini pun sarat akan konten-konten keagamaan.

Dengan begitu, penonton Indonesia bisa menerima plot cerita Upin & Ipin dengan mudah dan menjadikannya sebagai tontonan terbaik untuk menemani waktu bersantai mereka.

3. Kehadiran karakter Susanti di Upin & Ipin

Susanti - Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Pada September 2009, Les' Copaque Production secara resmi menghadirkan karakter spesial yang diciptakan khusus demi menghargai peminat Upin & Ipin di Indonesia. Dia adalah Susanti, seorang anak perempuan yang berasal dari Jakarta.

Susanti pertama kali diperkenalkan dalam episode "Berpuasa Bersama Kawan Baru", tepatnya dalam musim ketiga bertajuk Upin & Ipin dan Kawan-Kawan. Susanti sendiri dikisahkan harus ikut pindah bersama orang tuanya yang memiliki urusan bisnis di Malaysia.

Awalnya, karakter Susanti hanya dimaksudkan untuk menjadi karakter pendukung semata. Namun, mulai musim ke-7, Susanti mulai tampil sebagai ikon Upin & Ipin di Indonesia.

4. Lagu "Sahabat Selamanya" dari band Padi

Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Pada tahun 2010, pihak Les' Copaque bekerja sama dengan salah satu band asal Indonesia, yaitu Padi, dalam mempersembahkan soundtrack baru untuk Upin & Ipin yang berjudul "Sahabat Selamanya".

Di samping itu, lagu yang dipopulerkan oleh Padi tersebut ternyata juga memiliki tujuan khusus demi meredakan ketegangan diplomatik yang sempat memanas di antara Malaysia dan Indonesia.

Memang, lagu "Sahabat Selamanya" memiliki makna mendalam mengenai persahabatan.

Nah, selain lagu tersebut, lagu lainnya yang diperkenalkan dalam serial Upin & Ipin juga sangat digemari para penonton Indonesia. Sebut saja salah satu contohnya yakni "Boria Suka-Suka".

Kemudian, pada Agustus 2020 lalu, rilis lagu "Goyang Upin Ipin" yang musiknya mengacu pada lagu dangdut khas indonesia. Lagu itu secara khusus juga dipersembahkan untuk para penggemar Upin & Ipin di Indonesia.

5. Variasi watak dalam seri Upin & Ipin

Upin & Ipindok. LCP/ Upin & Ipin

Alasan lainnya kenapa Upin & Ipin populer di Indonesia yaitu karena variasi watak atau karakter yang ditampilkan di sepanjang seri.

Seperti yang kita tahu, Upin & Ipin telah memperkenalkan banyak karakter ikonis. Mereka tampil dengan ciri khasnya tersendiri, entah itu karena penampilan, kepribadian, hingga keberagaman yang diwakilkan oleh masing-masing karakter.

Oleh karena itu, penonton Indonesia merasa bahwa Upin & Ipin telah hadir sebagai "penyelamat" di kala banyaknya tontonan yang kurang variatif yang saat ini terus muncul di tv.

Jadi, itulah beberapa alasan kenapa Upin & Ipin populer di Indonesia. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 8 Fakta Ijat Upin dan Ipin, Sulit Bicara dan Hobi Pingsan!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU