Review The Offering, Teror Iblis Penumbal Anak

Iblis yang memburu anak-anak berhasil kembali ke dunia

Review The Offering, Teror Iblis Penumbal Anak

Di awal bulan Februari ini kita kembali diajak untuk menikmati film horor yang digarap oleh Oliver Park dengan judul The Offering. Film ini merupakan debut penyutradaraan film panjang dari dirinya yang terkenal setelah memenangi nominasi kategori best short film Jury Award untuk film Vicious pada 2016 lalu.

Selain itu Oliver Park dikenal juga sebagai pengarah di film Still, serial Strange Event, dan A Night of Horror.

1. Iblis di rumah kremasi

Review The Offering, Teror Iblis Penumbal AnakDok. Millennium Media

The Offering berkisah tentang Arthur (Nick Blood) yang kembali ke rumah ayahnya setelah sekian tahun sambil mengajak istrinya, Claire (Emily Wiseman) yang sedang hamil.

Ketika datang di rumah tersebut, Arthur harus membantu ayahnya, Saul, untuk mengurus jenazah seorang penganut Yahudi yang meninggal karena ritual pemanggilan arwah. Arthur melakukan kesalahan dengan menghancurkan liontin dari jenazah tersebut, yang ternyata menjadi kurungan bagi iblis tersebut.

Akibatnya terjadi teror yang mengerikan. Anak yang diculik tadi justru berubah menjadi iblis dan menghantui Claire dan mengambil anak yang ada di dalam kandungannya. Iblis tersebut juga telah membunuh sang ayah, Saul (Allan Corduner).

Baca Juga: Review Sakra, Adaptasi Demi-Gods and Semi-Devils dari Donnie Yen

2. Horor yang menyeramkan tapi asing

Review The Offering, Teror Iblis Penumbal AnakDok. Milennium Media

The Offering menampilkan horor yang cukup seram di sepanjang film, meskipun mereka menggunakan sosok demon atau devil, bukan ghost. Sayangnya efek seram tersebut agak kurang kena karena menggunakan mitologi yang jarang terdengar di Indonesia.

Mitologi horor yang digunakan adalah mitologi agama Yahudi yang berkaitan dengan pengorbanan anak manusia. Sebenarnya kita juga mengenal mitologi tersebut melalui kisah nabi Ibrahim dan Ismail yang ada di kitab suci agama-agama mayoritas Indonesia.

Rasa asing ini semakin diperparah dengan penjelasan yang baru datang di babak akhir filmnya. Membuat The Offering baru menarik di seperti akhir film, ketika sang iblis sudah sangat dominan menampilkan terornya.

3. Jumpscare di mana-mana

Review The Offering, Teror Iblis Penumbal AnakDok. Milennium Media

Menyaksikan The Offering itu seperti duduk di kursi terdepan di rollercoaster yang melaju dengan kencang. Menegangkan awalnya, tetapi lama-kelamaan ketegangannya semakin mengendur. Entah mengapa Oliver Park kerap menggunakan elemen yang sama berkali-kali, terutama untuk urusan suara.

Tapi terlepas dari masalah pengulangan tersebut The Offering masih cukup berhasil menjalankan fungsinya sebagai film horor. Hal ini tergambar jelas dari seringnya kami kecolongan terhadap jumpscare yang ditebar oleh Oliver Park di sepanjang film. Mengejutkan sekaligus menyeramkan.

Untuk kamu yang suka dengan film horor penuh jumpscare, The Offering akan menjadi film yang pas buat kamu. Namun, buat kamu yang lebih mementingkan jalan cerita dalam sebuah film horor, maka The Offering akan terkesan sangat receh dan biasa saja. Karena inilah The Offering bisa mendapatkan nilai 3,2 dari 5 bintang review.

The Offering sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 1 Februari 2023. Jangan sampai kamu kelewatan film horor penuh jumpscare yang satu ini.

https://www.youtube.com/embed/OnffkM8OVWk

Baca Juga: Review A Man Called Otto, Saat Tom Hanks Memerankan Kakek Galak 

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU