5 Fakta Mount Hua Sect (Huashan), Sering Muncul di Cerita Murim

Sosok seperti Linghu Chong itu dari Huashan Sect ini

mount hua sect 01.jpg

Kalau kamu suka baca manhwa bertema Murim, pasti sudah tidak asing dengan salah satu faksi ikonik yang sering muncul: Mount Hua Sect, atau dikenal juga sebagai Huashan Sect.

Penasaran dengan berbagai fakta menarik tentang Mount Hua Sect? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Mount Hua Sect adalah salah satu faksi sekte Orthodox

novel mount hua sect.jpg(Dok. Naver Webtoon/Return of the Blossoming Blade)

Dunia persilatan dalam cerita Murim biasanya dibagi menjadi berbagai sekte, yaitu kelompok-kelompok yang bersatu demi tujuan atau prinsip tertentu. Pembagian ini umumnya terdiri dari tiga aliran utama:

Orthodox Sect (Partai Lurus)

Sekte ini dianggap sebagai perwujudan jalan kebenaran dan keadilan. Mereka menjunjung tinggi prinsip moral yang kuat serta mengikuti ajaran yang dianggap benar atau sah oleh masyarakat umum. Mount Hua Sect adalah salah satu kelompok ternama dari aliran ini.

Demonic Sect (Sekte Iblis)

Kebalikan dari Orthodox Sect, Demonic Sect dikenal karena mempelajari ilmu bela diri yang dianggap jahat atau terlarang. Mereka sering kali menjadi musuh bersama bagi aliran Orthodox dan Unorthodox karena metode mereka yang kejam atau bertentangan dengan nilai-nilai umum.

Unorthodox Sect

Jika Orthodox dianggap sebagai putih dan Demonic sebagai hitam, maka Unorthodox berada di area abu-abu. Mereka tidak selalu dianggap jahat, tetapi metode dan tujuan mereka sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip Orthodox. Beberapa sekte di jalur ini memiliki cara yang tidak lazim dalam mengejar kekuatan atau keadilan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa konsep baik dan jahat di dunia persilatan sering kali tidak sesederhana itu. Seperti yang ditunjukkan dalam novel Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre, sekte yang dicap sesat seperti Sekte Ming ternyata memiliki sisi baiknya. Sebaliknya, aliran lurus pun tidak luput dari masalah internal yang bisa membuat mereka terlihat tidak sepenuhnya benar atau murni.

Di Pendekar Hina Kelana juga ambisi Yue Buqun terasa menjadi masalah padahal dia jelas-jelas dari Mount Hua Sect. 

Baca Juga: 6 Fakta Film Invincible Swordsman, Berdasarkan Pendekar Hina Kelana?

2. Sesuai namanya, Sekte Huashan ya berada di Gunung Hua

Mount Hua 02.jpg(Dok. Wikimedia Commons/Ondřej Žváček)

Sedikit informasi: Mount Hua Sect atau Huashan Sect sebagai kelompok bela diri adalah fiksi. Memang ada Sekte Gunung Hua di dunia nyata tapi sekte aslinya tak ada hubungannya dengan ilmu bela diri. 

Namun, gunung yang menjadi markas mereka, Gunung Hua, benar-benar ada di dunia nyata. Gunung ini terletak di dekat kota Huayin, Provinsi Shaanxi, China.

Gunungnya dikenal sebagai "Gunung Barat" dari "Lima Gunung Besar China." 

3. Dalam novel Pendekar Hina Kelana, Linghu Chong didepak dari Mount Hua Sect

Invincible Swordman 02.jpg(Dok. Tencent Penguin Pictures, Youku Pictures/Invincible Swordsman)

Linghu Chong, tokoh utama dalam Pendekar Hina Kelana, adalah murid utama dari Yue Buqun, pemimpin generasi ke-13 Mount Hua Sect.

Namun, perjalanan hidupnya tidaklah mulus. Peningkatan luar biasa dalam kemampuan berpedangnya justru membuatnya dicurigai oleh Yue Buqun sendiri. Berbagai kesalahpahaman yang terjadi semakin memperburuk keadaan, hingga akhirnya Linghu Chong diusir dari sekte yang telah membesarkannya.

Menariknya, salah satu ciri khas Linghu Chong adalah bagaimana dia kerap disalahpahami oleh orang-orang di sekitarnya, meskipun niatnya sering kali tulus dan tidak egois.

4. Awamnya Mount Hua Sect digambarkan menonjolkan bela diri pedang

mount hua sect 01.jpg(Dok. Naver Webtoon/Return of the Blossoming Blade)

Umumnya, baik dalam novel persilatan maupun manhwa Murim, gaya bela diri utama Mount Hua Sect digambarkan berfokus pada teknik pedang dan penggunaan tenaga dalam.

Dalam Pendekar Hina Kelana, terdapat konflik internal yang membagi sekte ini menjadi dua faksi utama: Faksi Pedang dan Faksi Tenaga Dalam. Masing-masing faksi mengedepankan gaya bertarung yang berbeda—Faksi Pedang mengutamakan teknik-teknik pedang yang sudah jadi ciri khas sekte ini di dunia persilatan, sementara Faksi Tenaga Dalam lebih menekankan pada tenaga dalam.

Pada satu titik, Faksi Pedang sempat diasingkan ketika Faksi Tenaga Dalam mengambil alih kepemimpinan sekte.

5. Mount Hua Sect sering muncul di manhwa

Mount Hua 03.jpg(Dok. Naver Webtoon/Return of the Blossoming Blade)

Mount Hua Sect kini masih dikenal oleh generasi muda berkat seringnya muncul dalam webnovel dan manhwa populer.

Salah satu karya yang paling menonjol adalah Return of the Mount Hua Sect, atau dikenal juga sebagai Return of the Blossoming Blade. Baik versi webnovel maupun adaptasi manhwanya mengisahkan perjalanan Cheongmyeong, seorang pendekar legendaris dari Mount Hua Sect yang mendapat kesempatan hidup kedua, 100 tahun dari era kematiannya. Namun, di era baru ini, ia mendapati Mount Hua Sect telah merosot jauh dari kejayaannya. Dengan tekad dan kemampuannya yang luar biasa, Cheongmyeong berjuang mengembalikan nama besar sektenya ke puncak dunia persilatan.

Nah, itulah lima fakta menarik tentang Mount Hua Sect. Gimana menurutmu? Jangan ragu untuk sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

Baca Juga: 14 Rekomendasi Manhwa Murim, Sajikan Aksi Bela Diri Memukau!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU