Ini Alasan Film Fast and Furious: Tokyo Drift Harusnya Tak Diremehkan!

Awalnya dibenci, kini makin diskukai

Tokyo Drift

Fast & Furious: Tokyo Drift sering kali dianggap menjadi titik terlemah dalam serial Fast & Furious. Alasannya, film ini menampilkan cerita dan karakter yang kelihatannya tidak punya hubungan dengan seri utama Fast & Furious. Selain itu, film ini sudah beberapa kali di-retcon agar bisa masuk ke timeline cerita Fast & Furious modern.

Namun seiring berjalannya waktu dimana seri Fast & Furious lebih identik dengan adegan aksi dan berantem daripada mobil dan balapan, banyak fan yang mengubah pandangannya terhadap Tokyo Drift dan mengapresiasi berbagai hal menarik di film tersebut. Apa yang menyebabkan Tokyo Drift lebih diapresiasi di masa kini dibanding di masa lalu?

1. Berlatar di surga otomotif dunia

Tokyo Drift raceyoutube.com/MovieCarChasesHD

Tokyo Drift berlatar di Jepang, sepsifiknya di kota Tokyo sesuai dengan judulnya. Jika kita bicara soal setting, film ini sangat menjanjikan di atas kertas. Dalam dua film pertamanya, Fast & Furious sangat mengandalkan kultur tuner yang didominasi mobil-mobil Jepang modifikasi.

Berpindahnya setting Fast & Furious ke Tokyo diharapkan bisa memberikan gambaran seperti apa budaya modifikasi mobil di Jepang. And they did just that! Tak hanya menyajikan tren modifikasi mobil khas Jepang, Tokyo Drift, sesuai namanya, mengenalkan budaya drifting kepada khalayak umum.

2. Konflik sederhana, namun membumi

Sean DKmedium.com

Antusiasme terhadap latar Tokyo Drift ternyata tidak berbanding lurus terhadap cerita dan karakternya. Tokyo Drift mengisahkan tentang anak SMA berandalan Sean Boswell yang pindah ke Jepang sebagai hukuman dari ibunya. Di Jepang, Sean ternyata tak bisa menghindari masalah setelah ia dikenalkan dengan budaya balapan drifting dan berseteru dengan Takashi, anggota yakuza yang berjuluk Drift King. Karena Sean payah menghadapi gaya balapan DK, ia pun belajar drifting kepada Han, rekan bisnis DK.

Film-film Fast & Furious biasanya menjadikan balapan sebagai hal sampingan, dim plot utamanya biasanya berhubungan dengan sindikat kriminal yang terlibat dalam aksi pencurian, narkoba, hingga penggelapan uang. Namun, Tokyo Drift punya konflik yang jauh lebih membumi. Motivasi Sean mengalahkan DK bukan karena ia ingin menghentikan operasi yakuza keluarganya. Sean hanya ingin balapan, dan menyelamatkan teman sekolah sekaligus kekasihnya Neela.

Sesederhana itu konflik Tokyo Drift, sehingga jika dibandingkan dengan film Fast & Furious lain, konflik Tokyo Drift hanya bagaikan anak SMA berantem. Tidak sepenuhnya salah, Sean dan DK memang masih SMA. Namun konflik seperti ini justru membuat karakternya lebih manusiawi. Tokyo Drift seakan mengambil contoh dari plot serial film Jepang Shuto Kosoku Trial di mana konflik pribadi antara karakternya diselesaikan lewat balapan mobil.

Baca Juga: Kembali Jadi Han di Fast and Furious 9, ini Komentar Sung Kang!

3. Titik paling semrawut dalam timeline Fast & Furious

Han deathduniaku.com/M. Meka

Saat Tokyo Drift dirilis, filmnya cukup untung di box office, namun menjadi film dengan pendapatan terendah dari seluruh seri Fast & Furious. Beberapa penonton dan fan kurang menyukainya karena ceritanya yang datar dengan karakter baru yang sulit membuat penonton terkesan. Bahkan, sutradara Fast & Furious orisinal Rob Cohen pun mengkritik film ini!

Mempertimbangkan film-film terbaru Fast & Furious yang sangat populer, ditambah dengan karakter Han yang disukai fan, retcon pun dilakukan pada Tokyo Drift. Film ketiga Fast & Furious itu kini bersetting di antara Fast & Furious 6 dan Furious 7 untuk mengembangkan momen kematian Han. Kini dengan kemunculan F9, Tokyo Drift kembali di-retcon sehingga Han tidak benar-benar mati di tangan Deckard Shaw!

4. Balapan, balapan, dan balapan!

Sean DK final racemotor1.com

Yah, meskipun Tokyo Drift jadi film yang sering kali dapat apesnya dari seluruh film Fast & Furious, ternyata di masa kini ada semakin banyak orang yang menyukai Tokyo Drift. Dengan berkembangnya film Fast & Furious dari sekumpulan pencuri dan pembalap menjadi superhero penyelamat dunia, kesederhanaan plot Tokyo Drift seakan menjadi oasis di tengah-tengah gersangnya adegan aksi yang makin heboh dan lebay.

Namun alasan paling penting kenapa Tokyo Drift disukai penonton, adalah balapan. Tokyo Drift jadi film terakhir Fast & Furious yang masih menggunakan balapan mobil sebagai elemen utama dalam filmnya. Sean dan DK tidak menyelesaikan masalah mereka dengan berantem sampai mati. Mereka balapan di gunung, dimana yang kalah harus pergi dari Tokyo.

Di saat seri Fast & Furious mendekati ranah film aksi sains fiksi dengan berbagai lelucon yang menyebutkan kru Dom akan pergi ke luar angkasa, kelemahan Tokyo Drift kini dipandang sebagai kelebihan. Tokyo Drift kini menjadi film cult dan seri Fast & Furious paling underrated, ditonton oleh fan yang ingin angin segar dalam seri film favorit mereka.

Apakah kamu sepakat jika Tokyo Drift merupakan film Fast & Furious paling underrated? Apa film Fast & Furious favorit kamu?

Baca Juga: Sadar Gak? Sean Tokyo Drift Muncul Juga di Trailer Fast and Furious 9!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU