Review Rambo: Last Blood - Aksi John Rambo Tua

John Rambo kembali beraksi di film terbaru ini!

Review Rambo: Last Blood - Aksi John Rambo Tua

Kalau melihat sosok Sylvester Stallone kamu pasti akan ingat dengan dua karakter fiksi yang menjadi favorit semua orang. Yang pertama adalah Rocky Balboa, sedangkan yang kedua adalah John Rambo. Nah, kali ini Stallone kembali berperan sebagai John Rambo di filmnya yang kelima. Walaupun sempat tertunda lama, film ini akhirnya benar-benar dirilis tahun ini.

1. Masa Tua Rambo

Review Rambo: Last Blood - Aksi John Rambo Tuadok. Lionsgate

John Rambo (Sylvester Stallone) menikmati masa tuanya di sebuah peternakan kuda di dekat perbatasan Meksiko. Sehari-harinya, dia bermain dan membesarkan keponakannya yang bernama Gabrielle (Yvette Monreal ). 


Suatu hari, Gabrielle sangat ingin bertemu dengan sang ayah yang pergi meninggalkan dirinya dan ibunya yang saat itu terkena kanker. Saking penasarannya untuk bertemu dengan sang ayah, Gabrielle sampai melanggar janji dirinya dengan sang paman. Sayang, dalam perjalanan mencari sang ayah, Gabrielle malah terjebak ke dalam sindikat perdagangan manusia di Meksiko.


Mendengar hal itu, nenek Gabrielle meminta Rambo untuk mencari cucu semata wayangnya. Bermodalkan nekat, Rambo akhirnya pergi ke Meksiko dan mencari-cari pemimpin sindikat tersebut. Nahas, Rambo malah dipukuli hingga pingsan dan tidak sadarkan diri selama berhari-hari.


Dalam kondisi tidak sadar, Rambo ditolong oleh seorang wanita bernama Carmen Delgado (Paz Vega). Carmen menaruh dendam pada sindikat yang dikelola oleh Hugo Martinez (Sergio Peris-Mencheta) dan Victor Martinez (Oscar Jaenada). Dengan bantuan Carmen, Rambo berhasil menemukan lokasi Gabrielle.

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat GTA: San Andreas PC Gratis! Begini Syaratnya

2. Mendekati First Blood

Review Rambo: Last Blood - Aksi John Rambo Tuadok. Lionsgate

Ketimbang mengumbar perang besar-besaran dengan senjata canggih dan pasukan yang sangat banyak, Rambo: Last Blood dibuat dengan skala lebih kecil sehingga menyerupai Rambo: First Blood. Kamu tidak akan melihat hadirnya M60 ataupun senapan lainnya yang menjadi ikon film-film Rambo.


Sebagai gantinya Rambo: Last Blood menghadirkan pertempuran intens yang dipenuhi dengan jebakan maut dan adegan gore. Untuk bagian yang terakhir, bisa dibilang sangat mirip dengan filmnya yang keempat. Jadi jangan heran kalau kamu melihat potongan tubuh dan hujan darah di sana-sini.


Adrian Grunberg berhasil membangun ketegangan dengan sangat efektif. Ketimbang menumpahkan segalanya di satu fase, Adrian lebih memilih untuk membangunnya dari awal. Hasilnya Rambo: Last Blood memiliki fase yang enak untuk diikuti. Walaupun sejatinya film ini sangat kedodoran di sisi plot.

Saking kedodorannya, kamu tidak akan menemukan dialog ataupun momen yang membekas. Tentunya selain adegan bantai-membantai yang jadi menu utama Rambo: Last Blood. Yah mau bagaimana lagi, franchise Rambo memang berawal dari film kelas B yang kebetulan meledak di pasaran.

3. Sosok Tua Sylvester Stallone

Review Rambo: Last Blood - Aksi John Rambo Tuahollywoodreporter.com

Rambo memang tidak bisa dipindah tangankan layaknya Rocky pada Creed, tapi kami cukup kasihan melihat Stallone tua yang kesulitan mengucapkan berbagai dialog. Kecelakaan yang dialami Stallone dari lahir tampaknya semakin parah. Kamu bakal sering menemukan adegan yang seperti dinarasikan terpisah atau tanpa memperlihatkan mulut Stallone berbicara.


Kami rasa, mungkin ini saatnya Stallone mengistirahatkan Rambo dan meneruskan Creed yang memulai debut keduanya yang gemilang di tahun 2018 lalu. Tapi menurut kabar terakhir yang kami dapatkan, Stallone malah berencana membuat film keenamnya yang merupakan prekuel dari First Blood


Kalau hal di atas benar-benar terjadi, kami berharap ada aktor muda berkharisma yang bakal memerankan John Rambo versi muda. Sebab bagaimanapun caranya, kharisma Stallone sulit ditandingi oleh siapapun.

4. Kesimpulan

Review Rambo: Last Blood - Aksi John Rambo Tuadok. Lionsgate

Mengingat Rambo: Last Blood membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengembangannya. Kami sangat bersyukur dengan hasil yang ada sekarang ini. Pasalnya di tahun 2008, Rambo nyaris berubah profesi menjadi pemburu senjata biologis di Rambo V: Savage Hunt.


Untung film itu dibatalkan dan Rambo mengalami tidur panjang hingga tahun 2019. Kalau saja film tersebut berhasil muncul di pasaran, maka jangan heran kalau kamu akan mendapati judul-judul Rambo vs Terminator, atau Rambo VI: Predator Hunt


Walaupun tampil kurang meyakinkan dan sedikit kosong dalam urusan plot. Rambo: Last Blood kami ganjar dengan nilai 3 dari 5 bintang. Yah, mau bagaimana lagi, franchise ini memang sangat legendaris dan kami merasa kalau sekuelnya kali ini mampu mencapai segala ekspektasi yang kami miliki.

Baca Juga: Review Komik Gundala Movie Adaptation: Melengkapi Kekurangan Filmnya!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU