Ada Alasan Snape Bukan Villain di Harry Potter? Berikut Penjelasannya!
Ada clue yang membuat Snape ternyata bukan villain
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Severus Snape merupakan penyihir di Harry Potter, sekaligus guru ramuan di Hogwarts. Dalam gambaran karakternya, Snape memang terlihat sosok penyihir yang jahat, terutama kepada Harry Potter.
Meski begitu, sebenarnya Snape hanya ingin melindungi Harry, terlihat di seri akhir film tersebut. Severus Snape juga memang diketahui pernah mempunyai masa yang kelam, ketika ia menjadi siswa.
Yuk! simak, penjelasan mengenai Snape bukan penyihir jahat.
Baca Juga: 7 Fakta Severus Snape, Salah Satu Death Eater Terkuat di Harry Potter!
1. Petunjuk di seri pertama
Saat awal seri film pertama, dimana Harry akhirnya berangkat ke Hogwarts bersama Hagrid. Saat adegan topi seleksi, Harry Potter merasa bekas luka di dahi yang terasa sakit, kemudian Snape yang menyadari hal itu menatap Quirrell.
Kejadian tersebut menjadi momen penting karena kemudian terungkap bahwa Quirrell menyembunyikan Voldemort. Sebelum itu, memang beberapa orang menganggap Snape yang membuat luka di dahi Harry sakit.
2. Petunjuk kedua saat pertandingan Quidditch
Pada pertandingan Quidditch pertama Harry di Hogwarts, ada kekacauan ketika sapu Harry terpengaruh oleh sesuatu yang disebabkan oleh Quirrell. Namun, Hermione menduga bahwa Snape yang mencoba membuat kekacauan tersebut. Terlihat saat Snape seperti sedang membacakan mantra.
Namun, kenyataannya Snape sedang mencoba mantra balasan untuk melawan kutukan yang dialami Harry akibat mantra Quirrell. Hal ini yang membuat petunjuk kedua bahwa Snape bukan yang terburuk yang menjadi penyihir jahat.
3. Menolong Harry dan teman-temannya
Di seri Harry Potter and the Philosopher's Stone terdapat adegan Snape menolong Harry dan sahabatnya ketika Remus Lupin yang berubah jadi animagus.
Hal ini yang membuktikan bahwa Snape secara sadar menolong Harry dan kawannya dan mengorbankan dirinya untuk berhadapan langsung dengan Lupin yang berubah jadi animagus.
Baca Juga: Kenapa Snape Bergabung dengan Death Eater di Harry Potter?
4. Ragu ketika ingin membunuh Dumbledore
Di Harry Potter and the Half-Blood Prince, Dumbledore di akhir film nyaris dibunuh oleh Draco. Namun, melihat Draco yang ragu-ragu, akhirnya Snape yang mengakhiri hidup Dumbledore. Kejadian tersebut memang membuat Snape dianggap menjadi villain dan karakter yang jahat.
Namun, sebenarnya kematian itu merupakan rencana Dumbledore, meskipun tidak dijelaskan secara jelas mengenai hal tersebut.
5. Perasaannya kepada Lily membuat Snape melindungi Harry Potter
Diketahui bahwa memang Snape mencintai Lily, ibunda dari Harry Potter saat masih sekolah di Hogwarts. Hal itu yang membuat Snape selalu melindungi Harry dari kejahatan.
Meskipun Snape memang terlihat acuh tak acuh kepada Harry, sikapnya terkadang memang membuat salah paham. Hal itulah yang membuat Snape dinilai sebagai karakter yang kompleks.
Nah! itu dia petunjuk Snape ternyata bukan villain. Apakah menurut kalian ada alasan lain? Sampaikan di kolom komentar, ya!
Penulis : Heni Suryani
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Snape Membunuh Dumbledore di Harry Potter?